Site icon nuga.co

Awas! Suplemen Itu Bisa Overdosis

Vitamin memang dianjurkan. Cobalah ketika Anda sakit, datang ke dokter, dan telitilah resep yang diberikan. Di sana pasti dituliskan vitamin sebagai salah satu asupan Anda untuk merecover kondisi tubuh.

Tapi ingat, suplemen, atau vitamin, yang dikonsumsi sebagai bagian dari kebiasaan rutin Anda untuk memiliki “kekuatan” perlu di waspadai. Apalagi iming-iming iklan yang muncul setiap saat di media yang memakai peran artis sebagai mediasinya.

Wah..! jangan lantas percaya. Sebab Anda bisa overdosis bisa mengasup vitamin berlebihan.

Istilah overdosis secara spesifik dikenal pada orang yang terlalu banyak mengonsumsi obat. Maka hal yang sama juga bisa berlaku pada orang yang mengonsumsi suplemen vitamin secara berlebihan. Berlebihan mengonsumsi suplemen vitamin bisa berbahaya bagi tubuh.

Menurut Tim Crowe, ahli gizi dari Deakin University, suplemen yang mengandung nutrisi tertentu seperti zat besi sebaiknya dikonsumsi hanya ketika tubuh mengalami defisiensi atau kekurangan zat besi akibat gizi kurang, atau pada wanita yang sedang merencanakan kehamilan.

Saat ini, banyak masyarakat yang merasa harus melengkapi asupan makanan mereka sehari-hari dengan asupan suplemen vitamin agar tubuh tetap sehat.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Australian Bureau of Statistics menunjukkan bahwa delapan puluh dua persen orang yang mengonsumsi suplemen melakukannya dengan alasan untuk mencegah penyakit.
Namun demikian belum ada bukti yang mendukung kebenaran gagasan ini.

Crowe mengatakan bahwa kelebihan dosis vitamin dan mineral yang berasal dari makanan sangat jarang dan hampir tidak mungkin terjadi. Hal ini berbeda apabila kelebihan dosisnya berasal dari suplemen.

Crowe juga mengingatkan bahwa keracunan zat besi yang disengaja merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak.

Anak-anak umumnya mendapat akses untuk mengonsumsi suplemen zat besi karena orang tua tidak menyimpannya di tempat yang aman. Maka dari itu, jika ingin menjaga kesehatan tubuh, sebaiknya pilihlah cara yang alami, salah satunya adalah dengan menerapkan pola makan nutrisi yang seimbang.

Suplemen atau vitamin berbeda dengan makanan. Makanan merupakan campuran kompleks dari mineral, vitamin, dan fitokimia yang bekerja secara bersama-sama. Sedangkan suplemen cenderung bekerja dalam isolasi, tidak menawarkan manfaat fitokimia serta komponen lainnya yang ada dalam makanan.

Segala sesuatu yang bermanfaat namun diterapkan secara berlebihan adalah hal yang tidak baik dan akan menimbulkan efek sebaliknya. Begitu juga halnya dengan vitamin.

Vitamin memang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Namun apabila dikonsumsi secara berlebihan, justru bisa jadi akan mengganggu kesehatan tubuh.

Salah satu organ tubuh yang akan terganggu kesehatannya bila mengonsumsi vitamin secara berlebihan adalah mata. Temuan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Karonlinska Institute, Stockholm.

Para peneliti mengatakan bahwa kadar vitamin E yang berlebihan dapat memicu risiko terjadinya katarak sebanyak enam puluh persen. Sedangkan kelebihan vitamin C diketahui juga dapat meningkatkan risiko kebutaan pada mata sebanyak dua puluh persen.

Menurut para peneliti, tubuh manusia tidak mampu menyimpan atau memproduksi vitamin C. Sumber vitamin ini berasal dari buah-buahan dan sayuran sebanyak empat puluh miligram sehari.

Manfaatnya adalah untuk menjaga kesehatan sel dan mempercepat penyembuhan. Mereka juga mengatakan bahwa pemilihan vitamin dalam buah atau sayur adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian yang dibutuhkan oleh tubuh.

Apabila anda ingin mengonsumsi vitamin dalam bentuk tablet atau suplemen, peneliti memberikan saran untuk tidak mengonsumsinya lebih dari yang dianjurkan oleh para ahli.

Exit mobile version