Site icon nuga.co

Medan-Berastagi Lumpuh Total

* 4 Kendaraan Tersapu Longsor

JALUR negara Medan-Berastagi lumpuh total akibat longsor yang menimbun badan jalan sepanjang 200-an meter. Longsor tepatnya terjadi di Km 58, atas Simpang Pos Polisi Doulu, Berastagi.

Peristiwa  ini terjadi Jumat (15/2) sekira pukul 17.10 WIB. Untuk sementara, tercatat 3 mobil dan 1 sepeda motor tersapu tanah. Sementara untuk korban jiwa, hingga tadi malam belum dapat dipastikan.

Longsoran diketahui berasal dari tebing jalan setinggi hampir seratus meter dari permukaan aspal. Material tanah bercampur batu dan kayu semuanya langsung memenuhi badan jalan. Terdapat dua titik lokasi longsor, yang pertama di Km 59  dan yang terparah berada di Km 58. Di lokasi kedua, badan jalan tidak lagi dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.

Sesuai keterangan seorang petugas Sat Lantas Polres Karo, Brigadir Budi Sastra Surbakti, akibat hantaman longsor, sedikitnya 3 kendaraan terdorong tanah, bahkan ada yang terseret hingga ke jurang sedalam 200 meter. Kendaraan yang dimaksud adalah Avanza hitam BK 1619 QC , Kijang Kapsul biru BK 1896 FB, dan bus umum jurusan Medan-Sidikalang Merek, Datra.

Satu kendaraan lagi yang terseret longsor adalah sepeda motor Yamaha Vixion yang dikendarai Usmanto Purba. Khusus Usmanto, korban sudah dilarikan ke RSU Amanda Berastagi. Dia mengalami patah kaki. Sementara semua penumpang dan sopir mobil jenis Xenia dan Kijang Kapsul dalam kondisi selamat.

Hingga kini belum ada laporan adanya kehiangan nyawa dari pengguna jalan, semua orang yang berada dalam mobil tadi sudah berada di Pos Lantas Doulu. Namun, kita akan tetap melakukan pemantauan dengan mengoptimalkan petugas yang telah kita terjunkan ke lokasi kejadian, mana tahu masih ada yang tersisa,” ujar Kapos Lantas Doulu, Pitoyo.

Di lokasi, timbunan tanah akibat longsor setinggi 2 meter. Akibatnya proses evakuasi sulit dilakukan. Apalagi, bus Datra yang masuk ke jurang. Seorang warga Lembah Berkah Berastagi, Ucok Nasution, yang sempat menuruni jurang sampai ke titik jatuhnya kendaraan mengatakan kalau dengan mata kepala sendiri ia melihat penumpang dan sopir sudah tak ada lagi dalam bus. “Mobil tersangkut di rimbunan bambu dengan posisi kepala mengarah ke atas tebing, mungkin tadi tersapu mundur mobil itu,” akunya.

Situasi terakhir hingga pukul 19.30 WIB, kendaraan yang akan melintas semua tampak berkumpul tak bergerak di Simpang Doulu dan Tahura Bukit Barisan. Beberapa penumpang kendaraan umum tampak berusaha melewati timbunan tanah yang menutupi badan jalan. Mereka berjalan kaki.
Usaha warga dan polisi untuk menyingkirkan limpahan longsor terkendala alat. Bantuan alat berat dari pemerintah baru turun pada pukul 19.30 WIB. Besar kemungkinan jalan akan kembali normal pada Sabtu (16/2), itu pun belum bisa dipastikan jam berapa.

“Kami memaksa harus melewai jalur Jaranguda-Hutan Sibayak II-Doulu untuk membawa barang barang sayur mayur yang akan dijual di Medan. Kami coba tempuh dululah walau pasti lama,” terang Bapa Panglima Ginting, pelaku perdagangan sayur mayur Pajak Sayur Berastagi.

Longsoran yang melumpuhkan jalur Medan-Berastagi itu juga telah sudah berakibat pada pembatalan hunian di hotel. GM Hotel Horison Berastagi mengatakan kalau sedikitnya sudah ada beberapa tamu yang menyatakan tidak jadi berlibur dan menginap karena situasi ini dan terjebak arus macet longsor.

Kapolres Karo AKBP Marcelino Sampaw mengatakan, proses evakuasi dihentikan karena kendala cuaca. “Kita tidak bisa pastikan kapan eavakuasi dilanjutkan. Kalaupun hujan berhenti, kita tidak mungkin langsung melanjutkan evakuasi karena jalan yang masih licin. Tapi 2 unit eskavator sudah stanby di lokasi,” jelasnya.

Exit mobile version