Site icon nuga.co

Syarif Hasan Demokrat

Syarief Hasan, yang sehari sebelumnya santer disebut-sebut sebagi calon potensial untuk menduduki posisi Ketua Harian Partai Demokrat, pasca reposisi kepengurusan usai  Susilo Bambang Yudhoyono terpilih menjadi ketua umum, dipastikan mengisi jabatan itu.

SBY mengumumkan langsung pengisian posisi penting itu Minggu pagi sebelum pulang ke Jakarta.   Ketua harian  di pengurusan pusat partai berlambang bintang “mercy” yang kisruh setelah Anas Urbaningrum mundur pasca ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus proyek olahraga terpadi Hambalang, merupakan jabatan baru hasil kongres luar biasa di Sanur, Bali, Sabtu kemarin.

“Posisi baru hasil kongres luar biasa di Bali ini akan dijabat oleh Saudara Syarief Hasan,” kata SBY saat memberikan keterangan pers, di The Laguna Resort & Spa, Nusa Dua.

Selain mengangkat Syarief Hasan sebagai ketua harian, SBY juga mengangkat wakil ketua majelis tinggi.  Sebagai ketua umum, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai,  SBY  seharusnya menjabat wakil ketua majelis tinggi.

Karena posisinya sudah duluan menjadi ketua majelis tinggi, posisi yang seharusnya dijabat ketua umum ini dilepasnya.
“Wakil ketua majelis tinggi yang dulunya ditempati oleh Saudara Anas Urbaningrum, sekarang akan ditempati oleh Saudara Marzuki Alie,” ucap SBY. Marzuki juga tercatat memegang jabatan wakil ketua dewan pembina.

Terakhir, SBY mengumumkan nama Ketua Harian Dewan Pembina Demokrat yang bakal aktif mengkoordinasikan tugas Ketua Dewan Pembina Demokrat, yang dijabat SBY selama ini.

“Akan dijabat oleh Saudara E.E. Mangindaan,” ujar SBY. “Dengan demikian, partai ini sudah bisa bekerja sesuai dengan peran, tugas, dan fungsinya.”

Menurut SBY, pemilihan tiga nama untuk mengisi jabatan itu dilatarbelakangi oleh mandat yang diberikan kongres kepadanya untuk menjadi ketua umum partai dalam kurun waktu 1,5 hingga 2 tahun ke depan.

Ia mengatakan, tiga petinggi partai itu akan menjalankan tugas-tugas kepartaian. Termasuk manajemen dan tugas sehari-hari di partai. Adapun SBY tetap memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Pembina dan Majelis Tinggi Demokrat, serta Dewan Kehormatan Demokrat.

“Dengan demikian, saya akan tetap mengutamakan tugas-tugas saya untuk menjalankan roda pemerintahan dan tugas-tugas kenegaraan,” kata SBY.

Saat memberikan keterangan pers, SBY didampingi lima menteri asal Demokrat. Yakni Syarief Hasan, Jero Wacik, Amir Syamsuddin, E.E. Mangindaan, dan Roy Suryo.

Saat ini, Syarief juga menjabat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Namun, secara tersirat, ia menyatakan tak bermasalah menjalankan tugas partai dan negara secara bersamaan. “Yang penting kami akan membagi tugas dan waktu,” kata Syarief seusai dipilih SBY menjadi ketua harian partai.

Ihwal pernyataan SBY, sebagai Presiden RI, yang sempat meminta semua menteri kabinet fokus mengurus negara, bukan partai, Syarief tak mau banyak berkomentar. “Kami juga fokus. Kami pasti fokus,” ujarnya.

Sebagai Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, fokus tugas dari jabatan baru partai yang diembannya adalah melaksanakan tugas ketua umum yang seharuskan dijalankan setiap hari.

“Implementasi daripada kebijakan yang digariskan oleh majelis tinggi dan ketua umum itu dilaksanakan oleh ketua harian sehari-hari,” kata Syarief

Menurut Syarief, jabatannya sebagai ketua harian memiliki fungsi strategis lantaran ditugaskan menjalankan operasional partai. “Operasional dari DPP,” ujar anggota Dewan Pembina Demokrat ini. Selain Syarief, operasional Dewan Pimpinan Pusat Demokrat dijalankan oleh sekretaris jenderal, dua wakil ketua umum, dan direktur eksekutif.

Sebagai ketua harian, Syarief bakal merangkul Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang Demokrat se-Indonesia untuk bersama-sama menjalankan roda organisasi partai. “Pasti, pasti (saya rangkul),” ucap Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ini.

Exit mobile version