Site icon nuga.co

Suhu di Jepang 41 Derajat Celcius

Jepang kegerahan. Kali ini bukan karena mata uangnya yang makin menguat atau utangnya yang begitu besar atau pun tingkat pertumbuhan ekonominya yang anjlok. Jepang kegerahan karena suhu yang panasnya minta ampun untuk ukuran negara empat musim itu.

Hari ini puncak suhu di berbagai kota di Jepang sudah mencapai 41 derajet celcius. Lebih panas dari Indonesia. Bahkan lebih panas dari rata-rata suhu di Arab. Akibatnya, banyak kolam-kolam air mancur diserbu penduduk untuk mendinginkan badan.

Akibat lain sudah sembilan orang yang meninggal karena dicekik panas. Seperti dilansir AFP, Senin, 12 Agustus 2013, badan cuaca Jepang hari ini mengeluarkan peringatan cuaca panas untuk 38 dari total 47 prefektur di Jepang. Warga pun diimbau untuk banyak minum air dan menggunakan pendingin udara.

Temperatur udara yang meningkat telah menyebabkan kematian setidaknya sembilan orang pada Sabtu, 10 Agustus dan Minggu, 11 Agustus kemarin. Sebelumnya, suhu panas di Jepang juga menewaskan sedikitnya 12 orang pada bulan lalu.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, suhu udara 41 derajat Celcius tercatat pada pukul 13.42 waktu setempat di Shimanto, kota di Pulau Shikoku, Jepang barat. Suhu tersebut merupakan rekor tertinggi, mengalahkan rekor suhu 40,9 derajat Celcius pada Agustus 2007 silam yang tercatat pada dua kota di Jepang tengah.

Selama tiga hari berturut-turut ini, suhu udara telah meningkat di atas 40 derajat Celcius di banyak wilayah Jepang.

Suhu tertinggi di Jepang pada Senin tercatat pada pukul 13.42 atau 11.42 WIB di Shimanto, sebuah kota di pesisir Samudera Pasifik di Pulau Shikoku.

Rekor ini mematahkan suhu terpanas sebelumnya, yaitu 40,9 derajat celsius pada Agustus 2007 yang terjadi di dua kota negeri itu.

Suhu udara mencapai lebih dari 40 derajat celsius selama tiga hari terakhir di berbagai kawasan Jepang setelah sistem tekanan udara panas Samudera Pasifik menyelimuti sebagian besar wilayah Jepang.

Dampak dari gelombang panas ini, ribuan orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena gangguan kesehatan. Sebagian besar mengalami kelelahan atau heatstroke, yakni serangan stroke karena cuaca panas.

Kebanyakan warga yang dirawat di rumah sakit berusia di atas 65 tahun. Namun ada sejumlah anak sekolah yang mengalami gangguan kesehatan karena beraktivitas di luar sekolah saat gelombang panas melanda.

Media setempat, Jiji Press seperti dilansir Asia One, salah satu korban tewas adalah seorang kakek berusia 90 tahun. Jasad kakek ini ditemukan oleh anaknya di dalam apartemen. Kondisi di dalam apartemen sangat panas dan pendingin ruangan dalam kondisi tidak berfungsi saat sang kakek ditemukan.

Demi mencegah lebih banyak korban jiwa, otoritas setempat dan media massa mengimbau warga untuk banyak minum air putih dan menghindari aktivitas di luar ruangan untuk sementara. Meski biasa terjadi saat musim panas melanda Jepang, gelombang panas tetap saja memakan korban jiwa.

Exit mobile version