Site icon nuga.co

Dicegah KPK, Anak “Bos” PKS Sudah ke Turki

SEHARI  setelah Komisi Pemberantasan Korupsi mengeluarkan surat pencegahan  untuk  menangkal  putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin  bepergian ke luar negeri terkait kasus kuota impor daging, ternyata  Ridwan Hakim, sang anak “bos besar” itu, menurut data yang  ada di imigrasi ia sudah keluar dari Indonesia dan kini berada  Turki.

Menurut sebuah sumber Ridwan Hakim keluar Indonesia menggunakan dengan pesawat Turkies Air TK67. Bahkan  Wamen  Menkumham, Denny Indrayana saat dikonfirmasi, Jumat (15/2/2013), membenarkan tentang  kepergian Ridwan Hakim  ke luar negeri. “Setelah saya cek memang beliau sudah berangkat ke luar negeri. Nanti akan kita teliti dimana letak kekeliruannya. Apakah KPK terlambat mencekal atau pihak imigrasi yang telat mengantisipasi,” katanya.

Denny menuturkan, data Ridwan keluar Indonesia terlacak melalui Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, pada Kamis 7 Februari 2013. “Sedangkan urat cegah diterima pada 8 Februai 2013 pukul 19.40 WIB. Surat KPK ditandatangani 8 Februari 2013 oleh pimpinan KPK,” jelasnya.

Ayah Ridwan Hakim, Ustazd Hilmi yang dikonfirmasi soal  anaknyanya melalui SMS tak memberi respons. Demikian juga Kepala Humas PKS Mardani Alisera.

Komisi Pemberantasan Korupsi mengirim permintaan pencegahan ke luar negeri kepada Direktorat Jenderal Imigrasi terkait dengan kasus izin impor daging sapi. Dicegah sejak 8 Februari hingga enam bulan ke depan,” kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P.,  kemarin, Kamis sore, di kantornya.Johan menolak menjelaskan secara detail alasan pencegahan terhadap keempat orang tersebut. Dia hanya mengatakan, ”Agar saat diperiksa, mereka tidak sedang bepergian ke luar negeri.”

Majalah Tempo  dalam edisi Juni 2011 di laporan utama  menulis  skandal impor daging sapi di Kementerian Pertanian dengan menyangkutpautkan nama  Sengman Tjahja untuk kepentingan PT Indoguna Utama, perusahaan yang kini dua direkturnya ditangkap KPK.

Dari  Sengman inilah nama  Ridwan Hakim dikaitkan karena di yang membawa perusahaan itu ke Kementan.  Kabar ini dibenarkan oleh bekas Direktur Jenderal Peternakan Prabowo Respatio. “Iya, Sengman dibawa Ridwan Hakim,” kata Prabowo. Hilmi sendiri membantah tuduhan ini. Demikian juga Sengman Tjahja.

Sumber Tempo di KPK kemarin menyebutkan, peran Hilmi dalam kasus impor daging sapi ini cukup terlibat. Bahkan sumber dari kalangan penyidik ini menyatakan Hilmi dan kroninya juga dibidik dalam kasus tersebut. “Karena dia juga diduga kuat ikut bermain,” ujarnya.

Exit mobile version