Site icon nuga.co

Tertawa? Ya, Tekanan Darah Bisa Turun

Tertawalah dan tekanan darah Anda bisa turun

Itulah yang ditulis laman “webMd.”

Dan kita tentu pernah mendengar pernyataan yang menyebutkan bahwa tertawa bisa memberikan manfaat kesehatan.

Tak hanya bisa membuat kita lebih berbahagia, dalam realitanya tertawa juga bisa memberikan efek kesehatan bagi tubuh kita.

Fakta ini terungkap dari penelitian yang diunggah tujuh tahun lalu.

Dalam penelitian yang dilakukan di University of Maryland ini, dihasilkan fakta bahwa tertawa bisa membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Bahkan, pakar kesehatan dari American Heart Association menyebutkan bahwa jantung pada orang yang mengalami masalah kesehatan jantung cenderung lebih sehat jika sering tertawa atau sering menikmati humor.

Michall Miller, MD dari Center for Preventive Cardiology yang ada di University of Maryland Medical Center, Baltimore, Amerika Serikat melakukan sebuah penelitian yang melibatkan seratus lima puluh orang yang pernah terkena serangan jantung atau menjalani operasi jantung.

Saat itu, mereka diminta untuk pergi ke sebuah acara dan menemui orang dengan baju yang persis sama dengan yang mereka pakai tanpa mereka ketahui sebelumnya atau menemui pramusaji yang tak sengaja menumpahkan minuman ke pakaian mereka.

Reaksi para partisipan ini kemudian dicatat oleh para peneliti.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan yang menanggapi hal-hal tersebut dengan tertawa dan menganggapnya sebagai situasi humor cenderung memiliki kondisi jantung yang lebih sehat.

Sayangnya, dari seluruh partisipan, hanya 40 persen yang menanggapinya dengan tertawa.

Menurut para peneliti, tertawa bisa memberikan efek perlindungan bagi jantung karena menurunkan hormon kortisol atau hormon stres.

Hal ini akan berimbas pada menurunnya tekanan darah. Selain itu, tertawa juga mencegah kerusakan endothelium atau dinding yang memberikan perlindungan bagi pembuluh darah.

Sementara itu, pakar kesehatan Lee Berk, DrpH dari Loma Linda University School of Medicine menyebutkan bahwa tertawa bisa membantu sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.

Selain itu, dalam penelitiannya yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul American Journal of the Medical Sciences tertawa telah terbukti mampu menurunkan kolesterol, epinephrine, dan berbagai zat yang berbahaya lain bagi kesehatan tubuh.

Tertawa memang sebuah aktivitas yang tidak ada kaitannya dengan dunia medis. Tapi meskipun tidak ada kaitannya, ternyata dua hal tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Bagaimana bisa?

Menurut penelitian Yale Scientific, otak manusia bekerja berdasarkan apa yang dia rasa.

Ketika seseorang tersenyum, maka otak akan melepaskan neurotransmitter yaitu dopamin. Dopamin sendiri bisa memberikan efek bahagia dan senang yang berkepanjangan.

Selain itu, dikatakan pula jika tersenyum sangat baik untuk otot jantung, paru-paru, serta kekebalan tubuh.

Hal tersebut dikarenakan saat tersenyum, ada perasaan bahagia yang sukar dijelaskan dan tentunya membuat otak lebih rileks sehingga dipercaya dapat menurunkan serta menstabilkan tekanan darah sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit.

Begitu pula dengan tertawa. Saat seseorang tertawa, serotonin dan edorfin di otak akan meningkat sehingga jumlah hormone stres akan tergerus dalam tubuh.

Endorfin sendiri dikenal sebagai obat alami yang berfungsi sebagai penghilang rasa nyeri di tubuh.

Maka tak heran jika tim medis berupaya membujuk pasien agar bisa tersenyum maupun tertawa guna meningkatkan sel-sel bermanfaat tersebut.

Saat pasien sudah merasakan bahagia, maka kecemasan  serta kekhawatiran akan berkurang sedikit demi sedikit dan hal tersebut sangat menguntungkan bagi pasien.

Perlu diketahui pula, tertawa juga bisa membakar kalori disekitaran wajah serta mengaktifkan sistem kardio tubuh menjadi lebih aktif.

Menurut paparan dunia kesehatan, sistem kardio yang aktif bisa menjadi tameng diri serta memberi keseimbangan energi pada bagian otot-otot tubuh manusia.

Exit mobile version