Site icon nuga.co

Siapa Ingin Dipeluk? Pria atau Wanita

Anda percaya bahwa yang ingin dipeluk itu hanya wanita?

Kalau percaya, maka, kini, ubah apa yang tertanam di kepala Anda itu.

Sebab dugaan wanita lebih suka dipeluk dibandingkan pria, terutama pada saat tidur, sudah direvisi oleh para ahli lewat sebuah penelitiannya.

Menurut psikolog klinis berlisensi sekaligus spesialis tidur, Wendy Troxel, baik pria dan wanita bisa mendapatkan manfaat saat berpelukan.

Seperti rasa nyaman dan aman saat sedang berpelukan.

“Pendapat yang menyatakan hanya perempuan yang mendapatkan manfaat pada saat tidur dengan pasangan tidak didukung penelitian sama sekali,” tutur Troxel.

“Data menunjukkan baik pria dan wanita mendapatkan manfaat dari tidur sambil berpelukan dengan pasangan,” tambah Troxel seperti dikutip laman Huffington Post

Berpelukan memang mampu membantu tubuh melepaskan oksitosin.

Ini adalah hormon yang membuat seseorang merasa bahagia.

Selain itu, berpelukan bisa juga membantu melepaskan hormon endorfin. Ini hormon yang dikeluarkan usai berolahraga atau makan cokelat.

Hormon endorfin menimbulkan perasaan menyenangkan.

Satu lagi, berpelukan juga bisa menurunkan stres dan tekanan darah

Sering-seringlah memeluk pasangan jika Anda ingin kekebalan tubuh berfungsi optimal, menurut sebuah penelitian.

Seperti tongkat ajaib, sentuhan dari kulit ke kulit memiliki kekuatan untuk mengubah detak jantung, tekanan darah, dan tingkat kortisol yang lebih rendah.

Yang dapat memicu pelepasan bahan kimia untuk merasakan hal yang baik di otak, dan merangsang hippocampus, daerah yang mengatur ingatan manusia.

Seperti dikutip dari situs Daily Mail, para peneliti dari Universitas Virginia dan Pittsburgh memonitor lebih dari empat ratus orang dewasa selama lebih dari dua minggu.

Mereka diminta untuk menghitung berapa jumlah pelukan yang sudah mereka beri atau terima dari pasangannya.

Begitu juga interaksi mereka terhadap lingkungan sekitar.

Kemudian orang-orang itu dimasukan ke dalam sebuah ruangan untuk diisolasi, di mana mereka terkena virus flu biasa.

Mereka yang memiliki interaksi sosial yang baik, saling memberi kasih sayang, sedikit sekali yang benar-benar sampai sakit. Bahkan ada yang tidak sakit sama sekali.

Para peneliti mengatakan, dukungan sosial khususnya memeluk dan menyentuh, mengurangi gejala penyakit sebesar tiga puluh dua persen.

Jadi, siapa saja yang ingin sehat, jangan pernah ragu memberikan pelukan.

Dalam sebuah pertengkaran antara pasangan suami istri biasanya emosi semakin memuncak berpelukan merupakan obat yang paling mujarab

Exit mobile version