Site icon nuga.co

Sekali Lagi Bahayanya Nonton Video Porno

Hayo, ngaku! Siapa di antara Anda yang seringkali menonton video porno?

Di era digital seperti saat ini, memperoleh dan menonton film biru bukanlah lagi perkara sulit. Semua orang bisa dengan mudah mengunduhnya dari berbagai website, asalkan terhubung dengan koneksi internet.

Jika sudah begitu, baik laki-laki, perempuan, lansia, remaja, dewasa, bahkan anak-anak bisa mengaksesnya tanpa batasan.

Nah, bagi Anda yang gemar menonton video terlarang tersebut, ketahuilah bahwa ada beberapa bahaya kesehatan yang bisa muncul dari kebiasaan Anda.

Apa saja bahaya menonton video porno yang perlu Anda tahu?

Bahaya sering menonton video porno yang pertama, tentu saja adalah menjadi kecanduan.

Faktanya, alasan kebanyakan orang menonton pornografi adalah untuk memuaskan hasrat seksual dengan masturbasi. Jangan salah, masturbasi memiliki efek ketagihan yang luar biasa, tanpa harus ada keterlibatan seksual dengan lawan jenis.

Bagi sebagian orang, hal ini akan mempermudah kehidupan seksual mereka.

Alih-alih ketagihan berhubungan seksual, orang-orang ini justru akan ketagihan dalam melakukan masturbasi, yang artinya ketagihan pula untuk menonton video porno yang merupakan alat pembangkit gairah mereka.

Nah, jika sudah kecanduan, Anda akan terus-menerus menontonnya tanpa batas, tanpa kenal waktu, ataupun kebutuhan esensial Anda lainnya.

Hal ini akan berdampak besar pada kehidupan sosial Anda, kesehatan mental serta fisik, dan bisa berujung pada depresi. Bahaya, bukan?

Ya, salah satu dari bahaya sering menonton video porno adalah munculnya gangguan seksual yang biasa Anda sebut disfungsi ereksi.

Gangguan ini akan menyebabkan Anda kesulitan untuk mencapai ereksi, atau membutuhkan waktu jauh lebih lama untuk mencapainya, serta menurunnya gairah seksual.

Beberapa studi terbaru menemukan bahwa terlalu sering menonton pornografi dapat menyebabkan respons seksual yang rendah pada pria.

Selain itu, Anda juga akan memerlukan rangsangan yang lebih kuat (dalam bentuk materi pornografi yang lebih ekstrem atau bahkan aneh) untuk membangkitkan gairah seksual.

Hasilnya, banyak pria penggemar film biru yang tidak bisa lagi ereksi secara sempurna di depan pasangannya.

Mereka akan menderita disfungsi ereksi dan hanya bisa terangsang saat menonton video porno.

Jika Anda terlalu banyak menonton video porno, maka kemungkinan besar hubungan percintaan Anda dengan pasangan (manusia seutuhnya, bukan dalam bentuk digital) akan rusak.

Ya, Anda bisa saja mengalami disfungsi ereksi, atau hanya terangsang dengan video porno.

Menonton film biru dan bermasturbasi karenanya, akan melepaskan hormon dopamine di dalam otak, yang normalnya bisa dilepaskan saat Anda bercinta dengan pasangan.

Saat Anda bisa mendapatkan hal ini dari video porno, dan menjadi lebih sulit terangsang dengan pasangan Anda, tentu hubungan ataupun komitmen Anda dengan si dia akan menuju kehancuran.

Mengerikan, bukan?

Perlu Anda tahu, bahwa setiap orang bisa terangsang secara seksual dengan materi video porno yang berbeda.

Awalnya, mungkin Anda hanya menggemari konten porno yang bisa dikatakan “normal”.

Namun ketahuilah, banyak konten video porno yang tidak lazim, bahkan menjijikkan bagi masyaralat awam.

Contohnya, konten hubungan seksual dengan anak kecil, bercinta dengan hewan, sadomasokis, hubungan seksual dengan mayat, dan konten berbahaya lainnya.

Jika Anda sudah berselancar terlalu jauh ke dalam dunia pornografi, dan menemukan hal-hal tersebut, bukan tidak mungkin konten-konten menjijikkan itu kemudian menjadi preferensi Anda dalam berhubungan seksual di dunia nyata.

Hasilnya, Anda akan memiliki kebiasaan seksual yang tidak seharusnya dan berbahaya bagi masyarakat secara luas.

Nah, itu dia beberapa bahaya sering menonton video porno terlalu sering.

Beberapa dari poin yang dijabarkan, tak hanya berbahaya bagi Anda dan kehidupan sosial Anda, melainkan juga orang-orang di sekitar Anda.

Exit mobile version