Site icon nuga.co

Sehat dan Panjang Umur dengan Bercinta

Untuk menemukan hidup sehat dan panjang umur bisa didapatkan dengan jalan amat mudah. Apa itu? “Bercintalah,” tulis laman situs “medical daily” mengutip hasil penelitian ilmuwan di Stanford University.

Studi yang dilakukan ilmuwan di Stanford University itu menunjukkan hubungan yang kuat antara hormon seks dan pemeliharaan batang sel bisa membuat Anda sehat dan panjang umur.

Memiliki populasi sel induk yang melimpah diduga terkait dengan kemampuan bertahan hidup lebih lama.

Berdasarkan kajian ilmuwan ini Anda, mungkin sudah saatnya, mengubah rutinitas sehari-hari mulai dari mengurangi konsumsi makanan cepat saji, berhenti merokok, dan tentunya berhenti mengonsumsi minuman beralkohol, dan tak boleh melewatkan waktu bercinta dengan pasangan.

Sepertu juga dilansir hlntv, seks ternyata mampu meningkatkan peluang hidup seseorang untuk hidup lebih lama. Hal tersebut diungkapkan oleh studi yang belum lama ini dilakukan.

Studi yang diterbitkan di laman Cell itu menunjukkan bahwa hormon seks utama wanita yaitu esterogen ampuh meningkatkan peluang hidup panjang seseorang.

Tak heran jika statistik mengatakan orang-orang yang berumur panjang dengan usia mencapai lebih dari seratusan tahun atau supercentarian kebanyakan adalah wanita.

Supercentarian yang ada di dunia memang berjenis kelamin perempuan.

“Tidak ada faktor demografis lain yang mendekati seks dalam memprediksi kemungkinan mencapai usia lanjut seperti itu,” demikian ditulis pada laporan studi yang dilakukan oleh peneliti Ben Dulkin dan Anne Brunet itu.

Kesimpulan studi tersebut karena tanda penuaan adalah penurunan fungsi sel induk, maka kemungkinanannya terdapat hubungan yang kuat antara esterogen dan sel induk dalam menentukan panjangnya usia dan kesehatan seseorang.

Menurut sebuah studi dari Belfast Queen University, pria yang berhubungan seks dua kali dalam sepekan mengurangi risiko mereka meninggal di usia dini dibandingkan pria-pria yang hanya bercinta satu kali dalam sebulan.

Hal tersebut berhubungan dengan peningkatan dehydroepiandrosterone saat bercinta, yaitu hormon yang secara alami diproduksi oleh kelenjar adrenal pada laki-laki. Selain itu, menurut sebuah penelitian di Inggris bercinta dua kali dalam sepekan juga dapat memperpanjang usia seorang pria karena mengurangi risiko jantung.

Bahkan, studi lain menemukan bahwa berhubungan seksual teratur dikaitkan dengan risiko tekanan darah diastolik lebih rendah pada pasangan yang tinggal bersama-sama. Kemudian, alasan lain berhubungan seksual dapat memperpanjang usia Anda adalah karena meningkatkan kekebalan tubuh.

Sebuah studi lainnya dari ilmuwan di Pennsylvania Wilkes University, orang-orang yang berhubungan seks secara teratur sekali atau dua kali seminggu memiliki antibodi immunoglobulin A lebih tinggi.

Antibodi ini akan membantu menyembuhkan pilek sebelum gejalanya semakin bertambah buruk.

Sementara, orang-orang yang bercinta lebih dari sekali seminggu memiliki peningkatan tiga puluh persen IgA, demikian sebagaimana dikutip dari Newsmaxhealth

Seperti diketahui, bercinta secara teratur dapat meningkatkan antibodi dalam tubuh yang membuat tubuh lebih kuat terhadap serangan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Bercinta juga dapat meningkatkan sirkulasi darah.Karena saat berhubungan seks jantung bekerja dengan sangat baik, darah segar pun disuplai ke organ-organ dalam tubuh dengan lancar.

Ketika bercinta, endorfin pun lepas yang dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri.

“Kami sedang mencari penjelasan yang sangat sederhana dalam sebuah gen tunggal,” kata Stuart K. Kim, salah satu tim peneliti seperti dikutip dari Fox News

“Kita tahu bahwa sekarang itu jauh lebih rumit. Akan banyak eksperimen dan data dari para ‘supercentarian’ orang yang bisa berumur lebih dari seratus tahun untuk mencari tahu apa yang mungkin menjelaskan usia mereka,” tambahnya.

Kim dan peneliti lainnya sedang mempelajari gen dari tujuh belas orang “supercentarian”. Setelah empat tahun meneliti, mereka belum menemukan gen atau kelompok gen yang terkait dengan umur panjang para peserta studi.

Saat ini, tidak ada satupun “supercentarian” yang masih hidup. Usia mereka ketika meninggal berada di atas seratus tahun. Usia ini telah diverifikasi melalui dokumen resmi seperti akta kelahiran dan paspor.

Sebagian besar “supercentarian” tidak memiliki penyakit saat mereka meninggal, kecuali 1 orang yang terkena alzheimer. Anggota keluarga para “supercentarian” pun cenderung memiliki umur yang lebih panjang dari rata-rata orang lain

Meskipun belum menemukan jawaban, penelitian ini setidaknya telah menunjukkan bahwa umur panjang berkaitan juga dengan faktor genetik.

Anda, para pria yang merasa bertubuh pendek, jangan berkecil hati!.

Sebuah penelitian lain mengungkapkan pria yang tubuhnya pendek bakal hidup lebih lama ketimbang yang posturnya lebih tinggi.

Demikian hasil penelitian yang baru diterbitkan dalam Jurnal PLoS One. Peneliti menganalisa data dan mengaitkan antara tubuh pendek dan panjangnya umur pada pria Jepang. Peneliti meyakini bahwa panjangnya usia tergantung pada gen umur panjang.

Exit mobile version