Site icon nuga.co

Pilih Bercinta dalam Gelap atau Terang

Anda risih bercinta di terang benderangnya cahaya lampu?

Kalau iya, kenapa tidak mencoba di ruangan gelap.

Ruang gelap bisa membuat Anda dan pasangan merasa hot, misterius dan bebas bereksplorasi tanpa perlu malu.

Namun ada juga dampak “buruk” dari bercinta di ruang gelap walau pun romantic bagi sebagian orang.

Menurut terapis seks asal New York, Ian Kerner, ketika Anda tidak bisa melihat pasangan saat bercinta hal ini membuat stimulasi sensorik hilang begitu saja.

Ketika dalam keadaan terang, Anda bisa melihat satu sama lain dan kemungkinan membuat gairah makin membara.

Seperti ditulis laman situs kesehatan dan gaya hidup “Women’s Health,” Jumat , 26 Februari 2016, saat Anda dan pasangan melakukan hubungan intim dengan lampu menyala, Anda bisa melakukan kontak mata dan melihat reaksi pasangan saat mendapatkan stimulus bercinta.

“Kondisi bercinta dengan lampu menyala membuat Anda dan pasangan lebih mampu mengekspos diri masing-masing.”

“ Serta membuat Anda dan pasangan mengenal satu sama lainnya lebih baik,” terang asisten profesor di bidang studi perkembangan manusia dan keluarga Texas Tech University, Amerika Serikat, Dana Weiser.

Jika masih ragu-ragu bercinta dengan lampu menyala, Anda bisa memulai dengan menyalakan lampu sesudah foreplay seperti dikatakan Kerner.

“Jika semakin lama Anda terangsang, hal ini membuat Anda akan lebih nyaman bercinta dengan lampu menyala,” papar Kerner lagi.

Untuk diketahui juga, ada masa di mana pria merasa tak percaya diri terhadap tubuhnya, yang membuat dia memilih untuk berhubungan seksual dalam situasi gelap gulita.

Di Inggris, sebanyak dua puluh enam persen pria memilih untuk bercinta dengan lampu yang dipadamkan karena merasa tidak nyaman dan malu terhadap tubuhnya.

Sebuah penelitian yang melakukan sebuah survei, menunjukan bahwa perut adalah masalah utama bagi pria untuk memilih bercinta “dalam gelap.

Mereka menyatakan, perut adalah bagian tubuh favoritnya. Sehingga, ia merasa tak nyaman ketika perut tiba-tiba membuncit.

Penelitian juga mengungkapkan pula pria merasa, teman-temannya memiliki tubuh dengan bentuk yang jauh lebih baik daripada dirinya, yang membuatnya sadar akan bentuk tubuhnya sendiri.

Selain itu, pria yang disurvei menganggap dirinya kelebihan berat badan, sementara lainnya menganggap dirinya masuk kategori obesitas.

Seperti ditulis oleh “daily mail,” survei ini telah mengungkapkan hasil yang sangat menarik.

“Saya sangat terkejut melihat bahwa kepercayaan diri pria dapat dipengaruhi sehingga mereka lebih suka berhubungan intim dengan lampu yang dipadamkan” kata ahli ilmu kejiwaan

Lantas bagaimana dengan sikap “pemalu” dari wanita?

Tidak hanya dilampu terang, wanita selalu merasa malu ketika berjalan telanjang di depan suaminya, dan berusaha untuk menyembunyikan kekurangannya, seperti menggemuknya badan wanita tersebut.

Sedangkan pria, selalu beranggapan bahwa di dunia ini, tidak ada manusia yang terlahir sempurna.

Padahal saat aat berhubungan seks, pria tidak pernah peduli bagaimana ukuran tubuh dari pasangannya. Sedangkan hal sebaliknya, terjadi pada wanita.

Saat berhubungan seks, perlu diketahui oleh para wanita, bahwa seorang pria tidak pernah memerhatikan kekurangan yang Anda punya.

Seperti dilansir Indisansutras, wanita takut pria memerhatikan bentuk payudaranya, yang besarnya tidak seimbang.
Percayalah, pria tidak pernah melihat jika payudara sebelah kiri lebih besar daripada yang sebelah kanan.
Itu semua disebabkan, pria terlalu sibuk memikirkan bagaimana cara membahagiakan pasangannya, tanpa terpengaruhi oleh bentuk payudara pasangannya, kecuali kendur.

Selain itu, pria terlalu banyak terbawa oleh dorongan seksual, dan tidak akan pernah melihat bintik-bintik berwarna gelap, atau noda pada kulit Anda.
Sedangkan wanita, selalu mengamati dengan tajam, apabila ada jerawat yang tumbuh di tubuh pasangan prianya.

Untuk sebagian besar wanita, bau keringat merupakan hal yang mematikan. Tapi, bagi sebagian besar pria, bau keringat adalah ‘kunci’-nya untuk terus bersemangat

Kaum pria umumnya berpikir pasangannya menikmati permainan di ranjang hanya karena pasangannya tidak mengeluh sama sekali.

Padahal, Kaum Hawa terkadang harus berpura-pura orgasme meskipun mereka tidak menikmatinya.

Selain itu, tak sedikit pria yang berpikir tahu tentang seksologi dan aturan di ranjang.

Namun dalam kenyataannya, banyak juga pria yang buta huruf seksual, melakukan seks terburu-buru hanya untuk mengedepankan ego mereka.

Exit mobile version