Site icon nuga.co

Mendapat Tidur Nyenyak Itu Sulit

Tidur nyenyak? Ya. Itulah yang didambakan setiap orang.

Lantas bagaimana caranya?

Tidak semua orang bisa mendapatkan tidur nyenyak.

Dan telah banyak cara yang dilakukan orang agar bisa tidur dengan nyenyak.

Tidur nyenyak bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang.

Ada beberapa faktor penyebab yang dapat menjadikan tidur Anda menyadi tidak nyenyak. Ada yang disebabkan karena minum kopi, memikirkan hal-hal yang berbau horror, dan masih banyak lagi.

Aktivitas yang Anda lakukan tersebut dapat menyebabkan Anda mengalami susah tidur.

Apabila Anda mengalami susah tidur dan tidur larut malam, dapat menyebabkan mengantuk, lelah keesokan harinya, meningkatkan berat badan, depresi dan juga diabetes

Mungkin Anda biasa melakukannya. Misalnya, berzikir, seperti yang dilakukan oleh pemeluk Islam.
Atau pun menghitung apa saja. Bisa jari atau apapun. Bisa juga dengan membaca buku, minum susu hangat dan lainnya.

Sayangnya tak semua upaya itu berhasil membuat seseorang tertidur nyenyak.
Tidur nyenyak pada malam hari membuat seseorang beristirahat dengan baik dan siap untuk memulai aktivitas pada hari berikutnya.

Bila Anda tidur buruk dan itu akan tercermin pada pekerjaan Anda di pagi hari, antara lain jadi lebih mudah marah, grogi dan lelah.

Beberapa orang dari kita tak mendapatkan cukup tidur karena berbagai alasan, hal itu bisa karena keluar malam, menonton TV larut malam, bekerja atau insomnia.

Dan mereka yang sulit tidur biasanya membutuhkan pil tidur agar bisa tidur. Namun demikian, sebenarnya tak perlu sampai meminum pil karena gangguan tidur bisa diatasi dengan beberapa cara alami.

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa meditasi bisa meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, peneliti mengamati laki-laki dan perempuan yang berusia manula yang kurang tidur.

Mereka dibagi menjadi dua kelompok besar.

Satu kelompoknya mengikuti program kesehatan tidur standar, sedangkan setengahnya lagi belajar tentang program kesadaran.

Selama enam minggu, kelompol dua menghabiskan waktu dua jam seminggu untuk belajar meditasi dan tindakan kesadaran lain termasuk kesadaran bergerak, duduk, makan dan lainnya.

Mereka diminta untuk mempraktikkan apa yang sudah dipelajari di rumah, namun tidak pernah membahas tentang masalah tidur.

“Banyak orang yang punya masalah tidur, tidak ingin bicara tentang masalah ini lagi karena akan memperburuknya saja,” kata penulis studi, David S. Black dari University of Southern California, dilansir dari Time.

Di akhir sesi, peneliti mengukur kualitas tidur setiap orang. Hasilnya, kelompok meditasi punya kualitas dan kuantitas tidur yang lebih baik dibanding kelompok lainnya.

Mereka juga memiliki risiko yang lebih rendah terserang depresi, insomnia dan kelelahan. Namun kedua kelompok memiliki hasil yang hampir sama untuk masalah cemas dan stres.

Peneliti beranggapan bahwa meditasi akan meningkatkan sistem saraf dan poses sistem kognitif yang berhubungan dengan gairah dan stres. “Sebelum tidur, orang yang tak bisa tidur akan punya kekhawatiran yang tinggi.

Mereka mulai merenungkan masalah mereka yang sulit tidur,” kata Black. “Melalui latihan kesadaran ini, orang belajar bagaimana untuk bisa berpikir tanpa harus membuatnya jadi rumit.”

Penyebab lainnya, meditasi akan membantu mencegah timbulnya gangguan suasana hati.

Meditasi akan mengurangi kecemasan dan membuat orang jadi lebih santai. Hal ini akan membuat mereka berpikir bahwa mereka bisa memiliki tidur yang berkualitas.

Exit mobile version