Site icon nuga.co

Kunci dari Hubungan Sehat Nan Harmonis

Siapa yang tidak menghendaki hubungan yang sehat dan harmonis dengan pasangannya.

Ya,, mungkin juga termasuk Anda.

Namun untuk mencapainya tidak bisa cuma-cuma.

Butuh usaha dan perjuangan panjang dari kedua belah pihak jika ingin hubungan asmara Anda berdua terjauhkan dari prahara konflik agar terus bertahan awet sampai tua nanti.

Sudah tahukah Anda apa kuncinya untuk menjaga hubungan tetap adem ayem dan harmonis?

Beberapa hal berikut ini harus ada dalam hubungan yang sehat bersama pasangan:

Sebuah hubungan asmara yang senantiasa sehat, langgeng, dan harmonis haruslah diperkuat dengan ikatan batin antara Anda dan pasangan.

Diperjelas lebih lanjut oleh Dr. Sue Johnson, seorang psikolog klinis di Amerika Serikat, sebuah hubungan bisa rentan goyah dan hancur tanpa adanya ikatan batin yang sama kuat di antara Anda berdua.

Bayangkan saja sebuah jembatan yang membentang di atas permukaan air. Jika hanya salah satu sisinya saja yang kuat, jembatan tersebut akan mudah patah seiring waktu karena tidak ditopang oleh sisi seberangnya.

Begitu juga dengan hubungan asmara.

Kedua pihak yang terlibat di dalam hubungan harus sama-sama rela berkorban demi satu sama lain, harus mau sama-sama peduli dengan satu sama lain, dan harus sama-sama mau terlibat dalam segala aspeknya mulai dari hal-hal remeh sampai yang kompleks, untuk mempertahankan jalinan asmara itu.

Komunikasi dan keterbukaan adalah kunci hubungan langgeng nan harmonis yang jauh dari cekcok.

Bahkan kebohongan kecil yang pada awalnya tampak sepele pun dapat berbuah malapetaka jika salah satu pihak mengetahuinya.

Begitu juga dengan menyimpan rahasia dari pasangan, entah apa pun alasannya. Ini karena artinya Anda tidak mempercayai pasangan Anda sepenuhnya.

Maka sedari awal, segala unek-unek yang mengganjal di hati sebaiknya diutarakan dan dibicarakan empat mata pakai kepala dingin untuk mencari jalan keluar terbaiknya.

Setiap manusia adalah individu unik yang memiliki karakteristik berbeda satu sama lain.

Maka jika Anda sudah siap untuk menjalani sebuah hubungan asmara dengan seseorang, artinya Anda juga harus siap dengan segala kelebihan dan kekurangan dari orang tersebut.

Namun tentu ini artinya bukan Anda “legowo” dan pasrah saja memaklumi sifat-sifat pasangan yang kurang baik. Pasalnya, sifat-sifat buruknya juga bisa memengaruhi jalannya hubungan Anda berdua.

Solusinya kembali lagi pada poin nomor dua, yaitu dengan berbicara baik-baik. Jangan belum apa-apa Anda langsung menuntut pasangan untuk berubah.

Berkomunikasi membantu menemukan solusi yang sama-sama enak bagi Anda dan pasangan, untuk kemudian sama-sama belajar menghadapinya.

Intinya, pasangan tidak boleh hanya saling berbagai dalam suka tapi juga saat duka.

Hubungan yang sehat melibatkan dua orang berkedudukan adil dan sama kuat, layaknya sebuah kemitraan.

Tidak boleh ada satu orang yang derajatnya lebih tinggi atau merasa lebih spesial dari yang satunya. Tidak boleh ada satu pihak yang merasa dirugikan.

Rasa saling menghargai bisa ditunjukkan dengan tindakan-tindakan “kecil” seperti mengakui kesalahan, meminta maaf kalau berbuat salah, dan berterima kasih atas segala hal baik yang dilakukan pasangan untuk Anda.

Ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa Anda mengapresiasi dirinya sehingga membuat pasangan merasa dihargai keberadaannya. Ia pun juga akan termotivasi untuk selalu berusaha memanjakan Anda.

Hubungan yang sehat juga tentunya harus terbebas dari segala macam teror kekerasan fisik, kekerasan seksual, dan kekerasan emosional seperti merendahkan dan melecehkan harga diri pasangan.

Exit mobile version