Site icon nuga.co

Kopi Yang Tak Pernah Sepi Manfaat

Kopi, minuman yang mengandung kafein, sepertinya tak pernah sepi dari temuan manfaatnya bagi kesehatan. Mulai dari menghilangkan rasa kantuk, hingga kandungan antioksidannya yang membuat tubuh bisa segar bugar.

Temuan terbaru manfaat kopi, dari sederet temuan lainnya, yang telah dirilis secara populer, di muat di laman situs “today” dalam edisi terbarunya, Selasa 03 Februari 2015.

Menurut laman media online yang sangat prestise di kalangan ahli kesehatan itu, kopi mampu melindungi organ hati dari penyakit primary sclerosing cholangitis, serta kemungkinan menangkal efek berbahaya dari minuman beralkohol.

“Today,” mengutip hasil studi yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine, dan menuliskan secara rinci temuan lainnya.

Menurut tulisan di media online kesehatan itu, selama ini kopi selalu lekat sebagai minuman yang dapat membangunkan tubuh dari rasa kantuk.

Kebiasaan ini pun terus diteliti apakah ada dampak baik atau buruknya bagi kesehatan manusia.

Ternyata, ditemukan beberapa manfaat dari mengonsumsi kopi bagi yang tak kalah hebatnya. Misalnya, kopi bisa meningkatkan jumlah globulin yang dapat menurunkan risiko diabetes.

Beberapa studi tentang kopi dan diabetes hasilnya konsisten, yakni peminum kopi memiliki risiko diabetes yang lebih rendah. Hal ini disebabkan bukan karea efek kafein, melainkan efek antioksidan dan polifenol yang terdapat dalam kopi.

Menurut studi itu, minum dua cangkir kopi sehari bisa menurunkan risiko gagal jantung menurut review dari lima penelitian.

Konsumsi kopi juga dapat melindungi tubuh terhadap beberapa jenis kanker. Diantaranya, menurunkan risiko seseorang terkena kanker hati dan prostat.

Kandungan kafein yang terdapat dalam kopi membuat stamina seseorang yang sedang berolahraga bisa bertahan lebih lama dan semangat.

Sebuah penelitian lainnya, yang belum lama berselang, yang diterbitkan dalam “Journal of the National Cancer Institute,” menuliskan, konsumsi kopi dapat mengurangi risiko kanker kulit atau melanona ganas.

Situs “livescience,” mengutip jurnal kesehatan populer di Amerika Serikat itu, melaporkan, peneliti melihat adanya kebaikan kopi yang dikonsumsi orang yang mengonsumsi empat cangkir atau lebih dalam sehari bisa menurunkan risiko melanoma hingga dua puluh persen.

“Kopi bukan jaminan untuk melakukan apa yang tidak seharusnya dilakukan. Namun hasil studi ini cukup membuka mata kita bahwa kopi bisa membantu,” kata peneliti di Yale School of Public Health dan sesama di National Cancer Institute, Erikka Loftfield.

Kasus melanoma ini memang jarang terjadi di Asia seperti Indonesia. Tapi mengingat penyakit ini mematikan karena merusak sel pigemn kulit tentu akan lebih baik bagi kita untuk mencegahnya.

Dalam laporan lainnya, yang dikutip dari dari laman “entrepreneur.com,” peminum kopi tentang efek baik kopi yang bisa menghindarkan peminumnya dari resiko terkena diabetes tipe 2 dan penyakit jantung yang lebih rendah.

Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati, penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.

Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga lima puluh persen

Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan.

Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin, hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel.

Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
Selain itu, kopi juga bisa melawan Parkinson’s disease.

Namun demikian, kopi juga memiliki efek negatif.

Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah.

Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.

Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif.

Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya.

Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.

Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.

Exit mobile version