Site icon nuga.co

Kopi Tanpa Gula? Stroke Bisa Menjauh

Ingin menjuahkan stroke?

Cobalah meminum secangkir kopi setiap hari tanpa gula.

Temuan ini, bagi mereka yang memiliki gejala terkena stroke, sangat mengejutkan dan membuka cakrawala baru tentang manfaat kopi.

Tapi, tulis situs “medicmagic,” harus meminumnya tanpa gula.

Beberapa khasiat minum kopi terbukti bisa mencegah beberapa penyakit yang dialami manusia, seperti risiko jantung, diabetes dan kanker usus.

“Kopi mengandung asam chlorogenic acid, lignan, dan magnesium. Semua zat ini dicampur dengan antioksidan dalam kopi sehingga bisa mengurangi risiko stroke,” kata peneliti dari Cleveland Klinik Wellness Institute, dikutip Medicmagic, Minggu, 11 Januari 2015.

Namun ingat, pencegahan ini berlaku bila minum kopi dengan tidak menambahkan gula.
Mengapa demikian?

Karena gula mampu menciptakan glukosa tingkat dan meningkatkan insulin, yang akhirnya memicu intoleransi glukosa, resistensi insulin dan peradangan.

Di samping itu, ada perubahan fisiologis yang mempengaruhi keadaan aterosklerosis, stabilitas plak dan trombosis kemudian menjadi faktor meningkatkan risiko stroke dan demensia.

Untuk itu, disarankan menyeruput secangkir kopi hitam murni di pagi hari sebagai penambah energi dan meningkatkan kesehatan.

Sebelumnya, sebuah penelitian terbaru yang dipimpin oleh Dr. Qian Xiao dari National Cancer Institute telah menemukan bahwa, orang yang minum tiga cangkir kopi secara rutin setiap hari memiliki dua puluh lima persen tingkat enzim hati lebih baik, dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.

Kopi memiliki dua macam jenis antara lain kopi yang mengandung kafein dan non kafein. Baik kopi kafein maupun non kafein menghasilkan hasil yang sama dalam analisis survei terhadap dua puluh tujuh ribu orang lebih.

Dalam studi tersebut, fungsi hati dianalisis melalui tes darah para peserta yang semuanya memiliki berbagai tingkat asupan kopi. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi kopi setidaknya tiga cangkir kopi setiap hari memiliki tingkat enzim hati yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak minum.

Para ahli menyatakan bahwa, kopi memiliki sifat pelindung yang mengurangi timbulnya masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, diabetes tipe 2, kanker dan jantung.

Sebuah penelitian di Jepang menemukan mereka yang mengonsumsi kopi mampu mencegah adanya kanker hati.

Dan mengonsumsi kopi juga menguntungkan bagi perempuan, hal ini dikarenakan kopi mampu menurunkan resiko kanker endometrium sekaligus membantu mengobati sakit kepala dan mengurangi depresi yang diderita seseorang.

Kopi diyakini telah berhasil mendapatkan reputasi sebagai minuman nikmat nan berkhasiat.

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian telah menemukan bahwa kopi dapat membantu meningkatkan mood, mengasah otak, mengurangi risiko diabetes tipe 2 , penyakit parkinson dan kanker tertentu.

Bahkan, sebuah studi Boston University baru menemukan bahwa, minum kopi dapat membantu melindungi gigi Anda dari penyakit periodontal.

Namun, menurut penelitian baru yang dipresentasikan pada Pertemuan Nasional 248 & Exposition of the American Chemical Society, kopi memiliki beberapa zat aditif, seperti jagung, barley, gandum, kedelai, gandum, biji acai dan gula merah.

Tetapi lebih dari itu, kopi tanpa kafein juga telah lama dikritik karena kekhawatiran tentang bahan kimia yang digunakan untuk menghapus kafein. Biasanya pelarut kimia itu menggunakan etilen klorida dan etil asetat dan karbon dioksida.

Pengamat Kopi Dave Asprey menyarankan seseorang agar menjauhi minuman berkafein yang mengandung bahan kimia. Sebenarnya, kopi itu tidak membunuh secara langsung, melainkan ada risiko seperti gejala sakit kepala, gangguan otak dan masalah pencernaan

Exit mobile version