Site icon nuga.co

Konsepnya Sederhana Hasilnya Istimewa

Cobalah membangun rumah secara sederhana dengan konsep yang jelas dan pasti bisa berkembang serta menghasilkan bangunan istimewa.

Arsitek Jamie Darnell sudah membuktikan hal itu. Seperti dikutip “dwell.com,” sang arsitek berencana membangun rumah untuk isteri dan anak-anaknya yang berada di Kansas City, Missouri, Amerika Serikat..

Jamie Darnell dan isterinya, Michele, tumbuh di Kansas City. Menurut Michele, sejak muda dia sebenarnya ingin meninggalkan tanah kelahirannya. Ketika tumbuh dewasa, dia dan Darnell malah memutuskan kembali ke tanah kelahirannya.

“Meninggalkan tempat ini selalu menjadi tujuan ketika tumbuh di sini,” jelas Michele.

“Namun, kedua keluarga kami ada di sini. Kami tahu, kami ingin membangun rumah sendiri, dan tentu saja lebih mungkin membangunnya di sini,” tambahnya.

Keluarga kecil Darnell mulai menyiapkan anggaran dan mengajukan pinjaman pada bank. Konstruksi segera dimulai setelah pinjaman untuk membiayai pembangunannya disetujui.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, konsep rumah ini sebetulnya sederhana. Konsep itu dikembangkan dengan bertolak belakang dengan terbatasnya anggaran yang ditetapkan oleh Darnell.

Karena itulah, Darnell hanya ingin menciptakan sebuah kotak persegi. Bentuk ini tentu tampak sederhana, jika dibandingkan dengan rumah-rumah tetangga di sekitarnya yang memiliki karakteristik moderen dan istimewa.

Selain bentuk, menurut dia, jalan paling mudah memotong ongkos konstruksi adalah mengurangi luas tapak rumah.

“Cara terbaik menurunkan biaya konstruksi adalah mengurangi luas tapak, maka kami memfokuskan diri pada volume, daripada area,” ujar Jamie.

Karena itulah, rumah milik sang arsitek tampak “jinjit” dari permukaan tanah. Kemudian, pembangunan rumah ini dilaksanakan menggunakan Structural Insulated Panel yang bisa selesai dalam seminggu penuh. Selain cepat, prosesnya pun efisien, dan relatif rendah biaya.

Di ruangan rumahnya Darnell menggunakan warna-warna mencolok untuk menghias rumah sebagai contoh kreasi. Mereka mendandani hunian milik dengan aksen penuh warna.

“Kami hanya punya satu proyek yang dipublikasikan,” ujar Darnell.

“Tapi, hasilnya orang menyukai gaya kami,” tambahnya. Darnell dan istrinya harus bekerja dengan hunian berkonsep terbuka yang terkesan “mentah”. Maka itu, mereka harus memetakan sendiri setiap pojok dalam loft ini dan membayangkan konsep di setiap area.

Mereka menemukan titik yang akan dijadikan pusat dalam mendekor. Mereka akhirnya memutuskan perapian sebagai titik pusat di ruang keluarga.

Mereka juga meruntuhkan pelapis dinding dan membiarkan batu bata terekspos di area perapian dan di area jendela yang terletak tidak jauh dari perapian. Sisa dinding yang lapisannya tidak diruntuhkan dicat dengan menggunakan warna kuning gading.

“Kami tidak menggila di bagian loft ini,” Darnell.

Darnell hanya memasukkan warna kuning dan biru terang lewat meja kopi, bantalan kursi, dan bantal sofa. Bagi sebagian orang, pilihan warna ini pun sudah luar biasa mencolok.

Ia juga harus meneruskan proses kerjanya ke kamar tidur dan beberapa ruang lainnya. Lantas, mereka memilih kertas dinding bercorak tegas untuk kamar tidur utama. Coraknya menampilkan gambar floral Pierre Frey.

Sementara itu, untuk kamar tamu, kedua desainer ini memutuskan menggunakan nuansa hijau yang lebih lembut, namun berisi banyak corak.

Untuk kamar anak, kedua desainer memutuskan menggunakan dua pendekatan berbeda. Corak floral dengan aksen merah muda mencolok mereka tempatkan di kamar anak perempuan. Kelompok warna hijau, biru, serta oranye terang mereka tempatkan di kamar anak laki-laki.

“Pendekatan desain kami formal, namun tujuan utama kami adalah bersenang-senang,” kata Darnell.

“Bekerja bersama pelanggan yang suka berpetualang dan rela mengambil risiko membuat semuanya terasa lebih baik. Kami merasa beruntung bahwa dia mau mengambil risiko bersama kami,” ujarnya.

sumber : www.dezeen.com dan www.dwell.com

Exit mobile version