Site icon nuga.co

Kini Ada Viagra Khusus untuk Wanita

Viagra memang identik dengan pil membantu stamina lelaki. Tapi jangan salah, kini, wanita juga punya Viagra untuk memicu daya rangsang yang lebih kencang.

Fungsi Viagra milik lelaki dan wanita itu fungsi sama. Meningkatkan gairah seksual.

Para ahli mengatakan bahwa, pil viagra wanita adalah sebuah produk herbal yang dipercaya membangkitkan kenikmatan bercinta dari masing-masing pasangan suami istri.

Khusus Viagra milik wanita itu tidak berwarna biru. Warna Viagra khusus wanita merah muda. Warnanya disesuaikan dengan suasana hati perempuan. Pil ini mengandung ekstrak kulit katu pinus Perancis yang disebut pycnogenol.

Para ilmuwan di Italia yang mencoba melakukan penelitian kecil kepada dua kelompok responden wanita selama delapan minggu. Penelitian berlangsung sukses dan dilaporkan, hasilnya baik dan membantu wanita meningkatkan gairahnya.

“Kita tahu bahwa pada pria disfungsi seksual terutama masalah vaskular. Tapi kami tidak memiliki bukti konkret ini pada wanita, tapi saya menduga mungkin ada berubah menjadi link,” papar Ketua Asosiasi Terapis Seksual dan Jantung dari Rumah Sakit St Thomas London, seperti dikutip Telegraph.

Tetapi, tambah dr Jackson, pil tersebut bekerja atas dasar bahwa keinginan bercinta dengan pasangan sudah ada. Sebabnya, gairah wanita sering didapat apabila dirinya sedang bercinta dengan suaminya.

Sebelumnya Viagra pertama yang dibuat khusus untuk perempuan pernah mengalami kegagalan ketika diuji oleh Food and Drug Administration di Amerika Serikat.”Gagal dalam dua studi yang dilakukan untuk menilai keefektifannya,” rilis FDA ketika itu.

Pil yang dikenal pula sebagai pink Viagra ini, tidak memperlihatkan dampak signifikan terhadap peningkatan libido perempuan. Sebaliknya, flibanserin hanya berhasil membuat aktivitas seksual menjadi sedikit lebih memuaskan.

Selain itu, pil ini juga jauh dari bebas efek samping. Sejumlah gejala negatif yang ditimbulkan antara lain rasa kantuk, depresi, pingsan, sampai pusing.

Toleransi untuk obat ini, menurut salah satu staf FDA adalah ‘moderat’. ”Belum jelas apakah melabelinya saja sudah cukup untuk memperingatkan kaum perempuan tentang banyaknya efek samping yang ditimbulkan flibanserin,” imbuhnya.

Selain itu, obat ini juga tidak segera memperlihatkan hasil. Dibutuhkan waktu beberapa minggu hingga efeknya terasa. Komite pengawasan FDA direncanakan mengadakan pertemuan lagi untuk mempertimbangkan persetujuan flibanserin.

Sebelumnya, banyak pakar sudah mengungkapkan pesimisme mereka tentang keefektifan Viagra bagi perempuan.
Menurut Cindy Meston, asisten profesor psikologi klinis di University of Texas, Austin, kurangnya gairah merupakan keluhan utama yang diungkapkan mayoritas perempuan, dan memengaruhi sekitar satu pertiga di antaranya.

Penyebabnya, menurut Sandra Lieblum, direktur kesehatan seksual dan perkawinan di UMDNJ Robert Wood Johnson Medical School di Piscataway, New Jersey, biasanya berkaitan dengan hubungan perempuan dengan pasangannya.

”Organ seksual yang paling penting [bagi perempuan] adalah di antara kedua telinganya. Lelaki membutuhkan ruang untuk berhubungan seks, perempuan membutuhkan tujuan,” ujarnya.

Tapi, kurangnya gairah seksual juga bisa disebabkan oleh sejumlah kekhawatiran tentang keluarga, penyakit atau kematian, masalah pekerjaan dan finansial, kewajiban mengurus anak, menyeimbangkan karier dan keluarga, kekerasan fisik dan

mental yang baru-baru ini dialami, keletihan, hingga depresi.

Dari uraian di atas terlihat, masalah disfungsi seksual pada perempuan sebagian besar bersifat psikologis.

”Alat kelamin memainkan peranan kecil tentang bagaimana perempuan mendefinisikan gairah seksualnya. Saya rasa tidak akan ada aprodisiak yang akan membuat perempuan menginginkan seks sepanjang waktu,” kata Meston.

Meskipun demikian, menurut Lieblum, bukan berarti penyebab berkurangnya gairah tidak ada yang bersifat fisik.

Hipertensi, penyakit jantung, kanker, diabetes, gangguan tiroid, penyakit neurologis dan gangguan otoimun seperti lupus juga bisa berpengaruh terhadap gairah seksual perempuan.

Beberapa faktor lain termasuk obat-obatan yang diresepkan, terutama antihipertensi dan antidepresan, sampai pada penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan alkohol.

Lantas, dapatkah viagra menjadi jawaban atas masalah disfungsi seksual pada perempuan?

Viagra didesain untuk meningkatkan aliran darah ke alat kelamin. Viagra ampuh bagi banyak lelaki yang menderita impotensi, atau disfungsi ereksi, karena gangguan tersebut lebih bersifat fisik daripada emosional.

Namun, ujar Dr. Myrom Murdoch, instruktur klinis urologi di George Washington Medical School, bukan berarti viagra tidak dapat ”mengembalikan fungsi” bagi perempuan. Bisa, tapi tidak untuk semua perempuan.

Exit mobile version