Site icon nuga.co

Ketombe? Menjengkelkan!

Ketombe? “Menjengkelkan,” ujar seorang pasien kepada dokternya. Sang dokter mafhum, dan mengiyakan keluhan pasiennya. “Memang menjengkelkan,” jawabnya dengan anggukan tanda persetujuan.

Si pasien memang menderita ketombe akut. Ia sudah mencoba segala sampo mulai dari “selsun” yang berbau belerang hingga “lifebuoy” anti dandruff. Semua jenis sampo telah dilahap oleh kulit kepalanya, tapi tak pernah benar-benar sembuh. Paling seminggu, sudah balik lagi.

Tidak hanya obat yang diresepkan dokter yang diamini si pasien. Obat “kampung” pernah ia coba. Mulai dari irisan jeruk purut dengan campuran yang khusus hingga jus apel sudah pernah ia coba. Hasilnya? “Ya masih belum berubah. Masih seprti itu juga, gatal dan menebar serpihan,” katanya.

Kejengkelan si pasien tidak hanya rasa gatal yang sangat, dan memaksanya menggaruk kepala. “Itu dok, serpihannya. Bikin hilang kepercayaan diri,” keluhnya. Si pasien sudah mendatangi banyak dokter kulit di banyak kota. Hasilnya? “Ya itu tadi. Cuma sebentar. Dan resepnya itu lagi itu lagi,” katanya.

Akhir-akhir ini si pasien tambah menggerutu. Sejak rajin olahraga, rasa gatal dikulit kepalanya tambah asyik. Penyebabnya, adalah keringat yang membasahi kepalanya.”Kalau lupa dibersihkan celaka,” gerutunya. Soalnya, produksi serpihan yang berwarna putih dan kuning bisa beterbangan kalau digaruk. Malu ah,” ujarnya sedikit bercanda.

Persoalan serpihan berwarna putih atau kekuningan yang berasal dari kulit kepala ini bisa membuat siapa pun kehilangan kepercayaan diri. Dan belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan ketombe. Dugaan paling kuat adalah jamur. Folikel rambut dan kelenjar minyak akan menghasilkan minyak yang disebut sebum yang merupakan tempat favorit jamur.

Jamur tersebut sebenarnya hidup dalam kulit kita, tetapi jika jumlahnya berlebihan akan menyebabkan ketombe. Minyak yang terlalu banyak juga akan menghasilkan ketombe, demikian pula jika kita banyak terpapar udara kering yang menyebabkan kulit pecah-pecah sehingga mirip ketombe.

Penataan dan penggunaan produk hairstyling juga bisa memicu ketombe. Pewarnaan rambut dan penggunaan hairspray atau gel, bisa menyebabkan tertinggalnya residu atau memicu reaksi kulit sehingga timbul serpihan mirip ketombe.

Adanya ketombe memang bukan disebabkan karena rambut kotor, tetapi jika Anda sudah berketombe dan jarang mencuci rambut, maka ketombe menjadi bertambah parah karena timbunan sel-sel kulit mati.
Untuk mengusir ketombe, para ahli hanya memberikan tip. Dan inilah beberapa tip yang bisa Anda lakukan:

Beberapa gangguan kulit seperti eksim, jerawat, dan psoriosis juga bisa memicu timbunan sel kulit mati di kulit kepala. Orang yang mendapat pengobatan epilepsi, parkinson atau HIV juga lebih rentan memiliki ketombe.

Exit mobile version