Site icon nuga.co

Hati-hati dengan “Wabah” Insomnia

Insomnia? Ya sulit tidur. Itulah wabah yang kini menjadi “hantu” bagi kehidupan modern. Penyakit yang dipicu oleh ambisi dari “workaholic,” atau gila kerja, untuk mendapatkan yang lebih baik dan yang lebih baik.

Penelitian tentang insomnia ini terus berkembang dengan makin meningginya gejala yang ditimbulkannya..

Sebuah penelitian terbaru yang dipimpin oleh Dr Yo-El Ju dari Washington University School of Medicine di St. Louis ini, mengungkapkan penderita insomnia dan mereka yang mengalami kesulitan tidur di malam hari memiliki kecenderungan untuk menderita Alzheimer saat tumbuh dewasa

Penelitian menggunakan alat yang dapat mengukur tingkat kelelapan. Selain itu, para relawan dalam penelitian itu juga diharuskan mengisi jurnal dan kuesioner mengenai kualitas tidur mereka.

Di akhir penelitian, disimpulkan, partisipan menemukan indikator Alzheimer bernama “amyloid plaques”. Para ahli percaya zat ini akan mulai membentuk munculnya gejala Alzheimer.

“Tidur yang terganggu berhubungan dengan pembentukan amyloid plaques di dalam otak mereka yang tidak memiliki masalah dalam mengingat,” kata Dr. Ju.

Yang mengkhawatirkan adalah, partisipan mengalami gangguan tidur cenderung memiliki amyloid plaques. Banyak dari mereka tebukti terbangun lebih dari limakali setiap jam.

Hal ini membuktikan jumlah dan kualitas tidur merupakan faktor yang berkontribusi dalam kelainan mengingat.

Karena itu, perhatikan kualitas tidur Anda sekarang juga. Lakukanlah empat hal ini jika kita mengalami insomnia, agar Anda dapat menikmati waktu tidur dengan sempurna:

Dalam sebuah penelitian yangb lain, dalam kaitan dengan insomnia, dinyatakan bahwa penyebab manusia modern sulit tidur malam adalah kebiasaan bermain gadget di malam hari.

Kabarnya, lampu yang tersising dari peranti elektronik menjadi “biang kerok” seseorang kesulitan tidur malam. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi bergelas-gelas kopi di waktu siang, juga menyebabkan Anda terjaga hingga pagi.

Namun penelitian di tempat lain, menemukan fakta menarik, ternyata keluhan insomnia lebih banyak ditemukan pada wanita yang masih berstatus lajang. Tidur seorang diri membuat wanita seringkali terbangun di tengah malam, dan mengalami kesulitan untuk kembali tertidur.

Penelitian yang dilakukan di University of Chicago ini menyarankan agar Anda yang masih jomblo, untuk mempertimbangkan memelihara hewan yang lucu dan bisa menghadirkan rasa sayang dalam hati.

“Saya tidak pernah lelah mengingatkan pada pasien yang kesulitan tidur malam dan masih lajang, untuk memelihara seekor anjing atau kucing,” ujar Dr Lisa Shives, Ketua Peneliti, University of Chicago, seperti dikutip dari bedtimesmagazine.com

Menurut Dr Lisa, hewan peliharaan membantu banyak perempuan tertidur lelap. Tidak hanya kehadiran sang peliharaan, suara nafas si hewan kesayaan saat tertidur juga membantu untuk merasa nyaman, terutama bagi perempuan yang terbiasa tidur bersama pasangan.

sumber: bedtimesmagazine.com, healthynews dan daily mail

Exit mobile version