Site icon nuga.co

Fatin Di”buru” Untuk Label Rumah Mode

Fatin Shidqia Lubis, usai menjuarai X-Factor Indonesia, bukan hanya menjalani karir baru sebagai penyanyi prefesional, tapi juga menjadi “buruan” rumah mode guna dijadikan label untuk menyandang status sebagai “trendsetter” guna memuaskan selera para “kaum hijabers.”

Fatin sedang digadang-gadang oleh sebuah rumah mode terkenal untuk mengenakan busana spektakuler, namun memberi kesan elegan dalam mengisi acara-acara musik berkelas internasional

Fatin tidak hanya beruntung bisa memenangkan X Factor Indonesia. Ia juga sedang dipersiapkan untuk mengisi acara-acara bertaraf internasional, seperti Miss World 2013 yang dihelat di Indonesia. “Dengan tampil di ajang internasional itu, penampilan Fatin tentu didukung oleh busana terbaik dari perancang Indonesia. Fatin bisa mengenakan busana muslim yang spektakuler, tanpa meninggalkan kaidah agama. Dengan begitu, industri fashion di Indonesia, khususnya busana muslim pun akan semakin ramai nantinya,” tutur perancang ternama Ian Adrian.

Busana spektakuler di sini, kata Ian, bukan seperti yang dikenakan Lady Gaga.

“Tidak harus busananya yang heboh, bertumpuk-tumpuk, dan melambai-lambai. Sesuaikan dengan usia Fatin yang masih muda dan tetap mengekspos kain-kain Nusantara yang indah,” tutupnya.

Fatin, secara penampilan, dengan busana muslimah yang tertutup dilengkapi dengan “hijab” juga mendapat penilaian yang positif. Hal ini diungkapkan oleh salah satu desainer busana muslim Tanah Air, Jenny Tjahyawati. Ya, sebagai juara sebuah ajang music paling “heboh” Fatin masih terus mendapat sorotan. Tak terkecuali dengan penampilannya.

“Kalau awal dia bagus, tapi sekarang sudah didandani, sudah modern,” katanya. Kendati begitu, tetap penting baginya untuk terus memperhatikan penampilan. Lantas, gaya seperti apa yang cocok untuk gadis enam belas tahun itu?

“Dia paling cocok pakai jaket kulit dan rok, lalu pakai kerudung dengan topi. Jadi lebih sesuai dengan usia dia,” tutupnya. “Sementara itu, Ian Adrian yang dihubungi secara terpisah mengaku senang jika banyak talenta di Indonesia yang terlibat di acara itu.

“Saya sangat mendukung sekali ajang Miss World di Indonesia. Pasalnya, banyak hal yang bisa dipromosikan dari Indonesia, termasuk talenta-talenta di berbagai bidang,” tutur desainer ternama ini.

“Saya senang karena dia mengenakan jilbab, selain suaranya bagus. Fatin bisa menjadi role model bagi anak muda yang mengenakan jilbab untuk bisa tampil modis,” tutur desainer ramah ini. Menurut Ian, kemenangan Fatin bisa menggerakkan industri fesyen busana muslim di Indonesia makin menggeliat.

“Tidak banyak wanita di Indonesia yang berjilbab bisa memenangkan sebuah kontes musik, apalagi masih muda seperti Fatin. Dengan menyeriusi dunia tarik suara, penampilan Fatin tentu saja harus menarik. Tidak harus berlebihan atau norak, namun sesuai dengan usia dan kesannya elegan,” tutup desainer asal Kota Surabaya ini.

“Dengan tampil di ajang internasional itu, penampilan Fatin tentu didukung oleh busana terbaik dari perancang Indonesia. Fatin bisa mengenakan busana muslim yang spektakuler, tanpa meninggalkan kaidah agama dan lebih elegan. Dengan begitu, industri fashion di Indonesia, khususnya busana muslim pun akan semakin ramai nantinya,” tutup anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia ini.

Selain alasan itu, pria yang senang eksperimen warna rambut ini melihat Fatin itu lucu. “Lihat dia lucu dan menggemaskan,” tutup pencinta celana warna-warni ini.

Exit mobile version