Site icon nuga.co

Berapa Butir Telur Yang Aman Dikonsumsi?

TAK  ada yang menyangkal telur  sebagai  bermanfaat bagi tubuh dengan kadar gizi yang tinggi. Selain realtif murah telur  mengandung  kalsium, protein, dan vitamin. Namun seringkali telur juga dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti masalah kolesterol dan diabetes.

Telur dalam keseharian tidak hanya berfungsi sebagai lauk untuk teman nasi
seperti dimasak menjadi  telur dadar, telur mata sapi atau dilemak, seperti yang menjadi menu di rumah makan Padang.  Pokoknya, telur sebagai menu bisa diolah dengan beragam cara dan rasa.

Selain menjadi menu makanan, telur juga bisa menjadi bagian dari minuman. Ada teh telur, kopi telur,  bahkan, dulunya, sangat popular dengan telur setengah matang. Biasanya, untuk  menjadi minuman telurnya berasal dari ayam kampung, bukan dari jenis  ayam ras.

Aoakah telur aman untuk dikonsumsi? Lantas, berapa jumlah telur yang aman untuk dikonsumsi satu hari. Bagaimanapun, sebuah riset berhasil mengungkap bahwa konsumsi telur dalam tingkat moderat masih relaitf aman dan bermanfaat bahkan bagi orang dewasa sekalipun.

Batas konsumsi telur per hari Anda pun tergantung pada beberapa faktor, antara lain riwayat kesehatan, kelamin, dan aktivtas fisik. Namun secara umum, rekomendasi konsumsi telur adalah 4 butir per minggu.

Menurut para ahli dari Mayo Clinic, konsumsi 4 butir telur per minggu masih aman dan tidak akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk menjaga kadar kolesterol Anda tetap normal saat mengonsumsi telur, maka Anda perlu membatasi asupan kolesterol  dari sumber lain. Selain itu, ganti sajian daging dengan sajian sayur-sayuran dan hindari produk susu yang tinggi lemak.

Dilansir situs Livestrong, kandungan gizii pada telur terdiri dari protein dan kalsium dalam kadar yang tinggi, serta mengandung vitamin dan mineral penting. Sebutir telur rebus ukuran besar mengandung 78 kalori, 6,29 gram protein, 25 mg kalsium, 0,59 besi, dan 112,7 mcg kolin. Selain itu, sebutir telur juga mengandung 22 mcg folat, 260 IU vitamin A, 44 IU vitamin D, dan 176 mcg lutein dan zeaxanthin, serta sejumlah kecil vitamin B kompleks.

Sebutir telur besar mengandung 212 mg kolesterol, meskipun tidak sepenuhnya kolesterol yang terkandang ditelur merupakan kolesterol “jahat”. Seperti  diketahui, ada dua jenis kolesterol yaitu kolesterol “baik” atau high density lipoprotein (HDL) dan kolesterol “jahat” atau low density lipoprotein (LDL). Kolesterol “jahat” dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Jika Anda menyukai telur tetapi tidak ingin tambahan kolesterol, maka Anda hanya perlu makan putih telur dan menyingkirkan kuning telurnya. Sebab putih telur tidak mengandung kolesterol.

Di samping itu, konsumsi telur juga dikaitkan dengan diabetes, namun riset tentang hal ini masih belum menunjukkan hasil yang konsisten. Riset skala besar yang dipublikasi dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2010 menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok orang dewasa yang memakan telur dengan yang tidak dalam hal peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Exit mobile version