Site icon nuga.co

Banyak Teman Sama dengan Sehat

Anda punya banyak teman? Di usia lanjut?

Ya!! Itu berarti, Anda telah mengusir lima puluh persen penyakit yang ada dan mmbentengi diri dari serangan penyakit yang datang.

Lantas apa hubungan banyak teman dengan penyakit.

Seperti ditulis oleh situs “CVT News,” sebuah studi terbaru yang digagas seorang guru besar psikologi Concordia University, Montreal, Canada, Jean-Philippe Gouin, menyimpulkan memiliki teman baik atau sahabat, ternyata dapat membuat Anda lebih sehat secara fisik.

Tak hanya itu, hidup dikelilingi teman-teman yang menyayangi, juga mampu meningkatkan kesejahteraan mental.

Demikian data yang diungkap menurut sebuah studi terbaru para peneliti di Concordia University, Montreal.

Gouin melihat tingkat integrasi sosial mereka, serta seberapa kesepian mereka dengan cara mengisi kuesioner.

Bersama tim riset, ia kemudian coba mendeteksi detak jantung peserta studi, dengan melihat variabilitas detak jantung frekuensi tinggi, yang dikenal di kalangan medis untuk menjadi indikator parasimpatis kesehatan sistem saraf.

“Studi lain telah menunjukkan bahwa individu dengan variabilitas detak jantung yang lebih rendah mengalami peningkatan risiko mengembangkan kesehatan yang buruk, termasuk risiko lebih besar mengidap penyakit jantung,” ujar Gouin.

Variabilitas denyut jantung imigran yang membentuk persahabatan dan memperluas jaringan sosial mereka juga dilaporkan meningkat. Sementara itu, mereka yang mengisolasi dan menutup diri mengalami penurunan denyut jantung.

“Studi ini menunjukkan fakta bahwa isolasi sosial yang berkepanjangan akan memberi efek negatif efek pada kesehatan fisik,” tuturnya.

Gouin juga mengatakan, studinya berlaku tidak hanya untuk imigran dan mahasiswa, tetapi juga kepada siapa pun yang hidupnya selalu berubah-ubah.

“Pesan ini sangat jelas, Anda harus menjangkau orang lain. Semakin cepat Anda berhasil bersosialisasi di tempat baru, semakin sehat,” tambahnya. Studi tersebut diterbitkan dalam Annals of Behavioral Medicine

Setiap orang pasti memiliki pribadi yang berbeda-beda. Ada orang yang terbuka dengan orang lain, namun juga ada orang yang memilih untuk menyendiri dan hanya percaya kepada beberapa orang.

Pendapat Gouin ini di perkuat oleh sebuah tulisan di “everydayhealth.com,” yang merilis sejumlah penelitian.

Rilis itu membenarkan bahwa orang yang memiliki relasi, rekan, atau sahabat yang banyak bisa memiliki beberapa keuntungan

Penelitian yang dilakukan di Swedia, misalnya, laki-laki paruh baya yang punya sedikit teman atau tidak ada teman akrab, dekat, meningkatkan risiko serangan jantun pertama kali sebesar lima persen.

Studi lainnya, yang dilakukan di Buffalo, New York, lima tahun lalu mendapatkan bahwa mereka yang paling sedikit memperoleh dukungan sosial paling banyak menderita penyakit jantung, kecemasan, dan depresi.

Penelitian pada penderita kanker payudara menunjukkan bahwa mereka yang mendapatkan dukungan sosial hidup dua kali lebih lama dibandingkan yang tidak.

Jadi, teman tidak hanya untuk sekedar bersenda gurau, bercanda, tetapi mempuyai pengaruh positif terhadap kesehatan fisik, emosional, dan bahkan spiritual.

Dan seperti yang dialami pasien kanker di atas, teman dapat menyehatkan, membantu Anda menghadapi taruma seperti penyakit.

Karena itu, perbanyaklah teman. Semakin banyak Anda mempunyainya, semakin dekat hubungan Anda, maka semakin besar pula dukungan yang akan Anda peroleh

Orang dewasa yang menjalin hubungan sosial dan mengunjungi teman serta keluarga setiap minggu, dipercaya lebih bahagia dengan bertambahnya usia mereka dan potensi untuk berhasil lebih besar.

Teman dipercaya bisa membantu mencapai target dalam usaha menurunkan berat badan dan menjaga kebugaran tubuh.

Hal ini dikarenakan orang lebih senang jika pergi ke tempat fitness bersama dengan teman. Beberapa teman juga mungkin sedang dalam masa diet sehingga bisa mengelola pola makan bersama mereka.

Memiliki banyak teman yang bahagia dan mencintai diri sendiri apa adanya akan berdampak positif pada diri kita. Orang pun cenderung mencari kebahagiaan dari teman-teman mereka dan sharing bersama.

Sering tertawa bersama teman? Maka dengan begitu otak akan mengeluarkan endhorphin ke dalam tubuh dan kita pun akan merasa bahagia. Jika tubuh mengeluarkan endhorphin, maka sistem imun pun akan aktif secara otomatis dan akan jarang terserang penyakit.

Exit mobile version