Site icon nuga.co

Anda Tahu “Kekuatan” Tidur Siang?

Anda tahu kekuatan tidur siang? Mungkin, ketika masa kanak-kanak, Anda di”wajibkan” tidur siang oleh ayah atau ibu. Ya, kita sering mendengar tentang manfaat dari kekuatan tidur siang.

Walau pun memiliki manfaat dan kekuatan orang sering mempersoalkan cara tidur siang yang baik dan yang buruk.
Dan ada sebagian masyarakat menganggap remeh tidur siang, terutama orang-orang dewasa di dunia kerja.

Bukti yang berkembang menunjukkan bahwa tidur siang memiliki manfaat kognitif. Dari peningkatan kewaspadaan hingga memperbaiki keterampilan motorik, serta konsolidasi persepsi dan memori. Namun, bagaimana seseorang bisa memanfaatkan manfaat baik itu dari memejamkan mata dengan singkat?

Dalam penelitian yang dipublikasikan pada tahun lalu, baik tidur malam maupun siang hari dapat meningkatkan konsolidasi memori untuk pasangan kata yang tidak terkait.

Misalnya, kata ‘pepper’ dan ‘elbow’. Artinya, tidur siang membantu untuk mengingat konsep, seperti dilansir dari laman Health.

Studi lain ditemukan di Beijing University of Technology yang meneliti efek tidur siang pada atlet setelah pelatihan. Ditemukan, tidur siang dapat meningkatkan fungsi otak dan sistem visual, mendorong pemulihan fisik dan mental. Hasil dari penelitian lain yang serupa menunjukkan tidur siang memfasilitasi konsolidasi memori motorik.

Pada penelitian yang diterbitkan pada 2008, penulis Take a Nap! Change Your Life Sara Nednick dari University of California membandingkan manfaat kafein dalam secangkir kopi dengan satu jam tidur siang di siang hari pada berbagai tugas memori.

Mereka menemukan tidur siang umumnya meningkatkan kinerja memori, sedangkan kafein tidak memengaruhi atau memperburuk kinerja.

Peneliti melihat kafein memblokir konsolidasi materi baru ke dalam memori jangka panjang dengan meningkatkan level neurotransmiter yang disebut asetilkolin di dalam hippocampus. Hippocampus adalah neurotransmiter sama yang akan menurun secara alami selama tidur dalam gelombang lambat.

Manfaat tidur siang bahkan membujuk beberapa perusahaan mengizinkan karyawan mereka tidur siang di tempat kerja.

Awal tahun ini, perusahaan perangkat lunak Hubspot merancang ruangan tidur siang di kantor mereka di Masschusetts. Mereka meletakkan tempat tidur gantung dengan pencahayaan redup di ruangan tersebut.

Menurut juru bicara Hubspot Alison Elworthy kebijakan itu menuai sukses besar. Membantu terutama bagi orang tua baru yang tidur malam mereka terganggu, atau karyawan lain untuk pulih dari jetlag.

“Orang-orang sangat bersemangat memakainya, dan mereka tidak menyalahgunakan kebijakan sama sekali,” katanya.

Namun, kebijakan tidur siang ini, tak selamanya menuai hasil baik. Ada juga laporan mengatakan bahwa tidur siang menyebabkan karyawan mengulur-ulur waktu untuk menunda bekerja di beberapa perusahaan di Inggris.

Serta penurunan tiga persen produktivitas pada sebuah perusahan berbasis teknologi start up di Toronto.

Jika Anda adalah orang yang terbiasa untuk tidur siang, cara apa yang paling efektif untuk tidur siang? Menurut para peneliti waktu paling alami untuk tidur siang berdasarkan ritme sirkadian manusia adalah antara pukul 2 dan 4 sore.

Sara Mednick penulis buku Take a Nap! Change Your Life dari Universitas California bahkan merancang roda tidur siang pada titik-titik waktu yang ideal untuk tidur sebentar.

Di waktu tersebut, tidur siang akan memberikan keseimbangan baik pada gelombang lambat dan tidur rapid eye movement atau tidur dengan gerak mata cepat. Keseimbangan biasanya terjadi enam sampai delapan jam setelah bangun tidur.

Namun, cara terbaik tidur siang juga tergantung pada jenis efek yang dicari. Dalam sebuah studi pada 2009, Mednick membandingkan efek tidur REM, tidur non-REM, dan istirahat tenang terbangun dalam pemecahan masalah yang kreatif.

Pada tes di pagi hari, siswa diberikan tugas di mana mereka harus memberikan kata yang berhubungan dengan tiga kata yang tidak saling berhubungan, seperti ‘falling’, ‘actor’, dan ‘dust’, yang ketiganya bisa dikaitkan dengan kata ‘star’.

Di awal sore, para siswa lalu menghabiskan waktu baik untuk tidur REM, tidur Non-REM, atau yang istirahat (terbangun). Saat kembali di malam hari untuk mengulang versi tes pagi, para siswa yang mengambil tidur siang REM melakukan hasil terbaik. Dengan kata lain, tidur REM dapat meningkatkan pemecahaan masalah secara kreatif.

“Jadi jika Anda mencari tidur restoratif (memulihkan), Anda harus tidur di siang hari ketika Anda memiliki peningkatan jumlah tidur gelombang lambat,” kata Mednick. “Dan, jika Anda mencari tidur siang yang mungkin membantu kreativitas, Anda harus tidur lebih awal di siang hari ketika Anda mengalami REM lebih.”

Penelitian di Australia menemukan tidur siang sepuluh menit sudah cukup membantu peserta memulihkan diri dari tidur malam terbatas. Peserta akan merasakan kantuk yang berkurang, fisik yang lebih kuat, dan menunjukkan kinerja kognitif yang membaik selama dua jam setengaht setelah tidur siang.

Meskipun tidur siang bermanfaat, tetapi perbaikan kognitif membutuhkan waktu lebih lama. Temuan tersebut berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh John Groeger, profesor psikologi dari University of Hull di Inggris.

Groeger menemukan orang-orang yang tidur siang harus menghindari hal-hal rumit, tugas pelaksana lebih tinggi setelah bangun tidur.

“Ketika Anda bangun, Anda melakukan hal-hal sederhana dengan cukup baik,” katanya. “Tetapi otak Anda membutuhkan satu atau dua jam untuk sepenuhnya kembali online.”

Exit mobile version