Site icon nuga.co

Paham Istri

Anda mungkin salah satu dari lelaki yang tidak memahami kehangatan berhubungan dengan pasangan harus melewati fase pemanasan.

Seperti ditulis laman situs “menshealth,” Kamis, 01 Oktober 2015, bagian terbesar dari pria tidak pernah memulai keintiman dengan istri melewati fase “foreplay.” Mereka menganggap fase ini “membuang” waktu.

Padahal, menurut “mensheaalth,” fase ini yang paling dikhendaki oleh wanita untuk memberi rangsangan pada vaginanya agar dalam berhubungan berada dalam kondisi “basah.”

Pria berpikir dengan cara lebih praktis.

Benarkah demikian?

Anda tak bisa mengaturnya, tapi harus memahaminya. Sebab wanita tercipta dengan sifat yang lebih halus.

“Pria sering menganggap apa yang merangsang mereka berarti juga bisa memuaskan pasangannya. Tentunya, itu tidak benar. Kenyataannya, berbagai posisi seks yang disukai pria justru bisa menurunkan hasrat wanita,” papar Brandy Engle, PhD, Sex Therapist dari Los Angeles, Amerika Serikat.

Ada yang mengatakan, area kewanitaan dapat mengering karena beberapa penyebab dan kebiasaan buruk.
Wanita yang masih muda umumnya rentan mengalami kondisi yang demikian.

Menurut studi medis, idealnya area pribadi wanita harus dalam kondisi lembab dan bersih.

“Bukan hanya akan membuat bercinta menjadi lebih bergairah, kelembaban area kewanitaan bisa membuat jaringan-jaringan di area tersebut menjadi sehat dan terlindungi dari berbagai infeksi serta penyakit seksual menular,” ujar Alyssa Dweck, ahli obstetri dan ginekologi dari Westchester, New York, Amerika Serikat.

Dweck menjelaskan ada beberapa faktor yang memicu area kewanitaan menjadi kering.

Salah satunya, jarang “diajak” “foreplay” sebelum bercinta oleh pasangannya

Dweck mengungkapkan, biasanya waktu yang dibutuhkan untuk hubungan seks dimulai dari sesi pemanasan atau foreplay.

Pasangan saling mencium dan menyentuh di titik sensitif tubuh, lalu dilanjutkan dengan bercinta selama tiga puluh detik.

Namun, pada kenyataannya, sebagian wanita membutuhkan stimulasi lebih lanjut sebelum area kewanitaan menjadi lembab sehingga fase penetrasi berakhir sempurna dan tercapai tahapan puncak seks yaitu orgasme.

Selanjutnya, Engle pun membeberkan kesalahan yang sering dilakukan pria saat bercinta dengan istri.

Mereka menyepelekan sepelekan manfaat sesi awal bercinta yang biasa disebut dengan istilah foreplay atau pemanasan.

Tahap ini harus benar-benar disadari sebagai kunci dari kelanjutan aktivitas seksual Anda.

Apabila suami berhasil membuat istri “bahagia” di momen pemanasan, maka di sesi berikutnya istri akan mengompensasinya dengan aksi seksual yang lebih panas.

Engle mengatakan, tak sedikit wanita merasa kesal dan jengkel ketika suami pura-pura lupa melakukan foreplay. Alhasil, sesi intimasi berjalan monoton.

Selain itu, wanita tidak menyukai bercinta dengan gaya yang yang menyusahkan. Soal variatif memang bisa memberikan t warna pada ritual seksual Anda dan suami.

Namun, jika suami ingin menerapkan posisi yang membuat istri kesulitan, ini justru bisa memicu pertengkaran.

Lalu, Engle menyarankan agar para suami yang ingin membuat sensasi di atas ranjang semakin panas, sebaiknya perhatikan dulu mood dan stamina istri. Untuk lebih aman, supaya kedua belah pihak merasakan kenikmatan bersama, sebaiknya lakukan posisi standar terlebih dulu.

Kemudian, ketika merasakan gairah istri terus meletup, arahkanlah permainan menjadi lebih seru dengan mempraktikkan ragam posisi seks bersensasi ganda.

Untuk Anda ketahui, dengan posisi yang sulit wanita biasanya khawatir dengan kondisi vaginannya.
Mereka memang tidak tahu kekuatan dan keistimewaan dari vagina.

Seperti dikutip Huffington Post vagina menghasilkan pelumas seks terbaik ketika Anda dan pasangan berhubungan intim.

Vagina memiliki liang berotot yang menghubungkan rahim dan leher rahim ke organ genital eksternal wanita bernama vulva.

“Vagina dapat melakukan sekresi sehingga bisa menjaga kebersihan secara alami,” terang Britain’s National Health Service pada situs resmi mereka.

Jumlah bakteri pada vagina cenderung lebih banyak ketimbang bagian tubuh lainnya.

Namun, Anda jangan khawatir, karena bakteri baik pada vagina membantu menjaga keseimbangan pH agar selalu berada pada tingkatan normal.

Selain itu, bakteri baik tersebut juga memproduksi zat yang mencegah bakteri jahat menempel pada dinding vagina yang dapat menyerang jaringan. Kemudian, menurut NHS, vagina menghasilkan cairan alami yang mampu berfungsi sebagai pelumas seks terbaik.

Selain itu,fleksibilitas vagina sangat mengagumkan. Umpamanya, saat wanita melahirkan, jaringan tisu bernama serviks yang menghubungkan vagina pada uterus, secara alamiah melebar hingga sentimeter sentimeter.

Kondisi ini tentunya untuk memudahkan proses persalinan. Namun, fleksibilitas ukuran vagina ini tidak sama pada masing-masing wanita. Sebab, tergantung dengan berat badan dan tinggi bayi.

Namun, perubahaan lebar vagina ini tidak hanya terjadi saat persalinan saja, tetapi juga saat wanita sedang bergairah secara seksual.

Menurut Dr Mary Jane Minkin, seorang profesor klinis khusus ginekolgi di Yale University School of Medicine, mengatakan bahwa vagina merupakan organ ekspansif yang mudah berubah ukuran sesuai aktivitas wanita.

Vagina bisa melebar dan berubah karena proses persalinan bayi, tetapi jangan salah, vagina juga memiliki kemampuan untuk kembali ke ukuran semula.

“Selain elastis menjadi lebih lebar, vagina juga bisa mengencang seperti sebelum melahirkan,” tulis situs What to Expect When You’re Expecting.

Namun, kekencangan dan kekuatan vagina pada wanita dewasa yang pernah melahirkan, tergantung dari aktivitas wanita itu sendiri.

Maksudnya, jika Anda hobi olahraga atau rajin melakukan kegel, maka vagina Anda akan lebih kencang dibandingkan mereka yang malas latihan.

“Kegel terbukti dapat meningkatkan gairah wanita saat berhubungan seks, memaksimalkan orgasme, memperlancar sirkulasi daerah ke alat kelamin, dan memperlancar produksi pelumas alamiah,” urai penjelasan pada situs Everyday Health.

Menurut The Cleaveland Clinic, pria memerlukan waktu rehat beberapa menit usai orgasme, tetapi kondisi serupa tidak terjadi pada vagina.

Pasalnya, wanita diciptakan dengan organ intim yang kuat dan mampu meraih orgasme berkali-kali tanpa perlu beristirahat

Exit mobile version