Site icon nuga.co

Anda Ingin tetap Kreatif? Ini Makanannya

Anda ingin tetap kreatif? Ingin memiliki imaji atau ide cemerlang?

Jawabannya tentu!

Dan tahukah Anda kretatifitas seseorang sangat dibantu oleh cara hidup dan pola asupan makanan?

Menurut psikolog kognitif, Robert J. Sternberg, kreativitas merupakan proses produksi sesuatu yang bersifat original sekaligus bermanfaat.

Setiap orang memiliki cara mereka sendiri untuk memunculkan kreativitasnya.

Berjalan telah lama dianggap sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk merangsang kreativitas, dan keyakinan itu telah terbukti kebenarannya dalam sebuah studi dari Stanford University.

Untuk memancing kreativitas, banyak orang yang menata meja kerjanya sesuai dengan keinginannya.

Tidak jarang juga yang meletakkan makanan dan minuman di meja kerja dengan maksud untuk menjaga suasana hati sehingga kreativitas dengan mudah bisa dikeluarkan. Beberapa orang memilih meminum soda, beberapa lainnya minum kopi.

Tapi, apakah makanan dan minuman yang Anda pilih benar-benar bisa meningkatkan kreativitas Anda?
Seperti dilansir dari “Medical Daily,” beberapa makanan terbukti dapat meningkatkan kretivitas Anda.

Ingat pendiri Apple, Steve Jobs, yang pernah mengatakan, salah satu sumber kreativitasnya adalah asupan tinggi buah-buahan dalam menu makanan?

Terkait soal ini, penelitian membuktikan buah-buahan kaya dengan kandungan tirosin, yakni asam amino yang membantu mensintesis protein.

Zat ini, kata para peneliti dari Universitas Leiden, dapat menjaga tubuh tetap bugar dan ini mempengaruhi kerja otak.

“Makanan dan suplemen yang mengandung tirosin, menyehatkan serta dapat meningkatkan kemampuan berpikir kita. Siswa-siswa yang sedang melaksanakan ujian dapat mendapatkan manfaat dari tirosin,” kata psikolog kognitif Lorenza Colazato.

Saat penelitian, Colzato meminta partisipan melakukan dua hal berbeda, yakni mengonsumsi jus jeruk biasa dan jus jeruk dengan tambahan tirosin.

Dan hasil penelitian menunjukkan, partisipan mampu bekerja lebih baik setelah mengonsumsi jus jeruk dengan tambahan tirosin.

Sebuah studi pada 2007 di Inggris mendapati fakta bahwa mengonsumsi cokelat akan membantu meningkatkan kemampuan kognitif jangka pendek karena dalam cokelat ada asupan flavanol.

Dan berdasarkan studi dari Universitas Nottingham, flavanol diketahui bisa meningkatkan fungsi otak karena ada peningkatan kadar oksigen yang mengalir ke otak.

“Konsumsi akut makanan yang kaya flavanol berhubungan dengan peningkatan aliran bintik abu selama dua hingga tiga jam,” kata salah satu peneliti Dr. Ian MacDonald.

Sekalipun jumlah flavanol dalam studi tak terdapat dalam cokelat komersial, namun tidak masalah mengonsumsi makanan ringan berkokoa sebelum hari penting Anda.

Studi lainnya dari Universitas Toronto menemukan, makanan yang kaya kandungan karbohidrat seperti sereal dapat mengantarkan dengan cepat glukosa ke otak.

Hasilnya adalah stimulasi otak meningkat sehingga membantu konsentrasi dan memori yang keduanya penting untuk kreativitas.

Studi itu juga menemukan, diet karbohidrat misalnya konsumsi kentang dan gandum mampu menaikkan kemampuan kognitif seseorang yang berdaya ingat buruk.

“Tubuh Anda secara cepat mengambil glukosa dari karbohidrat dan menggunakannya untuk otak,” kata direktur Institut Riset Otak UCLA, Dr. Arnold Scheibel.

Dalam sebuah jurnal dari sebuah studi yang dipublikasikan di “lant Foods For Human Nutrition,” menunjukkan, buah kemari mampu meningkatkan memori dan fungsi otak karena mengandung asam lemak omega-3 di dalamnya.

Kadar asam lemak omega-3 yang rendah dalam tubuh seseorang berhubungan dengan munculnya depresi dan penurunan kognitifnya.

Dalam penelitiannya itu, para peneliti menjadikan tikus sebagai objek percobaan. Mereka memberi tikus asupan kenari selama dua p[uluh delapan hari lalu membandingkan hasilnya dengan tikus yang tidak diberi asupan kenari.
Hasil studi menunjukkan, adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan memahami dan memori tikus yang memakan kenari.

Exit mobile version