Site icon nuga.co

Aktivitas Seks di Usia Tua Bikin Otak Cerdas

Jangan pernah berhenti mengumbar aktifitas seksual walau pun usia terus menaik.

Aktivitas seksual pada orang tua, menurut sebuah penelitian terbaru,  mampu membuat otak mereka menjadi lebih pintar.

Kok bisa?

Hasil studi Coventry University bersama Oxford University menyimpulkan, orang berusia lima puluh tahun ke atas yang lebih sering bercinta akan lebih pintar dibandingkan yang jarang berhubungan seksual.

Penelitian yang dipublikasi di The Journals of Geronology Seris B  ini melibatkan puluhan partisipan

Bagi pasangan muda-mudi terlebih yang baru menikah, biasanya akan begitu bersemangat melakukan hubungan seksual.

Namun, seiring berjalannya waktu dan juga kehadiran anak, hasrat untuk berhubungan badan umumnya akan menurun.

Terlebih lagi, jika usia pasangan suami-istri telah menginjak tua

Kondisi fisik yang sudah menua membuat mereka tak lagi memikirkan seks sehingga lebih fokus ke kesehatan.

Namun, jangan salah, sering berhubungan badan pada usia tua justru bagus untuk pasangan suami istri.

Adapun untuk tes kelancaran verbal, partisipan dalam waktu 60 detik disuruh menyebutkan nama hewan sebanyak mungkin. Dalam tes ini mereka diminta mengatakan sebanyak mungkin kata dengan awalan huruf F dengan tujuan mengukur kemampuan kognitif.

Untuk tes visuospasial, para peserta disuruh membuat ulang desain yang kompleks dan menggambar bentuk jam.

Hasilnya peserta yang dalam seminggu melakukan aktivitas seksual mencetak skor tertinggi. Rata-rata nilai paling kuat mereka ada di tes kelancaran verbal termasuk kemampuan kognitif.

Kesimpulan studi ini pun semakin menguatkan penelitian sebelumnya pada 2016, yaitu orang tua yang aktif secara seksual memiliki skor aktif lebih tinggi pada tes kognitif daripada yang tidak aktif.

Lebih dari itu, para akademisi pun sepakat di penelitian kali ini terlihat adanya elemen biologis yang mempengaruhi aktivitas seksual dengan fungsi otak.

Contoh elemen itu antara lain seperti dopamin dan oksitosin.

Dopamin adalah hormon kesenangan yang dilepaskan ketika seseorang berusaha menuju tujuan, sementara oksitosin merupakan hormon cinta yang dilepaskan terkait hubungan percintaan dan melahirkan.

“Orang-orang tidak suka memikirkan hubungan seksual para orang tua, tapi kami perlu menantang konsep pemikiran seperti itu di masyarakat. Caranya dengan memperlihatkan dampak positif aktivitas seksual yang dilakukan mereka.” ujar ketua peneliti dalam studi ini Dr Hayley Wright, dari Coventry University’s Centre for Research in Psychology, Behaviour and Achievement.

Meski dapat menguatkan kemampuan kognitif orang tua, frekuensi aktivitas seksual di kalangan mereka tidak berkaitan sama sekali dengan peningkatan kemampuan ingatan dan bahasa.

Sebuah studi terbaru yang dikuti “daily mail,” dari para peneliti di Coventry University di Inggris menunjukkan, kemampuan otak akan terus tumbuh sehat, bahkan bertambah cerdas, ketika Anda memiliki kehidupan seks yang sehat dan aktif ketika Anda tua.

Untuk melihat apakah ada hubungan antara aktivitas seksual setelah usia lima puluh tahun dengan kecerdasan maupun kesehatan mental, para peneliti menggunakan data dari Inggris Longitudinal Study of Sex baiki dari pria maupun wanita

Peneliti melihat hubungan antara aktivitas seksual dan fungsi kognitif untuk kedua jenis kelamin itu.

Para peserta semuanya berusia tua diminta melaporkan aktivitas seksual mereka di tahun lalu, serta mengambil tes keterampilan.

Hasilnya, kinerja otak pria, kemampuan mengolah angka dan kata-kata tampaknya memiliki hubungan dengan tingkat aktivitas seksual.

Sedang hasil pada wanita agak berbeda, yaitu hanya berhubungan dengan pengolahan kata-kata.

Peneliti mengatakan, kemampuan mengolah angka terkait dengan fungsi eksekutif, sementara kemampuan pengolahan kata terkait dengan memori.

“Ada kemungkinan bahwa, hasil yang kami dapat terkait dengan hormon yang memengaruhi otak dan fungsi kognitif, di mana ada perbedaan pada pria dan wanita pada tingkat bawah sadar,” kata salah satu penulis studi Hayley Wright dari Coventry University kepada Reuters Health.

Hasil studi ini ingin meluruskan kesalahpahaman, bahwa orang dengan usia lebih dari tua tidak lagi rutin melakukan hubungan seks.

Beberapa survei menunjukkan, bahwa orang tua masih berhubungan seks dan menikmatinya juga.

Beberapa penelitian juga menyatakan, bahwa wanita yang lebih tua cenderung lebih puas dengan kehidupan seks mereka.

Namun, para penulis studi mengatakan, studi ini belum membuktikan hubungan sebab akibat.

Tetapi tetap ada banyak alasan untuk mencapai kehidupan seks yang sehat dan aktif.

Pasalnya, fakta menunjukkan bahwa seks dapat membantu menurunkan kadar stres, meningkatkan kekebalan tubuh, dan bahkan membantu Anda tidur lebih baik.

Seks yang sehat juga mengurangi keluhan nyeri kepala.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan tim ahli dari i German menunjukkan, lebih dari separuh penderita migrain yang melakukan hubungan seks saat mengalami gejala nyeri kepalanya mengalami perbaikan kondisi.

Exit mobile version