Site icon nuga.co

Kris Biantoro Dimemori Sahabatnya

Kris Biantoro telah “pergi.” Banyak jejak memori yang tersisa di kalangan kawan-kawannya. Kris tak terbantahkan adalah “entertainer” sejati dengan talenta “multi” hebat. Ia seorang presenter, pelawak, pemain film, penyanyi dan yang paling penting dicatat adalah “tukang cerocos.”

Ia seorang “tukang ejek” nomor wahid dengan canda yang tak pernah berakhir. Rabu malam kita bisa menyaksikan kejahilannya ketika “TV One” menayangulangkan program acara “Satu Jam.”

Ia tidak hanya mecandai istri, anak dan orang disekitarnya, tapi juga “menjahili” menantunya, Henny dengan ocehan. Bahkan ia mendendang lagi “henny” begitu sang menantu menapak ke atas panggung.

Kejahilannya inilah, dalam artian positif, yang meninggalkan kenangan bagi rekan-rekan artisnya. Ya Kris Biantoro bisa berpulang, tapi kenangan hinggap dengan manis dibanyak memori orang.

Kris Biantoro meninggal pada Selasa siang kemarin. Mendiang Kris Biantoro meninggal diduga karena serangan jantung. Invianto, satu dari dua anaknya dari perkawinan dengan Maria Nguyen Kim Dung, wanita asal Vietnam yang dinikahinya di Australia, mengaku bahwa ayahandanya sebelumnya belum pernah terserang jantung. Tapi ia mengakui memang kondisi jantung ayahnya belum stabil.

Ya Kris sudah tiada. Tapi bagi seorang Titiek Puspa, yang sama-sama tumbuh di zaman keemasan TVRI, hubungan mereka begitu dekat. Tak ayal, Titiek pun merasa kehilangan saat Kris Biantoro wafat..

Titiek mengaku hubungannya dengan mendiang Kris sangat dekat layaknya kakak dan adik. Ia menuturkan sudah mengenal mendiang Kris sejak 1960 silam.

“Dia sama saya manja, tapi kadang marah. Marahnya kaya anak kecil. Tahu-tahu nangis, aku mau ini, aku mau ini. Dia ingin punya kakak perempuan,” ujar Titiek saat ditemui di rumah duka.

“Dia ketemu sama saya kaya kakaknya. Di mesti didengarkan, diperhatikan. Dia sama saya, bisa sebagai kakak, saudara, kadang kayak ibu,” sambungnya.

Selain itu, Titiek juga mengenang Kris Biantoro sebagai sosok yang mempunyai nasionalisme yang tinggi. Bahkan, ia pun tak heran jika di akhir hayatnya mendiang Kris meminta agar rumahnya dijadikan Museum.

“Dia semangatnya luar biasa. Nasionalismenya luar biasa. Dia sangat bangga mengenakan baju tentara. Dia pernah main sama saya jadi tentara, oh senangnya,” ungkapnya.

Tentang nasionalisme ini Sys NS bisa bercerita banyak. Sama-sama hebat nasionalisnya, Sys mengaku menilai Kris Biantoro adalah manusia langka. Menurut Sys, mendiang Kris Biantoro selalu berbicara mengenai hal yang tak disukai oleh orang lain.

“Dia itu manusia langka. Orang lain kala lihat dia itu pasti cenderung sebal. Dia cenderung bicara tentang hal yang orang lain nggak suka. Tapi, dia selalu benar, apa yang diungkapkannya. Lantang dia itu,” ujarnya.

Selain lantang, Sys juga menilai sosok yang terkenal lewat program ‘Dansa Yo Dansa’ itu juga sebagai orang yang disiplin. Selain itu, Krisbiantoro juga sosok yang tidak sombong.

“Dia disiplin, orangnya keras sekali. Orang lain kalau lihat dia itu pasti seperti sombong. Tapi seperti itulah dia,” kisahnya.

Bahkan pengusaha Martha Tilaar yang juga bersahabat dengan mendiang Kris, bisa bercerita tentang sosok sahabatnya itu. “Beliau tidak sombong meski pendidikannya tinggi tetap humble. Ini pembelajaran kita dalam keadaan hebat dia tak sombong dan taat hukum, social work dan memotivasi,” ujar Martha.

“Sebagai teman, keluarga, selalu lucu, dia itu humoris, kalau ngomongnya aneh itu lucu, kita bisa ketawa saja,” sambungnya.

Martha juga menuturkan bahwa mendiang Kris Biantoro tak pernah memperlihatkan kesedihannya di depan teman-temannya meski sedang sakit sekalipun. Tak hanya itu, rasa nasionalisme pun tak pernah luntur bahkan hingga ajal memanggilnya.

“Dia orangnya sangat gembira meski sakit beliau tak memperlihatkan kesedihannya. Selalu memperlihatkan nasionalismenya. Buat kita pak Kris itu luar biasa,” jelasnya.

Tak hanya di dunia presenter, sosoknya ternyata punya jasa lain di bidang di dunia hiburan. Salah satunya adalah menjadi senior yang baik bagi para pelaku industri hiburan Tanah Air. Pelawak Indro ‘Warkop’ pun punya cerita tentang hal itu.

“Kalau saya boleh ngomong, dulu Warkop itu salah satu pertama yang meramalkan akan hebat dan booming itu om Kris. Ketika kita waktu itu di radio tahun 75, beliau bilang, kalian akan hebat kedepannya,” ujar Indro saat ditemui di rumah duka di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (13/8/2013).

“Yang support Warkop benar-benar itu beliau,” sambungnya. Indro sendiri mengaku sangat kehilangan sosok mendiang Kris Biantoro. Baginya, sosok mendiang Kris adalah sosok panutan bagi seluruh seniman Indonesia.

“Kita kehilangan putra terbaik bangsa. Tak hanya pejuang kesenian. Beliau salah satu pejuang perjuangan revolusi bangsa ini. Beliau begitu gigih membangun dan membangkitkan moral dan mental seniman muda,” jelasnya.

Exit mobile version