Site icon nuga.co

Pertunjukan Taylor Swift Makin Cemerlang

Sutradara Joseph Kahn barangkali jadi salah satu orang yang paling mengenal penyanyi Taylor Swift dalam kiprahnya di dunia hiburan.

Mengarahkan Swift untuk sedikitnya tujuh judul video musik lagu hit, Kahn tak segan memuji sikap dan perilaku sang diva dengan panggilan Taytay itu.

“Taylor Swift seratus persen berkomitmen mengerjakan apapun yang ia kerjakan,” ungkap Kahn kepada ETOnline.

“(Swift) sangat fenomenal untuk disaksikan. Saya pikir (komitmen) itu alasan ia begitu sukses karena ia bertekad untuk mengerjakan video tersebut dengan serius dan memberi usahanya semaksimal mungkin,” tambah sutradara yang pernah bekerja bersama dengan Jennifer Lopez dan Lady Gaga itu.

Sutradara asal Korea Selatan itu awalnya tak menyangka karena tidak seperti artis lain, Swift tidak bertingkah seperti bintang besar.

“Saya cukup terkejut karena ketika kamu bekerja dengannya, ia tidak seperti megabintang. Contohnya, ia tidak pernah membuatmu menunggu kukunya dipoles. Ia hanya duduk di kursi dengan sabar menunggu untuk giliran pengambilan gambar,” ceritanya.

Terlibat penuh dalam video musik ‘Blank Space’, ‘Bad Blood’, ‘Wildest Dreams’, ‘Out of the Woods’, ‘Look What You Made Me Do’, ‘…Ready for It?’, dan ‘Delicate’, Kahn merasa pemenang empat nominasi American Music Awars 2018 itu cukup kolaboratif.

Lebih lanjut, Kahn menyebut Swift adalah otak di balik makna tersembunyi semua musik videonya. Salah satu yang paling diingatnya adalah tujuh versi Taylor Swift dari perjalanan hidupnya sendiri, sebagai penutup video ‘Look What You Made Me Do’.

“Ketika berbicara soal makna mendalam, semua itu adalah idenya Swift,” jelasnya.

Komitmen sahabat Selena Gomez itu juga nampak dari perjuangannya dalam video ‘Wildest Dreams’. Kahn mengaku seluruh timnya dan Swift harus benar-benar mendaki gunung yang belum pernah dilalui orang lain di Selandia Baru.

Kagum dengan profesionalitas Swift, sutradara film ‘Bodied’ tersebut menyebut wanita kelahiran 1989 itu adalah pribadi yang lebih dewasa dibandingkan dirinya.

“Swift jauh lebih dewasa dari saya. Sebagai pembuat film, saya lebih hiper-emosional untuk mengonstruksi sebuah cerita,” ucapnya.

“Saya tidak biasa berhadapan dengan publik, sehingga dalam zona nyaman saya, membicarakan berbagai hal umumnya tidak memiliki dampak besar. Saya tidak harus berdiri di atas panggung konser dengan seratus ribu penonton dan membuat video setiap saat,” jelas Kahn.

Sebelumnya, Taylor Swift tampil memukai kala  membuka acara American Music Awards

Diiringi teriakan penonton, Swift berdiri di dalam sebuah metalik besar berbentuk huruf U, di antara sejumlah penari latar dan mengenakan busana warna merah dan hitam.

“I never trust a narcissist/ But they love me,” lantun Swift sambil melihat ke arah kamera.

Selama penampilannya, panggung AMAs dikuasai Swift dengan sorotan lampu merah serta nyala api yang intens. Dia pun menutup aksi itu dengan kemunculan sebuah properti ular besar lengkap dengan kembang api.

Pembukaan yang memukau serta ‘berapi-api’ ini menandai penampilan perdana Swift di ajang penghargaan setelah hampir tiga tahun.

Sebelumnya, ia terakhir datang ke ajang Billboard Music Award tanpa membuat pertunjukan.

Swift juga dikabarkan telah memecahkan rekornya sendiri atas tur dengan pendapatan tertinggi oleh musisi wanita berkat Reputation Stadium Tour.

Perolehan Reputation Stadium Tour sementara tersebut telah melewati rekor tur pendapatan tertinggi oleh musisi wanita di Amerika Utara

Konser Reputation Stadium Tour secara resmi dimulai sejak  Mei silam di University Phoenix Stadium, Glendale, Arizona, AS, dan dijadwalkan rampung pada  November ini.

Dari lima puluh tiga pertunjukan yang dijadwalkan Swift dalam tur ini, sebanyak empat puluh konser tersebar di Amerika Utara, enam pertunjukan di Eropa, lima pertunjukan di kawasan Oceania dan dua pertunjukan di Asia.

Sejauh ini, dikutip dari Billboard, pelantun Gorgeous itu telah menyelesaikan  tiga puluh lima pertunjukan yang dihadiri lebih dari  satu juta penonton dan dua puluh tujuh pertunjukan di antaranya terjual ludes.

Setiap konser Reputation Stadium Tour sendiri memperoleh pendapatan rata-rata sekitar tujuh juta dollar berkat dihadiri oleh lima puluh hingga tujuh puluh ribu Swifties.

Swift baru saja menyelesaikan konser tur ini di Hard Rock Stadium, Miami,

Setelah dari kota tempat tinggalnya, Swift masih harus menuntaskan sepuluh konser untuk merampungkan babak Amerika Utara dan bertolak ke Australia pada Oktober untuk seri tur Oceania.

Tercatat, Swift masih punya tujuh pertunjukan di Oceania serta Asia.

Untuk Asia, dia hanya akan tampil di Tokyo untuk dua pertunjukan November ini.

Konser itu sekaligus menjadi penutup Reputation Stadium Tour dan Swift dikabarkan bakal balik ke dapur rekaman.

Exit mobile version