Site icon nuga.co

Paul McCartney Cibirkan Reuni Oasis

“Nabi” musik dunia,  Paul McCartney, yang juga salah seorang personil “The Beatle,”  tak menyembunyikan keberangannya terhadap euphoria reuni Oasis, sebuah band “gila,” yang selama dua pekan terakhir mengguncang dunia.

Dari berita du dunia maya band fenomenal asal Inggris itu akan reuni

Seluruh penggemar band yang digawangi Gallagher bersaudara itu langsung menyambutnya gembira.

Meski, belum jelas kapan reuni tersebut akan diselenggarakan.

Di sisi lain, euforia Oasis justru membuat Paul McCartney kesal.

Ia mengungkapkan kesalahan terbesar yang pernah dilakukan Oasis, yakni ketika Noel Gallagher mengakui Oasis lebih besar dibanding The Beatles.

Mengutip NME, ucapan Noel tersebut dilontarkan didua puluh tahun silam, saat Oasis melakukan wawancara dengan MTV.

“Oasis akan menjadi lebih besar dari The Beatles,” ucapnya tegas.

Menepis kabar tersebut, pada tahun lalu Noel pernah mengaku bahwa saat diwawancara ia sedang mabuk.

Namun itu sudah terlanjur melukai hati McCartney.

“Oasis berjiwa muda, segar, dan memiliki lagu yang bagus. Menurut saya kesalahan terbesar yang mereka lakukan adalah saat mengaku lebih besar dari The Beatles. Banyak musisi yang mengatakan hal serupa, dan itu sama saja seperti bunuh diri.”

Pelantun Hey Jude itu bukan tidak mau The Beatles disaingi.

Menurutnya, semua musisi boleh lebih sukses dari The Beatles, tapi tidak perlu diucapkan.

“Ketika kalian  mengatakan hal itu, apa pun yang kalian lakukan setelahnya akan menjadi cerminan dari ucapan tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya memang santer beredar kabar bahwa vokalis Oasis, Liam Gallagher sempat beradu mulut dengan George Harrison, salah seorang personil The Beatle lainnya.

Harrison “The Beatles” merupakan salah seorang mentor dari grup band tersebut.

Saat itu Harrison berujar, Oasis bisa lebih sukses tanpa Liam.

Harrison menjuluki Liam sebagai “the silly one” alias “si bodoh.”

Tidak hanya itu, Harrison juga “meramalkan” Oasis tidak akan lagi diingat tiga puluh  tahun mendatang.

Mendengar ucapan sang mentor, Liam pun memanas.

“Saya tetap mencintai The Beatles dan George Harrison sebagai penulis lagu di The Beatles. Tapi secara personal, Harrison idiot. Jika saya bertemu dengannya, saya akan beritahu bahwa dia idiot,” ujarnya.

Liam memang agak “ceroboh” dengan mulutnya.

Belakangan ia  juga memaki Noel dan Oasis di media sosialnya.

Oasis pernah membesarkan nama Liam Gallagher.

Ia bahkan masih dikenal meski band itu telah bubar tujuh tahun lalu.

Namun cuitan Liam di akun Twitter pribadinya baru-baru ini menunjukkan betapa ia membenci band itu.

Cuitan itu ditulis Liam seluruhnya dengan huruf kapital. “F**k Oasis,” demikian ia menulis dengan singkat, padat, dan jelas.

Meski menyerang band-nya, cuitan Liam disukai lebih dari empat belas  ribu orang dan dicuitkan ulang sebanyak lebih dari delapan belas ribu kali.

Tidak jelas apa yang membuat Liam kesal dengan Oasis.

Padahal belakangan ini Oasis dirumorkan akan kembali reuni.

Penyebabnya adalah keinginan besar Liam untuk kembali nge-band. Hasrat musiknya kurang tersalurkan lewat band Beady Eye yang ia bentuk usai Oasis bubar.

Keinginan Liam kembali pada Oasis juga disampaikan melalui akun media sosial. Dalam Twitter-nya ia menulis, “Banyak hal menarik yang telah terjadi. Ini waktu yang tepat untuk kembali.”

Liam melanjutkan, “Groove is in the art.

Tak ayal, cuitan Liam itu langsung disukai banyak orang, terutama yang merupakan penggemar setia band yang besar pada era ’90-an dan ingin mereka kembali.

Dengan cuitan kemarahan Liam kali ini, entah apakah Oasis benar-benar akan reuni atau tidak.

Selain menyampaikan kemarahan pada Oasis, Liam juga menunjukkan kekesalan pada saudara kandungnya, Noel Gallagher. Pria itu menanggapi album terbaru Noel.

“Kesenangan adalah bagaimana Anda mengatakan itu, tetapi Anda bukan siapa-siapa yang mengingat itu,” tulis Liam.

Ia  mengomentari pernyataan produser David Holmes yang sebelumnya menjamin album baru Noel akan menyenangkan dan mengejutkan bagi penggemar yang mendengarkannya.

Tak hanya berkomentar, Liam juga mengunggah foto saudaranya ke akun media sosial. Terlihat Noel difoto dari samping, dan Liam menambahkan tulisan “kentang,” tanpa jelas apa maksudnya.

Telah bermusik sejak dua puluh lima tahun silam  dan dinobatkan sebagai legenda Britpop membuat band Oasis dianggap layak untuk membuat film dokumenter.

Band yang dimotori oleh dua kakak beradik yang kerap bertengkar, Liam Gallagher dan Noel Gallagher, ini berencana merilis film dokumenternya dengan tajuk Supersonic.

Nama itu diambil dari judul single perdana Oasis yang berjudul Supersonic pada 1994.

Dijadwalkan, film Supersonic akan dirilis pada Oktober mendatang.

Sama seperti film dokumenter musisi legendaris lainnya, film Supersonic akan berisi wawancara mendalam dengan seluruh personel dan kerabat Oasis.

Yang membuat menarik, film ini akan menceritakan bagaimana hubungan Liam dan Noel dari sepakat membentuk hingga membubarkan band.

Film Supersonic diproduksi oleh tim yang sebelumnya telah memproduksi dengan apik film Amy.

Film dokumenter tentang mendiang Amy Winehouse itu berhasil meraih penghargaan Academy Awards tahun lalu.

James Gay Reed dan Asif Kapadia akan duduk di bangku produser, sementara Mat Whitecross akan menjadi sutradara.

Whitecross dikenal sebagai sutradara beberapa video musik Coldplay dan film Spike Island.

Mengenai film Supersonic, baik Noel dan Liam sudah angkat bicara. Pria yang kini sudah berkepala empat itu mengaku puas dengan hasil film mengenai bandnya itu.

“Kami besar dari energi penonton. Semuanya terasa dalam film ini,” kata Noel, menurut keterangan resmi yang dikutip dari NME.

“Saya menyukai setiap menit dalam film ini,” kata Liam.

Exit mobile version