Site icon nuga.co

Patty Jenkins Kembali ke ‘Wonder Woman’

Sejak seri pertamanya ditayangkan, rencana sekuel Wonder Woman telah ramai diperbincangkan.

Apalagi film pertamanya terbilang sukses dibanding superhero lain dari Warner Bros. dan DC Comics, termasuk Batman V Superman dan Suicide Squad.

Sutradara Patty Jenkins yang menggarap film pertama Wonder Woman sebenarnya sudah menyiapkan rencana sekuel. Namun kala itu belum dipastikan siapa yang akan menggarapnya.

Kini, selang beberapa waktu, Jenkins sudah dipastikan akan kembali menggarap sekuel film yang dibintangi Gal Gadot itu.

Seperti diberitakan Reuters, Jenkins telah dikonfirmasi secara resmi dan dipercaya Warner Bros. kembali menggarap film superhero wanita itu.

Selain itu, turut dilaporkan bahwa dengan kembalinya Jenkins ke kursi sutradara, dia akan menjadi sineas wanita dengan bayaran tertinggi sepanjang sejarah.

Sekuel Wonder Woman, menurut informasi yang diumumkan dalam dalam gelaran Comic Con, dijadwalkan akan rilis pada 13 Desember dua tahun mendatang

Gadot pun masih menjadi bintang utama.
Wonder Woman berhasil meraih pendapatan secara besar dan menjadi salah satu film dengan debut terbaik yang disutradarai wanita.

Padahal Jenkins adalah sutradara kesekian yang diincar Warner Bros. setelah beberapa kali Wonder Woman kehilangan ‘ibunya.’

Awal tahun ini, Jenkins sempat mencuitkan keinginannya untuk terus menggarap film Wonder Woman. “Ini adalah cerita yang luar biasa untuk diceritakan. Sebuah masa yang penting untuk menceritakannya dan dengan orang-orang yang saya cintai,” cuitnya kala itu.

April lalu, Jenkins pun sudah memikirkan ke mana cerita sekuel Wonder Woman ini akan berlanjut, meski saat itu dirinya belum resmi kembali menjadi sutradara.

“Ceritanya akan berlangsung di Amerika Serikat, yang menurut saya itu hal tepat. Dia Wonder Woman. Dia harus datang ke Amerika. Ini sudah waktunya,” katanya kepada EW.

Di film pertama, Wonder Woman yang pertama muncul di Batman V Superman, mengenang asal-usulnya dari sebuah pulau tanpa pria, kemudian terlibat dalam Perang Dunia II.

Wonder Woman menjadi film tersukses bagi Warner Bros. tahun ini. Tak diduga, ada tangan orang Indonesia yang ikut menyukseskan film yang dibintangi Gal Gadot itu.

Adalah Samuel Simanjuntak, pemuda berdarah Batak tapi kelahiran Tangerang, yang namanya ikut dicatat IMDb sebagai kru Wonder Woman.

Pria tiga puluh satu tahun itu menjadi environment technical director dari sebuah perusahaan efek visual yang digandeng Warner Bros, MPC.

Tugasnya mengganti latar syuting dengan lingkungan yang diinginkan. Bisa menambahkannya, bisa juga benar-benar menggantinya karena gambar diambil dengan latar green screen.

“Ada adegan di pantai yang waktu mereka perang sama Jerman, nah itu Di film kan kelihatan ada tebing, pulau-pulau. Pas syuting itu tidak ada. Saya yang mengerjakan bagian itu,” ceritanya saat dihubungi

Ia juga kebagian memberi ‘tempelan’ latar untuk adegan di pulau tanpa pria, kampung halaman Wonder Woman, dan mengganti wajah stuntman di adegan berbahaya dengan wajah Gadot.

Diakui Samuel, keterlibatannya di Wonder Woman berawal dari perusahaan tempatnya bekerja yang ‘menang tender’ penggarapan efek visual film yang disutradarai Patty Jenkins itu.

“Saya mulai join Mei atau Juni tahun lalu, baru selesai Maret kemarin,” tuturnya.

sai itu, ia berlibur ke Indonesia dan menonton filmnya di Tangerang. Biasanya, kata Samuel, ada undangan premier untuk kru film. Tapi ia tak selalu datang. Kali ini, sekalian berlibur ke Indonesia, ia sekalian menonton film yang digarapnya bersama keluarga.

“Tapi waktu di bioskop enggak tunjuk-tunjuk, nanti dimarahi, kan yang lain juga mau nonton. Tapi di luar saya kasih tahu, bagian mana yang digarap,” ia bercerita.

Samuel bisa dibilang beruntung bekerja untuk MPC, perusahaan khusus efek visual yang berbasis di Montreal. MPC banyak menggarap film besar.

Film besar pertama yang digarap Samuel, tak tanggung-tanggung, adalah X-Men: Days of Future Past milik Marvel.

Awalnya, ia mengaku gugup. “Pertama-tama saya berpikir, bisa enggak ya. Apalagi talent dari luar kan banyak. Saya merasa agak takut untuk bersaing,” ia mengungkapkan. Tapi setelah menjalani, Samuel tahu ia bisa melakukannya. “Oh gini doang,” ia berseloroh

Setelah Days of Future Past, ia juga berkesempatan menggarap Cinderella, Pan, lalu Martian, Tarzan, X-Men: Apocalypse, dan satu scene di Suicide Squad. Setelah itu, baru Wonder Woman. Saat ini Samuel sedang mengerjakan film besar, namun tak mau membocorkannya.

“Yang jelas ada Johnny Depp,” ia mengatakan.

‘Pengembaraan’ Samuel di film Hollywood sejatinya berawal dari ketertarikan di bidang efek visual. Sejak kecil ia suka menonton film dengan efek khusus seperti Jurassic Park dan Toy Story. Baru saat kuliah, ia tahu bahwa itu dibikin dengan komputer dan bisa dipelajari.

Meski saat kuliah mengambil jurusan Teknik Informatika di Binus, Samuel juga belajar membuat efek tiga dimensi dan visual lainnya.

Kebetulan ia juga tertarik pada disain grafis. Lulus dari Binus, ia lalu melanjutkan pendidikan soal efek visual ke Kanada.

Exit mobile version