Site icon nuga.co

Sumbu Fatin

Fatin Shidqia Lubis menjadi sumbu acara, yang berada di antara tampilan Afgan dan Ariel “Noah,” Minggu malam, 20 Oktober 2013, di program musik “operet” ulang tahun MNCTV, atau dulunya TPI, yang menampilkan hampir seluruh penyanyi “papan atas.”

Tampil satu panggung bersama Afgan, Ariel, Tantri Kotak, Cherybal dan Mihka Angelo, Fatin Shidqia sepertinya dimanjakan oleh produser dengan menempatkankannya sebagai sentra “kisah” tentang kesetiaan yang dituntaskan lewat lagu,”Aku Memilih Setia.”

Walau pun tampil sebagai “kunci” kisah Fatin, ternyata, tidak bisa menutupi rasa malunya saat “memilih” Afgan sebagai “pelabuhan” hatinya. Fatin menuturkan, Afgan memang selalu mampu membuat para wanita malu saat berada di dekatnya. Namun, Fatin, malam itu berusaha bersikap profesional.

“Dia itu selalu membuat cewek-cewek yang di hadapannya jadi malu. Tapi aku tadi akting, akting aku memang profesional,” ungkap Fatin di MNCTV.

Fatin menjelaskan alasannya malu berhadapan dengan Afgan. Menurut Fatin, dia tidak bisa menatap mata teman duetnya itu lebih dari 10 detik. “Dia itu kalau eye contact, kayak yang langsung jleb gitu. Walaupun dia pakai kacamata, aku yang kayak, sudah dong sudah. Enggak bisa ngomong, enggak bisa lihat dia lebih dari 10 detik,” tandasnya.

Berlainan dengan komentarnya terhadap Afgan, khusus terhadap Ariel, Fatin mengaku tahu alasan para wanita tergila-gila dengan “jagoaan” Noah itu. Fatin memastikannya itu ketika berhadapan dengan vokalis Noah itu.

Ketika berduet dengan Ariel di satu panggung, Fatin merasa salah tingkah. Baginya, Ariel memiliki aura tersendiri yang membuat kaum hawa tergila-gila.

“Ariel parah lagi, dia punya aura sendiri sih. Semua cewek-cewek kayaknya tergila-gila sama dia. Buat aku, pertama kali ketemu juga beda, kayaknya gimana gitu. Tapi dia profesional sih,” ungkap Fatin..

Meski salah tingkah saat duet bersama Ariel, Fatin merasa sangat nyaman membawakan lagu “Yang Terdalam”.

“Enak, nyaman banget soalnya. Kita benar-benar di suasana duduk masing-masing. Terus akustikan, dan aku yang kayak kebawa gitu sama auranya dia,” tutup dia.

Tentang rencana kuliahnya ke luar negeri, Fatin menjelaskan kepada media, semuanya telah berakhir. “Saya ingin terus dekat bersama teman-teman SMA,” katanya tentang anjuran ayahnya yang menawarkan kuliah di luar negeri.

“Ayah nyuruh aku kuliah di luar. Tapi aku maunya di Indonesia saja kuliahnya. Pinginnya sama Genk Kapten Bala (teman SMA) bisa kumpul lagi,” aku Fatin.

Fatin merasa sudah sangat dekat dengan teman-teman di sekolahnya. Bahkan, dirinya selalu bercanda ria jika sudah berkumpul dengan geng Kapten Bala.

“Pokoknya enggak bisa nyanyi sampai dua hari kedepan, kalau terus jalan dan bercanda sama mereka,” imbuhnya.

Exit mobile version