Site icon nuga.co

Indah Nevertari Pantas Juara Rising Star

Indah Nevertari, gadis berhijab dengan wajah melankolis, yang menjadikan gaya Jamaican Voice sebagai bumbu tiap penampilannya di Rising Star Indonesia, menjulang di malam “grand final,” Jumat WIB, 19 Desember 2014, dengan menyisihkan tiga kontestan lainnya, Hanin Dhiya, Ghaitsa Kenang dan Bluesmates.

Di tiga sesion laga untuk mendapatkan yang terbaik pada malam “grand final” kontestasi musik yang disiarkan langsung RCTI itu, Indah terus berada sebagai pemuncak untuk kemudian dinobatkan sebagai juara.

Pada sesion pertama Bluesmates tersisih karena mendapatkan vote terendah. Di sesion kedua, Ghaitsa Kenang yang gagal. Dan di pertarungan puncak Indah berhasil mengangkat layar raksasa dan Hanin Dihya gagal.

Malam “grand final,” dengan spesifikasi penjurian milik publik, yang dikemas dalam satu paket kontestasi lewat penampilan empat peserta sekaligus memang baru kali ini terjadi di program musik berbasis audisi.

Paket ini tidak bertele-tele. Simple dan sangat terbuka.

Sebelumnya, dua program kontestasi yang pernah ditampilkan oleh RCTI, Indonesian Idol dan X-Factor Indonesia, penonton dibuat amat sengsara karena “host” dan produser mengulur-ulur waktu pemenang sertan menyembunyikan angka “vote.”

Kontestasi Rising Star tidak. Untuk kali ini pula, setelah X-Factor memenangkan Fatin Shidqia Lubis, peserta berhijab bisa memenangkan lomba.

Jalan yang ditempuh Nevertari tidak mudah.Setelah melalui proses, dan perjalanan panjang, gadis asal Medan yang pernah gagal di babak penyisihan Indonesian Idol tahun 2014, keluar sebagai juara.

Di babak final, persaingan keempat finalis Indah Nevertari, Hanin Dhiya, Ghaitsa Kenang, dan Bluesmates berlangsung ketat.

Pada babak pertama, satu-satunya band yang tersisa, Bluesmates akhirnya harus tereliminasi pertama kali. Meski lagu “Oplosan” diubah sedemikian rupa, namun hal tersebut tidak mampu meloloskan Novan dan kawan-kawan ke posisi tiga besar.

Pada babak kedua, pertarungan Ghaitsa Kenang, Hanin Dhiya, dan Indah Nevertari juga berlangsung cukup ketat.

Namun, tanpa disangka, gadis manis asal Pontianak, Ghaitsa Kenang harus mundur karena kalah perolehan suara. Ghaitsa Kenang pun didaulat menjadi juara tiga Rising Star Indonesia.

Akhirnya, tiba saatnya pertarungan final antara Hanin Dhiya berhadapan dengan Indah Nevertari. Keduanya pun seolah bertarung dengan ketat.

Kedua finalis ini mendapatkan kesempatan menyanyikan single perdana mereka di panggung Rising Star Indonesia. Hanin Dhiya memulai terlebih dahulu dengan menyanyikan single bertajuk “Yang Terbaik.”
Hanin mengatakan, butuh waktu dua pekan menyanyikan lagu tersebut.

“Sekitar dua minggu,” ujar Hanin di atas panggung Rising Star studio 9 RCTI, Jakarta, Jumat 19 Desember 2014.

Hanin pun berhasil membawa suasana syahdu dengan single bertajuk “Yang Terbaik” bak seorang diva.
Setelah penampilan Hanin Dhiya, kini giliran Indah Nevertari tampil dengan layar tertutup.

Menyanyikan single-nya dengan balutan rap, dan sedikit upbeat, Indah yang mengenakan dress merah berhasil mengangkat layar raksasa, yang artinya, Indah Nevertari keluar sebagai juara pertama.

“Terbukti pada malam ini, bukan main,” puji Bebi Romeo.

“Selamat buat Indah Nevertari,” ungkap Judika.

Indah Nevertari pun keluar sebagai juara Rising Star Indonesia, Indah Nevertari mencetak sejarah sebagai juara pertama dan pertama kalinya ajang Rising Star Indonesia. Indah Nevertari pun berhak mendapatkan kontrak rekaman senilai satu miliar rupiah dan satu unit mobil.

Tahu apa kata Indah setelah sukses keluar sebagai juara?

“Banyak kegiatan dan harapan yang ingin saya dilakukan dengan berbagai hadiahnya. Dan dari semua itu, keluarga tetap akan menjadi prioritas saya,” katanya dengan sendu.

“Ada sih, hadiahnya pengin bantu keluarga,” ungkap Indah singkat saat dijumpai Gerry Haryanto wartawan “nuga” di Jakarta di belakang panggung Rising Star, Sabtu dinihari WIB, 20 Desember 2014.

Selain itu, gadis yang kental dengan karakter Jamaican Voice ini juga memiliki harapan untuk eksis di industri musik Indonesia. Bahkan ia berharap suatu saat bisa menggelar konser tunggal.

“Harapan kedepannya terus eksis di musik dan lagu-lagu Indah disenangi masyarakat, sama pengin punya konser tunggal,” pungkasnya.

Tentang kemenangan Indah nevertari, Ghaitsa Kenang menilai sosok kontestan asal Medan itu memang pantas meraih gelar juara.

“Kak Indah memang pantas meraih juara,” ujar Ghaitsa saat dijumpai, Sabtu dini hari.

Menurut gadis manis asal Pontianak ini, Indah memiliki karakter yang belum ada di Indonesia.

“Karena kak Indah satu-satunya di Indonesia, dan dia unik dengan jilbabnya, genre-nya, Indonesia belum punya yang kayak kak Indah,” nilai Ghaitsa Kenang.

Kini, para peserta dan finalis Rising Star Indonesia siap bersaing di industri musik Indonesia yang sesungguhnya.

Laporan Gerry Haryanto wartwan “nuga” di jakarta

Exit mobile version