Site icon nuga.co

Van Gaal Berang” “Saya Bukan Tuhan”

Setelah diserang media dan pengamat sepakbola atas tiga kekalahan beruntun Manchester United pada laga-laga terakhir di Premier League, Senin, 04 Mei 2015, seperti ditulis “Daily Mail,” Louis van Gaal, sang pelatih, membalas dengan kalimat pendek,”Apa saya Tuhan yang bisa memberi kemenangan terus menerus.”

Pernyataan van Gaal ini amat mengejutkan karena ia mengaitkan sepakbola dengan eksistensi Tuhan. “Saya tidak main-main. Ini sebuah kondisi riil dimana tim kami kalah. Saya tidak bisa menghambat kekalahan itu, kecuali Tuhan,” katanya dengan amat keras.

Serangan media terhadap van Gaal makin kencang setelah Manchester United secara mengejutkan dikalahkan West Bromwich Albion di Old Trafford akhir pekan lalu.

Gol Jonas Olsson sudah cukup untuk memberikan kekalahan satu gol tanpa balas buat United.

Itu adalah kekalahan ketiga secara beruntun yang diderita Setan Merah. Di pekan sebelumnya MU takluk di tangan Chelsea dan Everton.

Manajer MU Louis van Gaal dengan nada berang menegaskan dirinya bukanlah sosok Tuhan yang bisa menghentikan rentetan penderitaan yang dialami timnya.

Van Gaal mengungkapkan ini setelah melihat penampilan anak asuhnya. Pria asal Belanda ini seperti menolak untuk disalahkan.

“Anda pikir saya ini Tuhan, tapi saya bukan. Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Kami harus lebih baik dalam bertahan,” ujar Van Gaal.

Van Gaal menjelaskan saat melawan Everton dan Chelsea, MU kewalahan menghadapi pertahanan kuat. Kondisi serupa terjadi ketika menjamu West Brom.

Kami harus mampu membuat pertahanan lawan menjadi kacau, tetapi itu proses selanjutnya,” imbuhnya.

Menanggapi persaingan setiap tim, Van Gaal mengibaratkannya seperti balapan tikus dan akan berlangsung hingga akhir musim. MU sendiri kini masih duduk di peringkat keempat klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan mengumpulkan 65 poin.

MU sekarang hanya terpaut empat angka dari Liverpool di bawahnya, dengan musim tinggal menyisakan tiga pertandingan lagi.

Menurut catatan Opta, MU tak pernah kalah tiga kali beruntun di ajang Liga Premier sejak empat belas tahun lalu.

Wayne Roone cs juga mencetak rekor buruk. Untuk pertama kali sejak April 1989, MU kalah tiga kali berturut-turut di pertandingan liga tanpa mampu mencetak gol.

Berita lain dari MU menjelaskan bahwa meraka akan punya algojo penalti baru. Kegagalan Wayne Rooney dan Robin van Persie dalam mengeksekusi tendangan penalti pas membuat manajer Louis van Gaal akan memikirkan siapa pengganti mereka.

Van Persie punya kesempatan emas untuk mencetak gol lewat tendangan penalti pada laga melawan West Bromwich Albion di Old Trafford, Sabtu lalu. Handball Saido Berahino membuat wasit menunjuk titik putih.

Tapi, kesempatan itu tak bisa dimaksimalkan oleh Van Persie. Tembakan striker asal Belanda itu bisa dimentahkan oleh penjaga gawang West Brom, Boaz Myhill.

Kegagalan Van Persie dalam mengeksekusi penalti membuat MU gagal menyamakan kedudukan.

Van Persie sendiri maju sebagai eksekutor karena Rooney gagal mengeksekusi penalti saat MU menghadapi Liverpool, Maret silam. Dan karena Van Persie juga gagal, dia tak akan lagi diberi tugas untuk mengeksekusi penalti berikutnya.

“Tidak, tugasnya sudah berakhir,” ujar Van Gaal saat ditanya apakah Van Persie akan terus menjadi algojo penalti timnya.

“Selalu seperti itu. Wayne juga gagal. Jadi, ketika Anda gagal, Anda akan berada di bawah lagi,” kata Van Gaal seperti dikutip Sky Sports.

MU selalu kalah dalam tiga laga terakhirnya di Premier League. Mereka kini menempati posisi keempat dengan koleksi enam puluh lima poin terpaut empat angka dari Liverpool dengan tiga sisa laga lagi.

sky sports, daily mail dan mirror

Exit mobile version