Site icon nuga.co

Usai Dipecat Mou Nikmati Masa “Libur”nya

Jose Mourinho ingin melepaskan diri sejenak dari keriuhan sepakbola usai dipecat Manchester United. Dia mau menikmati masa senggangnya.

Mourinho kini dalam status menganggur usai dipecat MU. Dia dibebastugaskan dari posisi manajer menyusul start mengecewakan di musim ini.

MU terlempar dari persaingan teratas Premier League dan hanya berada di posisi enam setelah 1tujuh belas pekan. ‘Setan Merah’ sudah tertinggal sembilan belas  poin dari Liverpool di puncak klasemen, bahkan berjarak  sebelas poin dari Chelsea di posisi empat –batas zona Liga Champions.

Mourinho untuk kali pertama buka suara selepas pencopotannya. Dia mengaku ingin menikmati masa-masa menganggurnya dulu, sebelum kembali ke sepakbola.

“Sampai saya kembali ke sepakbola, saya rasa saya punya hak untuk menikmati hidup seperti yang saya lakukan sekarang,” ujar Mourinho kepada Sky Sports.

“Itu yang saya ingin lakukan. Manchester United itu masa lalu,” imbuhnya.

Meski kehilangan pekerjaan, Mourinho dipastikan takkan kekurangan uang untuk menikmati masa liburnya dari sepakbola.

Kepergian Jose Mourinho diperkirakan bakal jadi sebuah momentum pengungkapan.

Para pemain Manchester United kini tak punya alasan lagi kalau tampil buruk.

Mourinho ditendang MU karena performa tak memuaskan sepanjang musim ini. MU duduk di peringkat keenam klasemen sementara Liga Inggris

MU sudah tertinggal sembilan belas poin dari Liverpool di puncak klasemen, juga sebelas poin dari Chelsea di posisi empat yang merupakan batas zona Liga Champions.

Salah satu penyebab buruknya laju MU ini diyakini karena hubungan dengan pemain memburuk.

Para pemain kabarnya terpengaruh dengan perlakuan Mourinho terhadap Paul Pogba. Seperti diketahui, keduanya terlibat ketegangan musim ini.

Mourinho mencopot Pogba dari jabatan wakil kapten, setelah sang gelandang sempat menyindir soal gaya main MU. Pemain yang mengantarkan Prancis juara Piala Dunia itu bahkan ditepikan di dua partai terakhir liga.

Penanganan Mourinho terhadap Pogba itu sempat memunculkan kabar, bahwa ada sejumlah pemain yang menginginkan pria Portugal itu didepak.

Kini dengan kepergian manajer  itu, mereka tak punya alasan lagi untuk tak bersungguh-sungguh di lapangan.

“Akan sangat menarik untuk melihat perubahan dalam sikap para pemain di lapangan, karena banyak orang bilang sekarang tergantung mereka saja,” ujar mantan penyerang tim nasional Inggris Alan Smith.

“Mereka mungkin sebelumnya menyalahkan manajer, tapi sekarang tak punya alasan itu lagi. Masuk ke lapangan sana dan tunjukkan yang Anda bisa, tunjukkan apa yang diisyaratkan dari harga Anda.”

“Para pemain harus melihat ke diri sendiri. Saya sudah pernah ada di posisi semacam itu sebelumnya, di mana tak satupun orang senang dan mereka tak bisa menunjukkan kemampuan mereka sesungguhnya,” imbuh pria ini

Manchester United  memang sudah kepayahan bersaing di papan atas selepas era Sir Alex Ferguson.

Kini dengan perginya Jose Mourinho bikin MU mulai dari nol lagi.

Selepas kepergian Ferguson, MU kesulitan bersaing di titik teratas Premier League.

Bersama David Moyes, yang dipecat, ‘Setan Merah’ cuma finis ketujuh.

Dua musim bersama Louis van Gaal juga tak membawa MU ke persaingan gelar liga. Mereka finis keempat dan kelima, kendati bisa menghibur diri dengan titel Piala FA.

Bersama Mourinho, awalnya cukup menjanjikan. MU memang cuma finis keenam di liga, tapi memenangi treble kecil yakni Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa di musim pertamanya,

Mourinho lantas membawa MU jadi runner-up di tahun kedua, meski kali ini tanpa gelar di akhir musim. Hanya saja momentum itu gagal dipertahankan.

Musim ini start MU buruk, tercecer di posisi enam setelah tujuh belas pekan berlalu. David de Gea dkk tertinggal  dari Liverpool di puncak klasemen

Mourinho yang dikenal lihai meramu pertahanan kukuh bahkan tak bisa menghindarkan gawang MU dari gol-gol. MU sudah kemasukan dua puluh sembilan kali di liga musim ini, satu gol lebih banyak dari total kemasukan musim lalu.

Namun yang lebih mengkhawatirkan sebenarnya bukan soal hasil musim ini saja. Pergantian manajer membuat MU mereset lagi proyek yang ada, sehingga butuh waktu lebih lama untuk kembali ke persaingan teratas.

Mantan manajer tim nasional Inggris Sam Allardyce memperkirakan waktu tiga tahun paling masuk akal untuk MU.

“Mereka harus menemukan sosok yang mereka inginkan dan membangun Man United dari titik yang sangat rendah pada saat ini, untuk kembali menantang di persaingan teratas,” ujar Allardyce dikutip talksport.

“Saya rasa, secara realistis, mungkin berjarak tiga tahun. Rasanya Anda meminta terlalu banyak dari manajer manapun kalau ingin lebih cepat dari itu,” imbuhnya.

Exit mobile version