Site icon nuga.co

Mestalla Kuburan Rekor Real Madrid

Mestalla Stadium menjadi “kuburan” keperkasaan Real Madrid setelah tidak terkalahkan sepanjang dua puluh dua kemenangan kompetitif, dan “Kelelawar Mestalla,”-lah yang menjadi “hantu” pembunuh bagi Los Blancos ketika Senin dinihari WIB, 05 Januari 2015, datang dan kalah.

Kekalahan ini membuat, Sergio Ramos sakit hati. Meski begitu mantan bek Sevilla itu tak kecewa dan memuji permainan Valencia yang tampil baik.

“Tidak mengambil apapun dari Valencia, saya terluka kehilangan tiga poin dan mengakhiri rekor kemenangan. Tapi musim masih panjang, sekarang kami harus terus fokus di liga,” kata Ramos kepada Canal+, Senin, 05 Januari 2015.

“Valencia bermain dengan sistem mereka, dan mampu melakukannya dengan baik. Mereka memadati lini tengah dan mengambil semua poin,” lanjutnya.

Ramos juga berusaha mengambil hikmah di balik nirpoin ini, dan percaya Madrid tidak melemah. Namun justru menguatkan tim, karena akan berkembang sebagai satu tim.

“Tidak sama sekali rekor terhenti yang membuat Madrid lemah, saya pikir (rekor) tercipta karena karakter tim ini yang memiliki kerendahan hati dan etos kerja. Lebih lanjut, kekalahan ini membuat kami kuat. Kami yakin terus berkembang sebagai tim,” pungkasnya.

Usai kalah dari Valencia, Real Madrid ditunggu laga berat lain menghadapi Atletico Madrid.
Gelandang Real, Pepe menargetkan kemenangan di Derby Madrid, demi memberi lagi kegembiraan untuk suporter.

“Kami tidak layak atas kekalahan ini. Benar bahwa kami tampil kurang oke di babak kedua, tapi kami mengreasikan kesempatan. Sulit untuk terus menang sampai akhir musim,” ungkap Pepe usai pertandingan.

Meski kalah, Madrid lebih dominan dalam laga di Mestalla tersebut. Total ada 19 tembakan dilepaskan Cristiano Ronaldo dkk, dengan delapan di antaranya mengarah ke sasaran.

Kekalahan dari Valencia jadi awal buruk Madrid di 2015, apalagi dalam dua hari ke depan mereka sudah ditunggu laga berat lain saat berhadapan dengan Atletico Madrid pada babak enam belas besar Copa del Rey. Derby Madrid itu akan dihelat di Vicente Calderon.

“Kami tidak terpengaruh dengan rekor, kami tetap bermain biasa hari ini tapi gagal meraih kemenangan. Kami harus mengubah keadaan, melakukan persiapan yang matang karena itu menghadapi Atletico akan sulit. Tapi itu juga jadi duel yang penting untuk memberi kegembiraan pada fans,” lanjut Pepe di AS.

Valencia sendiri tak mau berpuas diri meski mereka mampu mengalahkan Real Madrid. Pelatih Los Che, Nuno Espirito Santo, yakin performa terbaik timnya belum keluar.

Valencia lebih dulu tertinggal oleh gol penalti Cristiano Ronaldo pada babak pertama. Namun, mereka bisa berbalik unggul setelah mencetak dua gol pada babak kedua lewat Antonio Barragan dan Nicolas Otamendi.

“Kemenangan ini pantas mendapatkan banyak pujian karena kami bangkit setelah tertinggal lebih dulu,” ujar Nuno di Soccerway.

“Namun, saya masih yakin bahwa kesuksesan terbesar kami belum datang. Ini adalah kemenangan besar, tapi kami baru punya 34 poin,” lanjut pelatih asal Portugal ini.

“Ini bukan waktunya untuk merayakan apapun meskipun tentu saja para suporter harus menikmati kemenangan ini,” kata dia.

Valencia kini menempati posisi keempat di klasemen sementara La Liga. Dengan koleksi tiga puluh empat poin, mereka tertinggal lima poin dari Madrid yang menguasai posisi teratas.

Exit mobile version