Site icon nuga.co

Target Atletico Madrid Juarai Liga Europa

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone menegaskan tekad meraih gelar juara Liga Europa musim ini  setelah  menang dua gol tanpa balas di leg pertama perempat final melawan Sporting Lisbon di Stadion Wanda Metropolitano, Jumat dinihari WIB, 06 April.

Di mata Simeone, dirinya akan lebih memilih menjuarai turnamen level Liga Europa ketimbang menjadi runner up di tingkat Liga Champions.

“Menjadi runner up merupakan pencapaian penting di kompetisi seperti Liga Champions, tetapi akan selalu lebih baik menjadi juara juara, itu sudah jelas,” ujar Simeone seperti dikutip dari Soccerway.

Sejak menangani Atletico, Simeone sudah dua kali mencapai babak final Liga Champions. Hanya saja, dalam kesempatan itu pelatih berjuluk El Colo tersebut gagal memenanginya.

Pada musim empat thaun silam Los Rojiblancos kalah dari rival sekota Real Madrid di Stadion Da Luz.

Dua musim berikutnya, Atletico kembali kalah dari lawan yang sama. Hanya saja, pada musim itu Atletico kalah adu penalti  dari Real Madrid di San Siro.

Namun, cerita berbeda terjadi di kompetisi Liga Europa. Simeone yang juga mantan pelatih Racing Club itu pernah membawa Atletico menjuarai Liga Europa musim 2011/2012 setelah mengalahkan Athletic Bilbao 3-0 d babak final.

Di musim ini Atletico menjadi salah satu unggulan untuk menjuarai Liga Europa usai gagal melaju ke fase gugur di Liga Champions karena menempati peringkat ketiga Grup C.

Simeone enggan menganggap remeh Sporting dan mencoba mengabaikan perkataan orang tentang timnya yang bisa dengan mudah memenangi Liga Europa

“Sporting memiliki pelatih Jorge Jesus yang hebat, pemain-pemain yang sangat cakap, tim yang dilatihnya selalu bermain dengan baik,” ucap Simeone.

Pada laga melawan Sporting Atletico Madrid memperpanjang rekor tidak kebobolan di kandang.

Dalam laga itu Atletico mencetak gol melalui Koke saat pertandingan berjalan satu menit. Gelandang bernomor punggung 6 itu membobol gawang Sporting setelah menerima umpan Diego Costa.

Gol kedua tuan rumah diciptakan striker Antoine Griezmann pada menit keempat puluh

Pemain asal Perancis itu memanfaatkan kesalahan bek Sporting yang gagal memotong operan Saul Niguez sebelum membawa Atletico unggul dan akhirnya menang dua gol.

Usai pertandingan tersebut, total gawang Atletico tidak kebobolan dalam sembilan pertandingan terakhir di rumah sendiri di semua kompetisi.

Kali terakhir klub berjuluk Los Rojiblancos itu kebobolan di Wanda Metropolitano oleh lawan saat ditahan imbang Girona di kompetisi La Liga.

Menariknya, pencapaian itu diraih Atletico berkat konsistensi performa penjaga gawang dan lini belakang mereka.

Kiper cadangan asal Argentina Axel Werner juga kerap menunjukkan penampilan bagus saat menjadi pengganti Jan Oblak.

Di lini belakang, pelatih Atletico Diego Simeone pun memilih bongkar pasang bek tengah.

Salah satu dari duet bek tengah andalan, Diego Godin dan Jose Gimenez kerap diganti dengan Stefan Savic atau Lucas Hernandez.

Atletico membutuhkan performa bagus seperti ini di leg kedua perempat final yang digelar di markas Sporting, pekan depan.

Jika tidak kebobolan di Jose Alvalade pada pertengahan April nanti, Atletico akan lolos ke semifinal, dan jalan menuju gelar juara seperti yang diharapkan Simeone makin terbuka.

Menurut pelatih asal Argentina itu, menjuarai Liga Europa lebih penting ketimbang hanya menjadi runner up di Liga Champions.

Exit mobile version