Site icon nuga.co

Solskjaer Buru Rekor Mou di Man United

Ole Gunnar Solskjaer bakal menyejajarkan diri dengan Jose Mourinho dan Sir Matt Busby seandainya bisa membawa Manchester United meraih kemenangan atas Bournemouth pada laga lanjutan Liga Primer Minggu dinihari mendatang

Solskjaer sudah mencatatkan rekor ketika mengantarkan Man United meraih kemenangan kedua secara beruntun.

Keberhasilan The Red Devils menundukkan Cardiff City dan Huddersfield Town membuat Solskjaer menjadi pelatih kelima di Man United yang mampu meraih kemenangan di dua laga awal.

Menurut data yang dirilis Opta, mantan penyerang Man United itu mengikuti jejak TJ Wallworth, Sir Matt Busby, Dave Sexton, dan Jose Mourinho.

Setelah menyamai rekor dengan empat pendahulunya, Solskjaer pun berpeluang membawa Man United meraih kemenangan ketiga ketika menjamu Bournemouth sekaligus menyamai kesuksesan Sir Matt Busby dan Jose Mourinho.

Di bawah arahan Solskjaer, Man United membukukan rataan mencetak empat gol per pertandingan liga domestik. Sementara ketika masih berada ditangani Mourinho, Man United hanya membukukan dua puluh sembilan gol dalam tujuh belas pertandingan atau rata-rata satu koma tujuh gol per pertandingan.

Kendati mampu membawa kemenangan, Solskjaer masih belum bisa membenahi lini pertahanan Man United karena selalu kebobolan ketika bertemu Cardiff dan Huddersfield.

Solskjaer dan Man United belum akan bertemu lawan berat hingga peralihan tahun mendatang. Setelah menghadapi Bournemouth, pemilik dua puluh gelar liga Inggris itu akan bertamu ke markas Newcastle United.

Usai melawan Reading dalam lanjutan Piala FA, Sabtu pekan mendatang, Man United akan menghadapi Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu

Lantas apakah ada perubahan besar dari permainan MU?

Ya,, Nemanja Matic tidak bisa menjelaskan secara rinci perubahan yang dibawa Ole Gunnar Solskjaer dalam melatih Manchester United menggantikan Jose Mourinho.

Sebagai pemain Matic mengakui ada perubahan dalam permainan Man United di bawah arahan Solskjaer, namun gelandang asal Serbia itu sulit menjelaskan hal tersebut secara detail.

“Susah menjawab apa yang telah berubah dari kami [di bawah arahan Solskjaer]. Yang pasti pendekatan kami mengenai pertandingan berbeda karena tim ini punya kualitas dan kami harus memberi yang terbaik jika kami ingin menang,” kata Matic dikutip dari The Guardian.

“Semua ingin menunjukkan dapat bersaing dengan Manchester United, jadi kami harus mengetahui apakah level kami sama atau tinggi dibanding tim lain. Kualitas akan membuat perbedaan,” tambahnya.

Mantan pemain Chelsea itu berharap rekan-rekannya dapat mempertahankan performa yang ditunjukkan ketika menghadapi Cardiff dan Huddersfield dalam jadwal

“Kami harus mempertahankan [kerja keras]. Kami harus melakukannya karena ketika kami tidak berada pada level terbaik maka tim lain akan menjauh. Inilah yang terjadi dalam beberapa musim terakhir,” ucap Matic.

“Ketika kami berjuang, ketika kami tahu apa yang harus kami lakukan pada setiap momen pertanidngan, maka tim lain tidak memiliki banyak kesempatan mengambil poin. Pertandingan selanjutnya adalah tantangan.”

“Kami harus melakukan lebih. Kami harus melakukan segalanya untuk meraih kemenangan karena itu cara melakukan [perbaikan],” tukas Matic.

Sebelumnya Solksjaer sudah menciptakan rekor meski baru menjalani dua pertandingan Liga Primer Inggris bersama Manchester United saat melawan Huddersfield Town di Stadion Old Trafford, Kamis dinihari, 27 Desember WIB.

Man United untuk kali kedua meraih kemenangan di bawah asuhan Solskjaer.

Setelah menang lima gol berbanding satu gol atas Cardiff City, David De Gea dan kawan-kawan sukses mengalahkan Huddersfield tiga gol berbanding satu gol.

Dua gol dari Paul Pogba dan satu gol Nemanja Matic memastikan kemenangan kedua Solskjaer di Man United.

Seperti ditulis laman media  Opta, Solskjaer sudah menciptakan rekor hanya dua pertandingan bersama Man United.

Pelatih asal Norwegia itu menjadi manajer kelima Man United yang mampu meraih kemenangan di dua laga awal liga setelah TJ Wallworth, Matt Busby, Dave Sexton dan Jose Mourinho.

Boxing Day juga menjadi hari yang cukup indah bagi Man United. Pasalnya, The Red Devils tidak pernah kalah di laga kandang Boxing Day . Sejak saat itu Man United meraih lima belas kemenangan dan tiga kali imbang.

Kehadiran Solskjaer juga membuat Pogba bisa bermain lebih impresif.

Gelandang asal Perancis itu untuk kali pertama sejak melawan Manchester City pada April  lalu mampu mencetak dua gol dalam pertandingan Liga Primer Inggris.

Pogba juga mampu terlibat dalam empat gol di dua laga Liga Primer di bawah asuhan Solskjaer dengan dua gol dan dua assist.

Padahal bersama Jose Mourinho, Pogba hanya mampu mencetak satu gol dan tiga assist dalam dua belas pertandigan Liga Primer Inggris.

Sementara itu Jesse Lingard terlibat enam gol dalam lima pertandingan terakhir di Liga Primer bersama Man United dengan empat gol dan dua assist.

Pemain timnas Inggris itu untuk kali pertama sepanjang kariernya menciptakan assist dalam dua laga beruntun.

Kehadiran Solskjaer juga membangkitkan penampilan Matic. Gelandang asal Serbia itu untuk kali pertama dalam dua puluh tiga pertandingan terakhir bersama Man United sukses mencetak gol. Ini adalah gol pertama Matic di Old Trafford bersama Man United.

Dua kemenangan beruntun di bawah asuhan Solskjaer membuat Man United saat ini berada di posisi keenam klasemen sementara Liga Primer dengan koleksi tiga puluh dua poin, tertinggal enam poin dari Arsenal di posisi kelima

Exit mobile version