Site icon nuga.co

Ole Solkjaer Siap Mundur Bila Dibutuhkan

Ole Gunnar Solskjaer diklaim siap mundur dari jabatan manajer dalam waktu dekat demi kemajuan Manchester United.

Solskjaer yang menggantikan Jose Mourinho pada awalnya mampu mengangkat performa skuat The Red Devils, namun belakangan mantan penguasa Premier League itu justru terseok-seok di bawah arahan eks penyerang berjuluk The Baby Face Assasin.

MU kini menempati peringkat keenam di klasemen Liga Inggris . Paul Pogba dan kawan-kawan pun kesulitan dalam mencetak gol, kendati masih cukup baik dalam bertahan.

Catatan menang kalah dan selisih gol MU terbukti lebih baik ketika Solskjaer masih berstatus sebagai manajer sementara ketimbang setelah menjadi manajer permanen.

Di tengah hasil buruk dan tekanan suporter, klub masih berusaha mempertahankan mantan pemain asal Norwegia itu lantaran mempertimbangkan tujuan jangka panjang ketimbang jangka pendek.

Sebelumnya pihak klub juga sempat mendukung keberadaan Solskjaer dengan memberi sokongan dana untuk pembelian pemain pada bursa transfer awal tahun mendatang.

Mantan manajer Juventus, Massimiliano Allegri, dan juru latih Tottenham Hotspur saat ini, Mauricio Pochettino, disebut-sebut menjadi kandidat kuat pengganti Solskjaer di MU.

Bila benar Ole Gunnar Solskjaer  turun  dari kursi  pelatih  Manchester United  maka  beberapa nama digadang-gadang sebagai suksesor idealnya

Saat ini Setan Merah terpuruk di peringkat enam  klasemen sementara Premier League

Sejumlah nama mulai bermunculan sebagai pengganti ideal Solskjaer di kursi pelatih Man United.

Ada  Allegri menjadi kandidat terdepan untuk menggantikan peran Solskjaer di Old Trafford. Selain kaya pengalaman, peracik strategi asal Italia itu sedang menganggur usai mundur dari Juventus akhir musim lalu.

Daily Mail melansir, Ferguson adalah salah satu pengagum Allegri. Terlebih usai mengantar Juventus menjuarai Serie A Liga Italia selama lima musim beruntun.

Allegri dianggap bisa membangun United dengan cara sama seperti yang dilakukan Ferguson, yakni menciptakan lini belakang solid dan menjadi kekuatan terbesar di Inggris.

La Gazzetta juga pernah melaporkan bagaimana Ferguson memuji Allegri sebagai ‘teknisi luar biasa’ selama di Juve. Selain piawai membangun pertahanan solid, mantan pelatih dan Cagliari itu disebut lihai menjaga hubungan baik dengan pemain.

Kemudian disebut juga nama Mauricio Pochettin

Pochettino sudah lama dikaitkan dengan MU bahkan sejak Jose Mourinho dipecat dari Setan Merah. Prestasinya membangun kekuatan besar di Tottenham Hotspur mencuri perhatian dari tim-tim besar.

Tottenham era Pochettino menjelma klub papan atas Liga Inggris. Hanya saja, Harry Kane dan kawan-kawan belum mampu meraih gelar juara Premier League.

Musim lalu, pelatih asal Argentina itu sukses mengantar The Lilywhites melangkah ke final Liga Champions. Sayang, Spurs takluk 0-2 dari Liverpool di partai puncak.

Namun, sentuhan Pochettino mulai meredup dan membuat performa Spurs merosot drastis di awal musim ini. Pochettino dikabarkan ingin hengkang untuk mencari tantangan baru.

Dan ada juga Erik ten Hag

Popularitas Ten Hag meroket setelah musim lalu berhasil membuat kejutan bersama Ajax Amsterdam. The Godenzonen yang dihuni para pemain muda mampu dibawa hingga ke semifinal Liga Champions.

Tangan dingin Ten Hag berhasil membuat para talenta muda seperti Frenkie de Jong, Matthijs de Ligt, dan juga Donny van de Beek tampil percaya diri meski berhadapan dengan tim raksasa sekalipun.

Buktinya, Real Madrid dan Juventus pun jadi korban kegarangan Ajax pimpinan Ten Hag. Pelatih asal Belanda ini tentu punya persyaratan cukup untuk melatih MU. Hanya saja ia tak bisa direkrut di pertengahan musim karena masih moncer bersama Ajax kompetisi domestik maupun Eropa.

Namun begitu berita terakhir mengungkapkan, Ole Gunnar Solskjaer, bisa bernapas lega karena kariernya di Old Trafford dikabarkan masih akan berlanjut meskipun timnya menelan rentetan hasil buruk pada awal musim ini.

Seperti dilansir The Sun,  wakil CEO MU, Ed Woodward, dan pemilik klub, keluarga Glazers, seratus persen mendukung Solskjaer. Nasib Soslkjaer bahkan dipastikan tetap aman

Ed Woodward mengatakan Manchester United punya tiga alasan kuat mempertahankan Solskjaer meskipun diiringi catatan hasil buruk.

Apa tiga alasan yang membuat keluarga Glazers ngotot mempertahankan Solskjaer?

Yang pertama, Solskjaer disebut memiliki kedisiplinan yang belakangan hilang di Old Trafford.

“Ole bisa menanamkan disiplin, yang beberapa tahun ini kurang kami miliki,” kata Ed Woodward.

Alasan kedua, Solskjaer dinilai bisa menghormati sejarah MU. Faktor tersebut dinilai sebagai kelebihan sang pelatih berusia 46 tahun tersebut.

“Dia membangun skuat Manchester United dengan menghormati sejarah, yaitu pemain-pemain harus bekerja keras dan menghargai rekan setimnya. Tak ada yang lebih besar daripada klub,” imbuh dia.

Apa alasan ketiga Manchester United tetap percaya terhadap Ole Gunnar Solskjaer? Menurut Ed Woodward karena Solskjaer percaya terhadap pemain muda.

“Perubahan selama musim panas hasilnya bukan hanya skuat yang sangat muda, tapi juga skuat yang menyediakan base camp untuk tumbuh saat kami memulai perjalanan baru,” kata Woodward.

Ed Woodward menjadi salah satu sasaran kritikan pedas suporter atas keterpurukan MU belakangan ini. Namun, dia tampaknya tak peduli. Prioritasnya adalah tetap mengawal Solsjaer dalam misi membangun tim.

“Misi Ole adalah target kami. Kami harus memenangkan trofi, memainkan sepak bola menyerang dan memberikan kesempatan kepada pemain muda,” ujar Woodward.

Exit mobile version