Site icon nuga.co

“Sensasi” Kartu Merah Neymar Jr di PSG

Neymar kembali mendapat sensasi ketika menerima kartu merah ketika Paris Saint Germain bermain imbang, dua gol berbanding dua kala melawan Olympique Marseille, Senin dinihari WIB, 23 Oktober’

Kartru merah itu langsung disambut kecewa oleh sang pelatih, Unai Emery

Ia “menuduh”  keputusan wasit, Ruddy Buquet, tidak adil.

Dalam laga itu Neymar mendapat dua kali kartu kuning

Ia mendapatkan kartu kuning karena melakukan protes terhadap wasit usai Lavyin Kuzawa beradu dengan pemain Marseille, Morgan Sanson.

Hanya berselang dua menit, Neymar mendapat kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan lebih cepat karena dianggap menjatuhkan Lucas Ocampos.

“Saya cukup kecewa dengan kartu merah tersebut karena ia (Neymar) mengalami pelanggaran keras (oleh pemain Marseille) sebanyak empat kali,” terang Emery dikutip dari AFP.

“Ia menderita empat kali pelanggaran berbahaya dari para pemain lawan yang terus, dan terus terjadi terhadapnya.”

Emery pun menganggap wajar jika mantan penyerang Barcelona tersebut hilang kendali lantaran kerap mendapatkan perlakuan kasar di lapangan.

Mantan pelatih Sevilla itu justru berpendapat wasit seharusnya melakukan perlindungan terhadap pemain yang kerap mendapatkan incaran dari pemain-pemain lawan.

“Saya percaya, wasit seharusnya melakukan pertimbangan yang lebih bagus lagi. Kita harus melindungi pemain hebat di lapangan,” ucap Emery.

“Neymar memang belum babak belur pada laga ini. Tapi jika ia terus mendapat perlakuan seperti ini…lagi-lagi kembali kepada kita untuk melindungi pemain hebat,” ujar Emery.

Pada laga tersebut, Neymar gagal mencetak gol. Edinson Cavani menjadi penyelamat timnya dari kekalahan dengan mencetak gol penyama kedudukan

Dalam laga itu juga Neymar tampaknya menjadi pemain yang mendapat perlakuan istimewa di Perancis.

Kenyataan itu bisa dilihat dari segi pengamanan terhadap penyerang Paris Saint Germain tersebut.

Pada laga PSG bertandang ke markas Olympique Lyon,

Neymar bahkan tetap mendapat penjagaan ketat pengawal atau bodyguard saat akan mengambil sepak pojok.

Sekitar empat hingga lima pengawal terlihat begitu waspada menjaga sang bintang asal Brasil tersebut dari sudut lapangan Stadion Velodrome.

Jarak antara tribune dan pinggir lapangan memang sangat dekat. Di sisi lain, tepat di sudut lapangan sisi pertahanan Marseille diduduki para pendukung tim ruan rumah.

Penjagaan tersebut terlihat memang tak berlebihan lantaran salah satu penonton melempar botol minuman mineral ke arah Neymar. Petugas keamanan pun begitu sigap menghalangi pelemparan tersebut di dengan tamengnya.

Di luar lapangan, Neymar memang aman dari penjagaan yang bagitu kekat. Namun justru tidak di luar lapangan.

Neymar kerap menjadi incaran para pemain Marseille yang berusaha menjatuhkannya agar mantan penyarang Barcelona itu tak bisa bebas bergerak.

Alhasil, Neymar seperti tak bisa mengendalikan emosi.

Tanpa Neymar di lapangan, PSG menyamakan kedudukan ketika laga hampir usai.

Pada menit kedua tambahan waktu, eksekusi tendangan bebas Edinson Cavani dari luar kotak penalti tidak dapat ditahan kiper Steve Mandanda.

 

Exit mobile version