Site icon nuga.co

Sensasi Di Maria Berakhir di Old Trafford

Angel Di Maria, kanan, dijemput oleh tim Manchester United menuju Carrington, base camp Setan Merah, untuk menjalani tes kesehatan sebelum diperkenalkan di Old Trafford

Sensasi transfer Angel Di Maria dari Real Madrid ke Manchester United menyeret hampir semua media di Inggris menggelontorkan berita “breaking news,” karena “kasus “ pembelian itu sendiri dipenuhi dengan “dekadensi” ketidakadilan yang didapatkan gelandang sayap klub Barnebue itu di klub lamanya, Los Blancos,” hingga berita buruk tentang keterpurukan “Iblis merah” di Premier League.

Menulis dengan emosional,“Daily Mail” menyebut ada dua factor yang menyebabkan transfaer Di Maria menjadi “top news.” Pertama kasus yang dihadapinya di Real Madrid, yang dipicu pernyataan elitis Barnebue yang menyudutkan pemain asal Argentina itu. Dan kedua karena faktor Manchester United yang telah kehilangan lima poin dari dua laga awal Premier League-nya.

Bahkan “Skysport” dalam edisi onlinenya, Selasa pagi WIB, 26 Agustus 2014, menyebut “kasus” Di Maria ke Manchester United berbau “amis” oleh ketidakbecusan Real Madrid memperlakukan pemain “bintang”nya.

Di Maria dengan marah meminta manajemen Madrid untuk menjualnya bersamaan dengan kedatangan Toni Kroos dari Bayern Muenchen dan James Rodriguez dari Paris Saint Germain.

Dengan hadirnya dua pemain itu Di Maria tidak lagi “dipakai” oleh Carlo Ancelotti di dua laga pra musim Real Madrid. Laga pertama ketidakhadiran Di Maria, ketika Madrid melawan Valencia dan kedua ketika laga Super Copa menghadapi Atletico Madrid.

Di Maria telah membela Madrid sejak Juli 2010 dan masih memiliki kontrak hingga Juni 2018. Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, mengonformasikan bahwa Di Maria menolak tawaran kontrak baru dan bahkan mengajukan permintaan dijual.

Belakangan, Ancelotti mengungkapkan bahwa Di Maria pasti pindah klub pada bursa transfer musim panas ini. MU pun disebut-sebut media Inggris sebagai klub yang paling berpeluang mendapatkan Di Maria.

Perlakuan Ancelotti ini dilawan oleh Di Maria dengan meminta klub segera menjualnya. Ada dua klub eltis Europa yang sangat berminat. MU dan PSG. Di Maria memilih MU.

Menurut “Sky Sport” transfer Di Maria sudah final. Pemain sayap Real Madrid, , telah tiba di Manchester untuk menjalani tes medis dan menyelesaikan urusan formal soal transfernya ke Manchester United.

Menurut Transfermarkt, Di Maria bernilai potensial lima puluh lima juta euro. Namun, menurut pemberitaan di Inggris, MU akan membeli Di Maria dengan harga tujuh puluh lima euro plus tambahan lima belas juta juta euro, yang bergantung pada performa dan prestasi Di Maria dan MU.

Jika betul begitu, Di Maria akan menjadi pemain termahal di Premier League. Sebelumnya, rekor itu dipegang Fernando Torres, ketika dibeli Chelsea dari Liverpool dengan harga enam puluh lima juta euro pada Januari 2011.

Secara umum, Di Maria akan menjadi pemain termahal keempat dalam sejarah transfer Inggris

Di Maria akan diikat kontrak kerja di Old Trafford selama lima atau enam tahun, seperti mengutip dari ESPN FC, Senin siang WIB.

Nomor punggung tujuh juga sudah disiapkan untuk Di Maria dan sang pemain segera diperkenalkan ke publik pada Senin atau Selasa waktu Manchester.

Melihat proses transfer Di Maria berjalan lancar, manajer United, Louis Van Gaal mengaku senang. Van Gaal memang sudah lama mengagumi kualitas Di Maria.

“Saya suka dia. Dan saya juga menyukai Messi serta Vidal. Tapi tidak mungkin semua pemain terbaik dunia kami datangkan ke Manchester United,” ujar pelatih berpaspor Belanda itu.

Penjualan Di Maria membuat keuangan Madrid dilaporkan lebih seimbang. Awal musim ini Los Blancos memang telah menguras kasnya untuk membeli Toni Kroos, James Rodriguez dan Keylor Navas.

Sedangkan di musim panas tahun lalu, Madrid juga belanja besar untuk satu pemain, yaitu Gareth Bale yang menjadi pemain termahal dunia hingga sekarang

Exit mobile version