Site icon nuga.co

“Saya Tidak Pernah Takut Dipecat”

Manuel Pellegrini menantang arus “rumor” pemecatannya dari Manchester City dengan mengirimkan pesan paling “garang,” bahwa ia tidak pernah takut dengan kata “pecat” sepanjang karir kepaltihannya.

“Saya tidak pernah takut dengan pemecatan. Saya telah banyak melewati periode krusial kepelatihan. Apanya yang harus saya takutkan,” kata Manuel Pellegrini dalam wawancara “ekslusif” Sky Sports, sehari sebelum timnya berlaga di partai “derbi Manchester,” Minggu malam WIB, 12 April 2015.

Ketika ditanya soal masa depannya, Pellegrini mengaku tidak khawatir soal jabatannya di Manchester City.

Pelatih asal Chile itu juga mengatakan bahwa tidak ada yang dia takuti sepanjang kariernya sebagai manajer.

Masa depan Pellegrini diperbincangkan lantaran hasil buruk yang diraih oleh City dalam beberapa bulan terakhir.

Selain tersingkir dari dua ajang, yakni Piala FA dan Liga Champions, performa City di Premier League juga menurun.

Sejak 10 Januari 2015, City sudah kalah tujuh kali dalam empat belas pertandingan di semua ajang. Sepanjang empat belas pertandingan tersebut, mereka hanya menang empat kali.

Catatan tersebut membuat posisi City di klasemen Premiership melorot.

Dari yang tadinya menjadi penantang juara dengan berada di posisi kedua, City kini berada di posisi keempat dan ikut terseret dalam perebutan zona empat besar.

Kendati demikian, Pellegrini tidak takut akan pemecatan.

“Kita tidak bisa membicarakan sesuatu yang bukan menjadi keputusan kita. Tapi, jika Anda menanyakan mengapa saya tidak takut; karena ada hal yang saya pegang dalam karier saya — saya tidak pernah jadi pengecut dan saya tidak takut,” ujar Pellegrini di Sky Sports.

“Saya tidak membicarakan soal masa depan saya karena itu tidak penting. Saya hanya memikirkan laga melawan Manchester United.”

Pellegrini belum pernah kalah ketika membawa City menghadapi United.

Dalam tiga pertemuan terakhir di Premier League, Pellegrini selalu bisa memberikan kemenangan di derby Manchester.

Walau tidak pernah kalah dari United selama dua tahun terakhir, Manchester City punya statistik yang buruk pada laga away mereka di 2015 ini.

Kondisi tersebut tak menyurutkan keyakinan Manuel Pellegrini kalau kemenangan bisa didapat The Citizens di Old Trafford.

Tiga laga away terakhir City di Premier League selalu berakhir dengan kekalahan. Sebelum tunduk satu banding dua gol di kandang Crystal Palace pekan lalu, City juga menyerah kosong satu di kandang Burnley dan takluk satu dibanding dua gol oleh Liverpool.

Faktanya, di sepanjang 2015 ini City memang punya rekor yang sangat buruk. Dari enam laga di luar Etihad Stadium, City cuma meraih satu kemenangan, dua hasil imbang dan tiga kali kalah.

Kondisi tersebut tak menyusutkan keyakinan Pellegrini kalau poin penuh bisa dibawa pulang saat City melakukan lawatan ke kandang MU, Minggu besok malam WIB.

“Yang ada di kepala saya cuma memikirkan kemenangan di pertadingan selanjutnya, dan itu adalah pertandingan derby dengan MU.”

“Imbang tidak akan pernah cukup. Saya paham kami sedang tidak oke di laga away, tapi motivasi untuk petandingan ini adalah menang, selalu begitu,” seru Pellegri dalam sesi konferensi pers.

“Sulit untuk mendapatkan pertandingan yang lebih intens dibanding di Premier League, dan kondisinya akan lebih lagi di laga derby. Itu memberikan Anda dorongan ekstra – saya harap bukan hanya intensitasnya yang tinggi, tapi juga kualitasnya,” lanjut manajer asal Chile itu dikutip dari situs resmi City.

Meski sedang punya statistik buruk di laga tandang, City setidaknya belum terkalahkan di tiga lawatan terakhirnya ke Old Trafford

sky sports dan mirror

Exit mobile version