Site icon nuga.co

“Saya Bukan Sir Ferguson di Old Trafford”

Louis van Gaal dengan nada marah, untuk pertama kalinya, kepada “sky sports,” Selasa, 12 Januari 2016, minta kepada publik Manchester United untuk tidak menyamakannya dengan Sir Alex Ferguson.

Dengan nada kesal, usai dipertanyakan keluhan para publik di Old Trafford terhadap penampilan United, van Gaal menegaskan bahwa dirinya bukanlah Sir Alex Ferguson.

Di tengah hasil buruk yang didapat oleh Manchester United, Van Gaal tetap pada gaya khasnya di pinggir lapangan.

Pelatih asal Belanda itu tetap duduk dengan tenang sambil menuliskan catatan dalam buku yang dibawanya.

Hal ini berbeda ekstrim dibandingkan Ferguson yang meledak-ledak di pinggir lapangan.
Ferguson seringkali berdiri dan terus meneriakkan instruksi kepada para pemainnya.

Lantaran United tak jua menuai hasil positif, gaya Van Gaal itu kemudian menjadi salah satu hal yang disorot oleh pendukung United.

“Setiap orang berbeda dan saya bukan sosok yang percaya pada pola ‘berteriak dari pinggir lapangan.”

“Saya percaya pada komunikasi sepanjang minggu, saat persiapan, dan saya percaya para pemain akan tampil bagus.”

“Saya bukan Sir Alex. Banyak pula manajer yang melakukan hal itu namun saya ragu bahwa hal itu benar-benar memberikan pengaruh,” ujar Van Gaal seperti juga dikutip dari Mirror.

Van Gaal pun kemudian membeberkan alasan mengapa dirinya tak berminat untuk berdiri dan berteriak di lapangan sepanjang pertandingan berlangsung.

“Terkadang manajer bisa memberikan instruksi kepada pemain yang bermain di sisi lapangan, namun itu berarti manajer hanya bisa memberikan instruksi pada satu pemain.”

“ Kemudian pemain itu harus berkomunikasi kepada rekan-rekan lainnya.”

“Sulit untuk melakukan hal itu. Tidak banyak pemain yang bisa mengemban tugas tersebut karena suasana berisik yang ada di dalam stadion,” ujar Van Gaal.

United memang terus tampil kurang meyakinkan.

Meski sukses melaju ke babak keempat Piala FA, namun kemenangan satu gol tanpa balas atas Sheffield United lewat gol Wayne Rooney di masa injury time dirasa kurang memuaskan.

United selanjutnya akan menghadapi tuan rumah Newcastle United di St. James Park pada Selasa malam WIB, 12 Januari 2016.

United saat ini ada di peringkat kelima dengan koleksi tiga puluh tiga poin, tertinggal tiga angka dari batas akhir zona Liga Champions.

Manajer Louis van Gaal mengakui timnya tidak selalu bisa mengandalkan Juan Mata, dan deretan pemain ini mungkin bisa menjadi solusi pemecah masalah yang ada di tim Setan Merah.

“MU musim ini memang tampil membosankan,” simpul “sky sports.”

Di samping masalah cedera dan timpangnya keseimbangan yang ada di dalam tim, permasalahan kreativitas juga menjadi persoalan tersendiri dan hal itu mengakibatkan suplai bola kepada para penyerang menjadi minim yang berimbas pada seretnya keran gol.

Untuk mengatasi itu, Van Gaal kini siap bermanuver di bursa transfer setelah ia merasa sosok Juan Mata yang sejatinya diharapkan tampil kreatif, justru tidak selalu bisa diandalkan di setiap pertandingan meski ia mengaku sulit untuk mendatangkan pemain baru di musim dingin.

“Saya tidak yakin kami akan melakukan bisnis di Januari,” ujarnya kepada wartawan.

“Anda tidak bisa mengatakan itu karena ketika ada kesempatan untuk membuat pilihan terhadap starting sebelas yang lebih baik, kemudian kami akan melakukan kegiatan transfer itu. Saya tidak merasa kami harus melakukannya.”

“Saya juga pernah berkata bahwa kami memutuhkan pemain kreatif, yang memiliki kecepatan. Dan kami tidak punya banyak pilihan.

“ Mata bermain di sektor kanan dan tampil fantastis. Dia selalu memberi kontribusi besar untuk tim kami. Namun dia bukan winger kanan dalam pandangan saya.

“Ini tidak mudah untuk mengejar pemain yang lebih baik ketimbang Mata.”

Dan untuk mengatasi masalah kreativitas, deretan pemain ini mungkin bisa menjadi solusi.

Siapa saja?

Nama Felipe Anderson santer dikaitkan dengan kepindahan ke Old Trafford di bursa transfer Januari.

Kebintangannya bersama Lazio tak luput dari perhatian dan United kabarnya siap menebusnya di kisaran tiga puluh lima poundsterling.

Pemain dua puluh dua tahun itu bisa menjadi pertimbangan untuk menambah kreativitas di sektor kiri, dan hal tersebut kiranya akan membuat Anthony Martial lebih fokus dengan tugasnya mencetak gol.

Bersama Lazio, Anderson sudah mengemas lima gol dari sebelas tendangan ke gawang, dengan ia membukukan satu assist serta menciptakan peluang sebanyak dua belas kali dari sembilan belas penampilannya di Serie A sejauh ini.

Exit mobile version