Site icon nuga.co

“Saya Bosan dengan Permainan United”

Louis van Gaal berada di posisi yang salah untuk memberi komentar atas permainan Manchester United melawan Newcastle yang berakhir imbang empat gol berbanding empat gol, Selasa dinihari WIB, 13 Januari 2016.

“Saya terkadang merasa marah. Sering bosan dengan penampilan tim yang gagal menembus membuat gol lebih banyak dan lebih banyak,” ujarnya kepada “sky sports.”

Kekecewaan van Gaal ini sama dengan yang dirasakan banyak fans. Mereka juga bosan dengan gaya bermain Manchester United.

Permainan membosankan United bahkan membuat seorang suporter tertidur di Old Trafford saat mereka menghadapi Newcastle di Liga Primer.

“Ada beberapa laga yang saya nikmati dan ada sejumlah laga di mana saya merasa sangat bosan atau marah karena kami tidak mampu membelah pertahanan tim lawan,” ujarnya.

“Namun itulah sepakbola. Apakah kalian tahu bahwa kekhawatiran utama saya adalah pertahanan?”

“Saya tidak mengkhawatirkan pertahanan melebihi penyerangan. Untuk saat ini kami kekurangan kreativitas dan kalian bisa melihatnya, namun mereka sudah bermain baik kemarin.”

United, Selasa dinihari WIB, bertandang ke markas Newcastle United dan selanjutnya melawat ke Liverpool pada akhir pekan ini.

Van Gaal selaku manajer Manchester United menyebut klubnya mungkin tidak akan mendatangkan pemain di bursa transfer Januari kali ini.

Sosok asal Belanda itu sebelumnya memilih bungkam perihal kedatangan pemain Lazio Felipe Anderson ketika ditanya mengenai kegiatan transfer timnya.

“Saya tidak yakin kami akan melakukan bisnis di Januari,” ujarnya kepada wartawan.

“Anda tidak bisa mengatakan itu secara pasti karena ketika ada kesempatan untuk membuat pilihan terhadap starting XI yang lebih baik, kemudian kami akan melakukan kegiatan transfer itu. Saya tidak merasa kami harus melakukannya.”

“Saya juga pernah berkata bahwa kami memutuhkan pemain kreatif, yang memiliki kecepatan. Dan kami tidak punya banyak pilihan.

Tentang perkembangan pesat yang ditunjukkan Anthony Martial dalam musim debutnya di Old Trafford van Gaal mengacungkan jempol.

Martial tiba di United pada musim panas lalu setelah diboyong dari AS Monaco senilai £36 juta – angka yang berpotensi naik tergantung performa sang penyerang.

Sempat diragukan karena banderolnya tersebut, penyerang belia asal Prancis itu ternyata mampu beradaptasi cukup baik di Inggris dengan sudah mencatatkan delapan gol dari dua puluh tiga laga di semua ajang.

Menyaksikan progres cepat Martial, Van Gaal pun terkesan. “Saya sangat senang melihat Anthony berkembang.”

“Itulah alasan mengapa dia bisa bermain reguler di sini, sesuatu yang tidak saya bayangkan sebelumnya,” tutur Van Gaal.

Sementara itu Michel Owen kepada “talk sports,” Selasa, 13 Januari 2016, menuding van Gaal sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas melempemnya permainan Man. United.

Strategi manajer asal Belanda itu dirasa membosankan oleh sejumlah pengamat dan fans.

“United semakin buruk bersama Van Gaal dan jelas tidak menjadi lebih baik,” kata Owen, seperti dilansir talkSPORT.

“Anda pergi ke Old Trafford dan tidak terhibur seperti seharusnya. Itu masalah serius ketika anda berada di klub besar seperti Manchester United.”

“Para pemain seperti dipaksa dengan berbagai posisi. Ketika anda memiliki dua bek sayap yang nyaris tidak berani maju, dua gelandang bertahan yang tidak terlalu membantu penyerangan dan dua bek tengah serta kiper, anda bicara tentang tujuh pemain dengan mental bertahan.”

“Kemudian anda menyuruh empat pemain untuk maju dan menaklukkan sebelas pemain, itu hampir mustahil. Secara harafiah, empat pemain melawan sebuah tim dan sulit bagi siapapun untuk mendapat ruang atau peluang.”

“Finis di empat besar akan sulit melihat hasil sejak Van Gaal mengambil alih posisi manajer.”

“Para pemain mungkin membenci setiap menitnya. Hal tersebut tidak menyenangkan bagi siapapun saat ini.”

“Itu sangat sulit untuk disaksikan para fans, pemain dan bahkan Louis van Gaal bosan dengannya,” pungkas Owen.

Exit mobile version