Site icon nuga.co

Rashford sebagai Sumber Gol Utama MU

Marcus Rashford mencetak dua gol untuk membantu Manchester United (MU) menghajar Chelsea empat gol tanpa balas pada laga pembuka Liga Inggris

Namun, mantan gelandang MU Paul Ince ragu akan kemampuan juniornya mengisi lubang yang ditinggalkan Romelu Lukaku.

Sejak Lukaku hijrah ke Inter Milan pada pekan lalu, Rashford diplot menjadi penyerang tengah di skuat Setan Merah.

Ince  ragu Rashford dapat memenuhi target dari sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer. Pelatih asal Norwegia tersebut menantang Rashford mencetak dua puluh gol sepanjang musim ini.

“Kehilangan Lukaku hal yang sulit, karena faktanya bagaimana pun kondisinya dia selalu menyumbangkan gol untuk MU,” kata Paul Ince yang dikutip Metro.

“Bagi MU kehilangan dua puluh gol yang dulu dicetak Lukaku adalah sebuah kehilangan besar. Mereka harus mencari penggantinya. Gol-gol Lukaku akan dirindukan,” ujar Ince.

“Itu akan menjadi tekanan untuk Rashford dan Anthony Martial. Di mata saya, agar MU bermain bagus, Rasford harus mencetak 20-25 gol musim ini dan saya tak yakin dia bisa melakukan itu,” imbuh pemain MU periode 1989-1995 tersebut.

Keputusan Solskjaer menjadikan Rashford menjadi stiker tengah akan sedikit mengubah gaya bermainnya. Pemain berpaspor Inggris itu pada musim lalu berperan sebagai penyerang sayap.

Postur tubuh Rashford dinilai kurang ideal jika harus berduel secara langsung dengan bek tengah yang bertubuh besar dan garis pertahanan rendah. Namun, Rashford akan efektif jika diplot dalam skema serangan balik.

Rashford menunjukkan kecepatan mengesankan saat melawan Chelsea. Sang pemain bisa mencetak dua gol dalam kemenangan

Sementara itu, manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer memberikan target tinggi kepada Marcus Rashford. Striker  tersebut diminta mencetak minimal dua puluh gol pada musim  ini

Rashford membuka musim ini dengan apik bersama MU. Dia mencetak dua gol ketika Setan Merah  atas Chelsea di Old Trafford,

Dua gol tersebut membuat Rashford dinilai layak menjadi juru gedor utama MU. Jebolan akademi MU itu diprediksi mampu menjadi tumpuan di lini depan pasca hengkangnya Romelu Lukaku.

Solskjaer pun berharap banyak kepada Rashford. Target tinggi dipatoknya pada Rashford agar MU juga dapat melangkah ke level lebih baik.

Marcus Rashford mengantarkan Manchester United (MU) unggul atas Chelsea pada laga pekan pertama Premier League 2019-20. (AFP/Oli Scarff)

Rashford sudah menjadi pemain utama MU sejak 2015 lalu. Tetapi, sejauh ini ia masih belum mampu menunjukkan permainan yang betul-betul konsisten.

Setiap musimnya, Rashford tidak mampu mencetak lebih dari 10 gol di pentas Liga Inggris. Tetapi, selalu ada peningkatan level darinya. Musim lalu, Rashford mampu mencetak  sepuluh gol di Liga Inggris.

Dikutip dari The Sun, Solskjaer telah menaruh kepercayaan yang tinggi pada Rashford. Dia telah mengambil keputusan tidak membeli penyerang baru ketika Romelu Lukaku pindah. Rashford yang menjadi bomber utama.

Solskjaer ingin Rashford menjawab kepercayaannya dengan aksi di lapangan.

Seperti Solskjaer, mantan pemain MU Louis Saha, juga ingin melihat Rashford mencetak banyak gol. Secara khusus, Louis Saha juga meminta pemain  itu  mencetak dua puluh gol pada musim ini.

“Rashford sudah tak punya alasan lagi untuk tidak mencetak dua puluh  gol pada musim ini,” tuturnya kepada Bwin.

“Dia jelas menjadi penyerang andalan Solskjaer, dan akan bermain di banyak laga, membuatnya bisa mendapatkan banyak kesempatan mencetak gol,” sambungnya.

Marcus Rashford, mengatakan, hasil buruk yang diraih MU musim lalu melecut semangat para pemain, termasuk dirinya.

Rashford mengklaim, kesulitan yang dialami MU musim lalu pada akhirnya berfungsi untuk menciptakan ikatan yang lebih kuat di antara para pemain Setan Merah.

“Melihat ke belakang, saya pikir itu pasti membawa kami lebih menyatu,” kata Rashford, seperti dilansir Tribal Football.

“Saya hanya merasa sepertinya kami semua mengerti bahwa kami tidak bisa memulai musim ini seperti kami memulai dan mengakhiri musim lalu,” tutur pemain Timnas Inggris ini.

Menurut Rashford, MU menunjukkan permainan sebenarnya ketika pertengahan musim lalu. Sekarang, performa itulah yang membuat dia berusaha untuk memperlihatkannya lagi dalam setiap pertandingan MU.

“Jangan lupa bahwa saat Natal tahun lalu, tidak ada yang mengharapkan kami mendekati empat besar klasemen Liga Inggris,” ungkap pemain  itu.

“Jadi, beralih dari posisi sulit, ke posisi yang kami lebih baik, kemudian hilang begitu saja, itu sulit,” ucap Rashford.

Exit mobile version