Site icon nuga.co

PSG Janji Hadang Kebangkitan Barca

Paris Saint-Germain akan menghentikan “kebangkitan” Barcelona di leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Parcs des Princes, Selasa 2 April, sembari mengirim sinyal tentang bermainnya kembali Zlatan Ibrahimovich setelah UEFA menerima banding “kartu merah”nya.

Ibrahimovich mendapat kartu merah di Mestala Stadion ketika PSG bertandang  ke kandang Valencia di laga leg pertama 16 Besar Champion. Seharusnya, Ibrahimovich, masih menyisakan hukuman satu pertandingan ketika melawan Barcelona. Tapi UEFA memutuskan, wasit yang memberi kartu merah kepada mantan pemain AC Milan itu, tak sepenuhnya akurat dalam menghukumnya.

Kembalinya Ibrahimovich dalam laga Champions, membuat Barcelona sedikit terganggu.  Dani Alves, pemain Barca  berpendapat Zlatan Ibrahimovic merupakan ancaman terbesar bagi timnya  ketika tandang ke  Stadion Parc des Princes. “Ibra merupakan pemain berkemampuan luar biasa. Ia  ancaman besar bagi kami. Dia  seorang atlet yang tangguh. Aku bangga pernah menjadi rekan setimnya,” jelas Alves dengan serius.

Pemain asal Swedia tersebut adalah senjata mematikan yang dimiliki PSG. Dalam musim pertamanya sekarang ini bersama Les Parisiens, ia menorehkan 25 gol dan jadi aktor kesuksesan PSG puncak klasemen Ligue 1.
Laga kontra Barcelona sendiri merupakan partai emosional bagi Ibra. Pria kelahiran Malmo, Swedia, 31 tahun lalu tersebut pernah bergabung dengan Barca pada tiga musim. Namun, lantaran hubungannya tak harmonis dengan Josep Guardiola, Ibra memilih hengkang ke AC Milan.
Meski begitu, Alves tak ingin timnya hanya mewaspadai Ibra. Bagi bek sayap andalan Brasil tersebut, PSG dihuni pemain-pemain bertalenta mengkilap yang bisa mengubah jalannya permainan setiap saat. “Kami harus bekerja keras memastikan dirinya (Ibra) tak bisa mencetak gol. Kami sadar, dia pemain sangat penting yang bisa mencetak gol kapan saja. Namun, kami juga harus mewaspadai pemain lain,” tutur pemain yang pernah memperkuat Sevilla itu.

Sementara itu,  Carlo Ancelotti kepada media di Paris mengatakan,  timnya  tidak akan menjiplak strategi Real Madrid saat membungkam Barcelona. Hal tersebut disampaikan Ancelotti jelang pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions. “Empat hari cukup sebagai persiapan melawan Barcelona. Kami bukan Real Madrid, jadi kami tak memiliki strategi yang sama dengan mereka,” tegas Ancelotti..

Madrid memang dua kali sukses membungkam Barca. El Real berhasil mempermalukan Barca 3-1 di depan pendukungnya sendiri pada leg kedua semifinal Copa del Rey pada 26 Februari lalu. Kekalahan itu sekaligus memupuskan impian Barca melangkah ke final. Empat hari kemudian, Madrid kembali mencundangi Barca. Blaugrana dipaksa meninggalkan Stadion Santiago Bernabeu dengan pahit kekalahan 1-2.
“El Barca,” seperti dikatakan asisten manajernya Jordi Roura, berada dalam kondisi siaga satu saat menghadapi PSG. Kami sangat siap dengan persiapan mendatang. Kami telah menemukan momentum kebangkitan

Barca sendiri takkan diperkuat beberapa pilar pentingnya seperti Jordi Alba dan Pedro Rodriguez  saat bertandang ke Parc des Princes. Kedua pemain tersebut absen karena dibekap cedera.

Exit mobile version