Site icon nuga.co

Bayern Menjungkirbalikkan Prediksi

“Porto, Bayern Muenchen telah menjungkirbalikkan semua prediksi dan analisa. Mereka raksasa yang terluka dan berhak atas kemenangan yang Anda rampas,” tulis “Sky Sports,” media prestise Inggris yang bermarkas di London, Rabu, 22 April 2015, dalam review pertandingan leg kedua Liga Champions antara Bayern melawan Porto di Allianz Arena, Rabu dinihari WIB.

Sky Sports dengan sentimentil menulis bahwa kekalahan Bayern ketika datang ke kandang Porto pekan lalu,dengan tiga gol berbanding satu, menyebabkan klub Bavaria itu terluka dan menimbulkan euphoria pembalasan di Allianz Arena.

Kemenangan Bayern Munich dikandangnya ini dengan agregat enam gol berbanding tiga, mengantarkan klub Jerman itu merebut tiket semifinal Liga Champions

Keberhasilan Bayern membalikkan keadaan, seperti dikatakan Pep Guradiola, sang pelatih, sudah diyakininya sejak awal. Bahkan ketika mereka kalah di leg pertama.

Saat menjalani laga tandang ke markas Porto di leg pertama lalu, Bayern kalah satu berbanding tiga gol.

Oleh pengamat dan analis bola, kans Bayern untuk lolos ke semifinal pun mulai disebut-sebut menipis, apalagi ditambah dengan badai cedera yang sedang menerpa tim Bavaria itu.

Dengan hasil di leg pertama, Bayern butuh kemenangan minimal dua gol tanpa balas untuk lolos ke semifinal.

Bayern bukan hanya menang enam gol berbanding satu di leg kedua tapi juga menampilkan permainan sensasional.

Hanya butuh dua gol, Bayern yang ‘mengamuk’ justru sudah unggul lima gol di babak pertama. Die Roten akhirnya menutup laga dengan kemenangan enam gol berbanding satu untuk lolos dengan agregat tujuh gol berbanding empat.

Performa yang timnya membuat Guardiola amat senang. Pelatih asal Spanyol itu juga tak pernah kehilangan keyakinan pada kemampuan timnya untuk membalikkan keadaan.

“Kami sangat, sangat senang dengan penampilan ini, khususnya setelah beberapa pekan kami kesulitan mencetak gol. Kami bahkan bisa bermain lebih baik!” ujar Guardiola di situs resmi UEFA.

“Di babak kedua, mereka mengubah sitemnya dan kami mengalami masalah. Di paruh pertama, mereka tidak mendapat peluang, di babak kedua mereka punya beberapa. Di Liga Champions, Anda tidak boleh mengendur.”

“Bahkan setelah pertandingan di Porto, saya punya firasat bahwa kami bisa lolos. Anda selalu menutupi perbedaan di kepala Anda. Saya selalu mencoba menganalisis lawan kami,” lanjut Guardiola.

“Bagaimana mereka bermain di Porto bukan sebuah kejutan besar. Mereka punya tim yang sangat bagus, tapi hari ini mereka tidak bisa mencapai levelnya,” katanya.

Dalam laga itu ada kejadian yang menggelikan ketika kamera televisi meng”close-up” celana robek yang dipakai pelatih Bayern Munich, Josep Guardiola di bagian kiri

Beberapa kali tayangan televisi menangkap momen dan menyorot celana Guardiola yang robek. Bahkan kantor berita AFP dan Reuters, mengabadikan apa yang dialami mantan pelatih Barcelona itu di bench.

Meski mengalami celana robek, paling tidak Guardiola puas dengan hasil pertandingan yang membuat langkah anak asuhnya melenggang ke semifinal.

Guardiola memang tak sepenuhnya ‘sempurna’ di lapangan saat laga itu berlangsung.

Foto yang diunggah Daily Mirror juga menyajikan celana dalamnya mengintip.

Mengapa bisa? Karena celana panjang yang kerap ia kenakan robek pada bagian pinggirnya. Kulit eks pelatih Barca ini pun terlihat jelas, lengkap dengan celana dalam berwarna biru dongker.

Namun Guardiola ternyata tidak mengindahkan hal itu. Ia tetap santai dan menikmati aksi heroik anak asuhnya lolos ke babak semifinal Liga Champions.

Selain itu, kejadian celana robek yang menimpanya menjadi perhatian khusus Bleacher Report. Media asal Inggris itu memberikan data-data terkait kemenangan Guardiola sebagai pelatih.

Seusai laga Pep Guardiola, merasa puas dengan kemenangan yang diraih timnya atas Porto. Dia juga berharap fans tak terlalu berharap banyak Bayern akan selalu menang seperti ini.

“Saya beruntung bisa melatih pemain hebat ini, tapi jika orang berpikir kami bisa memenangi setiap pertandingan seperti ini, maka mereka harus mencari pelatih baru,” ujar Guardiola seperti dikutip Sky.

Pelatih asal Spanyol ini mengatakan, Porto sebenarnya tim yang punya kualitas luar biasa. Itu terlihat saat wakil Portugal itu mengalahkan FC Hollywood di laga pertama. “Mereka adalah tim hebat, tapi hari ini mereka tak mencapai level mereka,” kata Guardiola.

Kini, Bayern harus beralih fokus untuk bersiap menghadapi laga berikutnya. Sebab, lawan yang lebih besar tentu akan menanti mereka di babak berikutnya.

“Saya tak terlalu peduli dengan lawan kami berikutnya. Kami akan mencoba yang terbaik entah itu Real, Barcelona, Atletico, Juventus atau AS Monaco, itu tak masalah,” ujarnya

sky sports, daily mail dan sportmole

Exit mobile version