Site icon nuga.co

Pogba Dipastikan Kembali ke Juventus

Paul Pogba dipastikan kembali ke Juventus bersamaan dengan munculnya tawaran dari klub  raksasa  Italia itu untuk menebus mantan pemainnya itu seharga  delapan puluh  juta  euro atau setara satu koma tiga  triliun rupiah

Calciomercato melaporkan, Juventus kemungkinan akan menggunakan hadiah lolos babak enam belas besar Liga Champions sebesar itu  untuk merekrut Pogba pada jendela transfer musim dingin nanti.

Pogba memang dikabarkan berniat hengkang dari Old Trafford setelah hubungannya dengan Jose Mourinho semakin memburuk. Kedua sosok tersebut kerap berselisih.

Buntutnya, gelandang asal Prancis tersebut mulai kehilangan kepercayaan dari manajer Mourinho. Pogba harus puas duduk di bangku cadangan dalam dua laga terakhir MU saat melawan Arsenal dan Fulham.

Situasi ini coba dimanfaatkan Juve. Bak gayung bersambut, sang pemain juga dikabarkan rindu kembali ke Turin terlebih ada sosok Cristiano Ronaldo di dalamnya.

Namun, rencana Juve mendapat hambatan dari Mourinho yang dikabarkan tak berniat melepas Pogba. Mou juga menolak melepas sang gelandang ke Barcelona.

Pogba sempat bergabung di akademi MU pada sembilan tahun lalu atau saat usianya masih  enam belas tahun. Namun, ia gagal menembus tim utama dan dilepas ke Juve pada enam tahun silam.

Setelah bersinar di Juve, ManUtd di bawah kendali Mourinho memulangkan Pogba ke Old Trafford dengan banderol fantastis sebesar delapan puluh sembilan juta euro juta sekaligus menjadikannya pemain termahal dunia.

Kini, cerita seakan berulang. Pogba kembali tersisih di MU dan Juve berencana menampungnya.

Di Old Trafford Pogba dituding tidak disiplin.

Yang mengatakan Pogba tidak displin adalah legenda  Liverpool Jamie Carragher

Hal itu dilontarkan Jamie Carragher yang juga mantan bek The Reds dalam debat dengan mantan pemain Man United Gary Neville dalam sebuah acara di Sky Sports.

Dalam tema diskusi kombinasi starter dari pemain Man United dengan Liverpool, Neville menempatkan Pogba sebagai holding midfielder atau gelandang jangkar bersama Giorginio Wijnaldum serta Naby Keita.

Hanya saja, pilihan Neville itu mendapat pertentangan dari lawan bicaranya, Carragher. Pria empat puluh tahun itu mempertanyakan alasan Neville menempatkan Pogba ke dalam starter.

” Dia pemain paling tidak disiplin sepanjang masa,” ujar Carragher seraya tertawa dikutip dari Independent.

Kendati demikian Neville memberikan alasan menempatkan nama Pogba dalam pilihannya. Bagi Neville, Pogba masih lebih baik ketimbang Nemanja Matic, Jordan Henderson, hingga James Milner.

“Saya tidak memilih dia dengan banyak keyakinan untuk jujur kepada Anda. Matic, Jordan Henderson dan James Milner, mereka masuk dan keluar dari lini tengah dalam hal permainan,” ucap Neville kepada Carragher.

“Saya tidak yakin dengan apa pun hanya melalui yang telah terjadi. Saya hanya berpikir itu adalah kesempatan untuk menempatkan pemain Man United dengan jujur,” Neville menambahkan.

Carragher dan Neville sama-sama menggunakan skema empat tiga tiga alam starter itu. Kedua legenda tersebut juga memasukkan nama David de Gea, Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, Andrew Robertson, Keita, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino.

Akan tetapi Neville memberikan ruang untuk pemain seperti Eric Bailly dan Anthony Martial, sementara Carragher menempatkan Nemanja Matic, Dejan Lovren, serta Sadio Mane.

Sementara itu manajer Manchester United Jose Mourinho diklaim tidak tahan lagi dengan tingkah gelandang asal Prancis Paul Pogba.

Mourinho disebut kecewa dengan Pogba yang tidak juga menunjukkan kualitas terbaiknya bersama Setan Merah di sepanjang musim ini.

Tidak hanya itu, Mourinho juga kesal dengan kelakuan Pogba yang dianggapnya terlalu manja.

Sebelum itu Mourinho sempat menyebut Pogba sebagai ‘virus’ di dalam tim usai Man United ditahan imbang Southampton di Liga Primer Inggris.

Alasannya penampilan buruk Pogba memengaruhi pemain lain sehingga The Red Devils gagal memenangi laga.

Mendapat perlakuan seperti itu dari bosnya membuat Pogba menggeleng-gelengkan kepada. Mantan pemain Juventus itu juga mengatakan kepada rekan setimnya bahwa dia sudah tidak bisa lebih lama lagi berada dalam situasi seperti ini.

Dikutip dari Independent, Mourinho kini mengalami kebingungan bagaimana menghadapi Pogba dan mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari pemain timnas Prancis itu.

Mourinho dikabarkan sudah mengirim pesan kepada para pejabat klub dan menyebut ia telah mencoba segala hal namun tak membuahkan hasil.

Hubungan Mourinho dengan para pemainnya dikabarkan sedang menjalani masa sulit. Hal tersebut diperburuk dengan pendapat pemain senior yang mengatakan dirinya tidak pernah mengalami situasi seperti ini sepanjang kariernya.

Exit mobile version