Site icon nuga.co

Pep: Kami Sudah Mengalahkan Tim Hebat

Manajer Manchester City Pep Guardiola tak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai Manchester City mengalahkan Liverpool di laga lanjutan Liga Primer, Etihad Stadion Jumat dinihari WIB.

Dengan suara gemeter Guardiola mengatakan,” Kami telah mengalahkan sebuah tim terbaik.”

Guardiola berhasil mewujudkan target meraih kemenangan atas sang pemimpin klasemen demi menjaga kans mempertahankan gelar juara liga domestik.

Sosok asal Spanyol itu sebelumnya menyebut Liverpool sebagai tim kelas dunia dan tetap menyanjung sang lawan sembari mengapresiasi Vincent Kompany dan kawan-kawan.

“Pertandingan sangat menarik bagi kedua kubu, kami mengalahkan tim yang luar biasa. Kami menampilkan performa yang sangat baik sejak menit pertama. Kami senang dengan kemenangan ini karena memangkas jarak,” kata Guardiola dikutip dari Skysports.

“Liverpool sulit dibobol tapi kami mampu mencetak dua gol. Kami bermain dengan berani dan agresif ketika menekan. Mereka sangat cepat, sangat berbahaya,” tambahnya.

Manajer yang telah memiliki gelar juara liga Spanyol, Jerman, dan Inggris itu mengakui kemenangan atas Liverpool dapat menambah kepercayaan diri tim mengarungi laga-laga selanjutnya dalam persaingan meraih gelar Liga Inggris.

Guardiola memberi sanjungan kepada seluruh pemain dan dua pemain mendapat perhatian khusus dalam pertandingan kali ini.

“Semua [pemain] bermain luar biasa. Kami tidak memiliki bek kiri. Sebuah pujian besar bagi Aymeric Laporte yang mampu menghadapi striker-striker Liverpool ini.”

“Kami membutuhkan Sergio Aguero dalam pertandingan seperti ini, kualitasnya membuat perbedaan. Dia memiliki pengalaman dalam kariernya untuk memenangi pertandingan seperti ini dan penyelesaian akhirnya sungguh luar biasa,” jelas Guardiola.

Berlainan dengan Guardiola, manajer Liverpool Juergen Klopp menilai kapten Manchester City Vincent Kompany pantas diganjar kartu merah setelah melakukan tekel kepada Mohamed Salah dalam laga antara The Reds dan The Citizens

Di  menit ketiga puluh satu Vincent Kompany harus melakukan tekel kepada Mohamed Salah di area permainan Man City lantaran umpan John Stones yang kurang akurat.

Bereaksi atas pelanggaran tersebut, wasit Anthony Taylor meniup peluit dan memberi kartu kuning kepada Kompany.

Usai pertandingan, Klopp merasa tidak puas dengan keputusan Taylor kepada bek tengah Man City asal Belgia tersebut.

“Saya sangat suka Vincent Kompany. Saya sangat menyukainya tapi bagaimana bisa kejadian itu tidak mengakibatkan kartu merah? ”

“Dia adalah orang terakhir, kakinya masuk dan jika Mo [Mohamed Salah] lebih dekat lagi maka dia akan absen hingga akhir musim,” ujar Klopp dikutip dari Skysports.

“Seorang pemain terjatuh dan dia mengambil risiko itu. Jika Mo tetap berdiri, dan tidak melompat maka kita semua tahu apa yang akan terjadi. Dia adalah orang baik, tapi dia melakukan keputusan yang salah,” sambung sosok yang sudah menangani Liverpool

Klopp lantas mengingat ketika wasit mengeluarkan kartu merah kepada Sadio Mane yang menghantam Ederson dengan sepatunya ketika Liverpool kalah nol berbanding lima gol dari Man City pada musim lalu.

“Ya itu memang kartu merah, tapi apakah dia sengaja melakukannya? Dia bahkan tidak melihatnya kan? Kompany melihatnya , menabraknya, dan Anda bisa mengutarakan opini,” kata Klopp membandingkan.

Kendati demikian Klopp enggan menyalahkan wasit dan menyadari situasi sulit yang dihadapi sang pengadil dalam laga yang memiliki intensitas tinggi.

Exit mobile version