Site icon nuga.co

“Pellegrini, Kapan Anda Menang Dari Barca”

Dengan nada pongah, melecehkan dan mempertanyakan dimana letak kehebatannya sebagai pelatih, surat kabar terkenal Spanyol terbitan Madrid, “Marca,” menulis di “headlinenya,” untuk Manuel Pellegirini,” Kapan Anda Mengalahkan Barca.”

Tulisan yang menjadi kepala berita di surat kabar hebat itu sengaja mengusik eksistensi Pellegrini sebagai pelatih di La Liga, ketika mengasuh Malaga FC, klub Andalusia di tebing batu Gibraltar, yang tak pernah menang ketika berhadapan dengan Barcelona.

Pellegrini, pelatih asal Cile itu, memang beberapa musim menjadi manajer di Malaga. Ia pernah membuat sensasi dengan mengantarkan Malaga hingga perempat final Liga Champions tiga musim lalu.

Pertanyaan itu kembali diangkat “Marca” sebagai jawaban atas “perang media” antara Manchester City dengan Barcelona ketika kedua tim mengulang kembali pertemuan mereka tahun lalu di enam belas besar Liga Champions.

Tahun lalu Barca memenangkan kedua laga, leg pertama dan leg kedua, dengan agregat empat gol berbanding satu, dan City, yang dilatih Pellegrini di tahun pertamanya kalah telak.

Manuel Pellegrini memang punya rekor buruk jika menghadapi Barcelona. Pellegrini tidak pernah mampu mengalahkan klub asal Katalonia itu sejak 2008.

Seperti dikutip dari situs resmi UEFA, Pellegrini sudah bertemu Barcelona sebanyak dua puluh empat kali di semua kompetisi selama melatih Villarreal, Real Madrid, dan Malaga.

Dari dua puluh empat pertemuan itu, pelatih asal Chile itu meraih empat kemenangan, imbang empat kali, dan enam belas kali kalah. Kemenangan terakhir atas Barcelona diraih Pellegrini ketika masih melatih Villarreal tujuh tahun lalu di Camp Nou.

Kekalahan terakhir dari Barcelona dialami Pellegrini musim lalu, saat Manchester City tersingkir di babak enam belas besar Liga Champions. Ketika itu ManCity kalah dua gol di leg pertama, dan tumbang dua gol berbanding satu pada leg kedua di Camp Nou.

Pellegrini menyadari Barcelona yang sulit untuk dikalahkan. Pelatih tua itu menganggap kekuatan Barcelona tidak hanya dalam permainan Lionel Messi.

“Jika hanya berpikir menjaga Messi, Anda akan memiliki masalah lebih banyak. Ya, dia pemain bagus, tapi jika Anda hanya menjaga Messi dengan tiga atau empat pemain, maka masih ada Neymar, Luis Suarez, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez,” ujar Pellegrini.

Pellegrini lebih percaya diri menghadapi Barcelona dibanding musim lalu. Pasalnya, Pellegrini menganggap skuat Mancity lebih fit untuk Liga Champions musim ini.

“Kami menghadapi Barcelona dengan tidak melalui pertandingan yang banyak seperti musim lalu. Musim lalu, kami kelelahan sebelum menghadapi Barcelona. Musim ini kami lebih siap, dan itu sangat penting,” ucap Pellegrini.

Menurut rencana laga leg pertama antara Manchester City melawan Barcelona di Stadion Etihad, rabu dinihari WIB, 25 Februari 2015, akan dipimpin wasit asal Jerman, Felix Brych.

Brych diklaim sebagai wasit asal Jerman terbaik saat ini, mengalahkan Wolfgang Stark. Tahun lalu, FIFA lebih memilih Brych daripada Stark untuk mewakili Jerman di pentas Piala Dunia 2014.

Seperti dikutip dari DW.de, di luar lapangan hijau Brych juga berprofesi sebagai pengacara. Brych merupakan pengacara untuk Asosiasi Sepak Bola Bavaria.

Musim ini, Brych sudah memimpin satu pertandingan kualifikasi dan dua laga fase babak grup Liga Champions..

Wasit yang mendapatkan lisensi FIFA sejak delapan tahun lalub itu belum pernah memimpin pertandingan ManCity di Liga Champions. Sedangkan Barcelona sudah dua kali merasakan kepemimpinan Brych musim lalu.

Tentang laga di Etihad, Frank Lampard, memperingatkan timnya untuk mematikan pergerakan Messi saat menghadapi Barcelona.

“Anda tidak bisa memberi Messi ruang di area berbahaya. Anda harus menutup pergerakannya, mengetatkan pertahanan dan memberinya hanya sedikit ruang. Jika tidak, dia bisa merusak tim Anda,” ujar Lampard seperti dilansir situs resmi ManCity.

Lampard juga menganggap dua pemain Barcelona lainnya, Luis Suarez dan Neymar, sebagai ancaman lini pertahanan ManCity.

Lampard mengaku siap tampil dan menularkan pengalamannya ke skuat ManCity jika Pellegrini memberinya kesempatan bermain.

“Saya tidak berharap bisa bermain di Liga Champions lagi musim ini. Jadi, bisa tampil melawan Barcelona akan menjadi pencapaian luar biasa bagi saya,” ucap Lampard.

Barcelona sendiri akan menghadapi Manchester City dengan kekuatan terbaik yang mereka miliki saat ini.
Hanya Thomas Vermaelen dan Douglas dua pemain tim utama Barcelona yang tidak dibawa pelatih Barcelona, Luis Enrique, untuk pertandingan di Stadion Etihad karena cedera.

Kiper Jordi Masip, bek Martin Montoya, dan gelandang Sergi Roberto, kembali masuk skuat setelah menghilang dari daftar pemain ketika Barcelona dikalahkan Malaga

Enrique dan bek Gerard Pique dijadwalkan mewakili Barcelona dalam konferensi pers jelang pertandingan di Stadion Etihad hari ini, Senin waktu setempat.

Kepercayaan diri skuat Barcelona jelang menghadapi ManCity sedikit terganggu setelah kalah dari Malaga. Kiper Claudio Bravo mengatakan, Barcelona harus mengalahkan ManCity untuk membangkitkan kembali kepercayaan diri tim.

“Kekalahan dari Malaga membuat kami sedig. Sekarang, kami harus menang lawan ManCity. Kami harus kerja keras di inggris. Kami tidak bisa terus merasa sedih,” ujar Bravo seperti dilansir Football Espana.

Kompany, yang mencetak satu gol ManCity musim lalu, mengakui timnya kembali menjadi underdog. Namun, bek asal Belgia itu mengatakan, timnya tidak takut menghadapi Barcelona.

Kompany justru menganggap klub Liga Primer Inggris, Stoke City, sebagai lawan yang lebih berat untuk dihadapi.

“Saya pikir kemampuan Barcelona tidak akan menyakiti Anda sepanjang pertandingan. Anda bisa mendapatkan lawan yang lebih tangguh ketika menghadapi Stoke,” ujar Kompany seperti dilansir Daily Mirror.

“Ini masalah fakta mereka bisa memastikan kemenangan hanya dalam hitungan detik. Mereka punya pemain yang bisa menyelesaikan pertandingan dengan sentuhan magis,” sambungnya.

“Takut? Kami tidak takut dengan mereka. Kami tidak melangkah sejauh ini untuk takut terhadap lawan. Kami justru ingin menghadapi mereka,” ucap Kompany.

Exit mobile version