Site icon nuga.co

Paris Saint-Germain Kembali Juara Ligue1

Tanpa eksistensi Neymar da Silva di akhir musim Ligue 1, Paris Saint-Germain, atau dikenal dengan PSG berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Les Herbiers dengan skor dua gol tanpa balas di Stade de France, Paris, Rabu dinihari WIB, 09 Mei.

Tim arahan Unai Emery itu menang mudah atas tim kasta ketiga Liga Perancis berkat gol Giovani Lo Celso dan penalti Edinson Cavani

Memang tak ada yang terlalu mencolok di lapangan pada laga bertajuk ‘David vs Goliath’ tersebut.

Les Parisiens begitu mendominasi permainan meladeni tim gurem sesuai prediksi banyak orang. Namun ada fakta unik ketika menengok ke tribune Stade de France yang berkapasitas 81 ribu penonton itu.

Seperti dilaporkan dari Sport Bible, skuat Les Herbiers yang saat ini berada di jurang degradasi Liga Nasional itu didukung lima belas ribuan pendukungnya yang artinya didukung satu kota.

Diketahui bahwa populasi Herbiers sebagai salah satu kota kecil di Perancis itu hanya sekitar lima belas ribuan.

Pendukung mulai laki-laki, perempuan, orang dewasa hingga anak-anak tampak hadir di Stade de France untuk mendukung tim kebanggaan mereka di final Piala Perancis.

Di markasnya sendiri di Stadion Massabielle, stadion itu hanya menampung sekira lima ribu penonton.

Sedangkan rata-rata penonton yang datang menyaksikan tim kesayangan mereka setiap pertandingan kandang di Liga Nasional hanya berkisar seribu lima ratus orang.

Berbeda dengan PSG yang ditonton lebih dari 10 kali lipat penonton di Stade de Prince, markas Les Parisiens.

Dari segi keuangan, dua klub itu bagaikan bumi dan langit. Dilansir Sport Bible, Herbiers hanya memiliki anggaran sekitar tiga puluh tiga miliar rupiah dalam semusim.

Dengan uang tersebut, Les Herbiers mungkin hanya sanggup membayar gaji bintang PSG asal Brasil, Neymar, untuk dua pekan saja.

Herbiers sukses mencetak sejarah klub itu untuk kali pertama tembus ke final Piala Perancis setelah mengalahkan rival selevel di Liga Nasional, Chambly, dengan skor dua gol tanpa balas.

Di perempat final, klub arahan Stephane Masala itu mengalahkan penghuni kasta kedua kompetisi Perancis, Ligue 2, RC Lens melalui drama adu penalti dengan skor empat gol berbanding dua gol .

Sukses Herbiers menembus final Piala Perancis menambah koleksi rekor klub-klub dari kasta ketiga Perancis yang tembus ke fase puncak itu.

Sebelumnya ada klun Nimes, Amiens, dan Quevilly  yang pernah merasakan final.

PSG sebagai lawan di final juga sempat memberikan selamat salam hormat kepada Herbiers sebelum bertanding, karena mereka sukses ke final Piala Perancis.

Sementara itu, bintang PSG,  Neymar, berkomitmen akan memperkuat klub raksasa Ligue 1 Perancis tersebut dan tidak akan ke Real Madrid.

Kepastian itu disampaikan juru takin Les Parisiens, Unai Emery, terkait masa depan pemain asal Brasil itu di klubnya.

Sempat tersiar kabar, Neymar kemungkinan tergoda penawaran Real Madrid untuk bergabung di klub itu musim depan.

“Saya pastikan Neymar bakal kembali ada di Paris musim depan, hubungan Neymar dan PSG akan terus berlanjut,” ujar Emery seperti dikutip dari Cadena COPE.

Emery pun mengungkapkan alasan Neymar tetap akan membela PSG di tengah sejumlah tawaran dari klub-klub besar seperti Real Madrid dan Manchester United.

“Neymar bahagia berada di sini. Wajar jika tim-tim lain [termasuk Real Madrid] tertarik kepadanya. Saya sudah bicara dengan Neymar dua atau tiga pekan lalu,” ucap Emery.

“Para pemain sudah bicara di antara mereka dan sudah berkomunikasi secara langsung dengan pihak klub. Ada momen khusus bicara khusus dengannya,” ujar Emery.

Neymar saat ini masih menjalani pemulihan cedera di negaranya, Brasil. Kemungkinan mantan pemain Barcelona itu tidak akan tampil pada sisa pertandingan musim ini. Namun, Emery tetap yakin Neymar bisa kembali memperkuat PSG.

“Ia dalam proses pemulihan dan kemungkinan bisa bermain pada pertandingan akhir musim ini [membela PSG],” terang Emery.

Emery sendiri dikabarkan bakal di depak musim depan dan digantikan mantan pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel.

Media-media Jerman bahkan mengklaim Tuchel sudah menjalin kesepakatan dengan pihak Les Parisien.

Kegagalan pelatih asal Spanyol itu membawa PSG ke babak perempat final di Liga Champions musim ini, disinyalir membuat pemilik klub tidak puas dan akan mendepaknya.

“Saya tidak melihat saya berada di luar atau di dalam proyek PSG. Kami belum membahas persiapan musim depan. Anda harus melihat sesuatu secara lebih luas, Liga Champions adalah puncak tertinggi sepak bola.”

“PSG memiliki hasrat untuk meraih hal itu, tapi kami harus menciptakan sejarah dan pertama harus kuat di Perancis,” tutur Emery.

Exit mobile version