Site icon nuga.co

Neymar Kudeta Silva untuk Ban Kapten

Pelatih tim Brasil Dunga memuluskan langkah Neymar untuk mengudeta Thiago Silva guna merampas ban kapten dari bek tim nasional. Thiago Silva, yang saat kudeta ban kapten itu tengah menjalani hari-hari yang sulit. Pemain Paris Saint-Germain tak senang dengan pindahnya ban kapten Selecao ke lengan Neymar, tanpa adanya pembicaraan terlebih dulu.

Silva sejatinya merupakan kapten Timnas Brasil sejak 2011 hingga laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2014 melawan Belanda. Setelah itu, pemain berusia tiga puluh tahun tersebut cedera sehingga tak dipanggil oleh pelatih anyar Selecao, Carlos Dunga.

Mantan pemain Fluminense dan AC Milan itu sebenarnya tak masalah saat mengetahui Dunga menunjuk Neymar sebagai kapten tim. Namun, yang disayangkannya adalah cara Dunga dan sikap Neymar terkait pergantian kepemimpinan di tim.

“Neymar tak pernah datang dan berbicara kepada saya. Saya tak pernah berbicara dengan siapapun dan(peralihan ban kapten terjadi tanpa pembicaraan. Itu yang membuat saya kecewa,” ujar Silva, sebagaimana dilansir SBS, Senin 17 November 2014.

“Ini seperti kehilangan tempatmu. Mereka seakan merampas sesuatu dari saya,” lanjut pemain bernama lengkap Thiago Emiliano da Silva, yang telah meraih satu Scudetto bersama AC Milan dan dua titel Ligue1 bersama PSG.

Pada pertandingan uji coba antara Turki dan Brasil, 13 November 2014, Silva kembali dipanggil ke skuad Selecao. Namun, ia hanya menghiasi bangku cadangan, lantaran posisinya ditempati bek Atletico Madrid, Miranda.

Silva kecewa. Sebelumnya ban kapten selalu melilit di lengannya tiba-tiba malah sudah diberikan pelatih Dunga kepada Neymar.

Ketika Menezes dipecat pada 2012 dan digantikan oleh Luiz Felipe Scolari, Thiago Silva masih dipercaya menjadi kapten. Pemain asal klub Paris Saint-Germain itu juga memimpin tim Samba pada Piala Dunia 2014 di negerinya sendiri.

Setelah Dunga menggantikan Scolari, ban kapten pada awalnya diserahkan kepada Neymar karena Thiago Silva cedera. Tetapi pada awal September lalu Dunga memastikan bahwa Neymar akan terus menyandang ban kapten.
“Tampaknya aku kehilangan tempatku, mereka seperti sudah mengambil sesuatu dariku,” keluhnya.

Neymar membuat dua gol dalam kemenangan Brasil atas Turki dalam laga persahabatan dinihari tadi. Neymar puas dengan penampilan dirinya dan Tim Samba tapi berharap bisa tampil lebih gemilang di masa datang.

Brasil meneruskan hasil positif bersama pelatih baru, Dunga. Mereka mencatakan lima kemenangan beruntun tanpa pernah kebobolan sejauh ini.

Turki menjadi korban paling anyar. Tim Samba menggebuk Turki di Istambul pada Kamis dinihari WIB.

Neymar kini mengoleksi empat puluh dua gol dalam lima puluh sembilan penampilan bersama timnas. Neymar pun menganggap Brasil sedang dalam laju yang memuaskan tapi dia tak ingin rekan-rekannya terlena dengan hasil tersebut.

“Aku rasa iya! Ini negara dan stadion lain yang berkesan buatku,” kata Neymar seperti dikutip Sambafoot.

“Aku tak mengharapkannya, aku tak pernah merasa lebih gembira daripada kali ini tapi aku selalu mengharapkan lebih dari ini dan tak ingin berhenti di sini. Semuanya mengalir sekarang.

“Kami mempunyai pemain-pemain yang hebat, tak cuma bersama Selecao tapi juga Brasil secara umumnya. Para pemain berganti, ada yang pergi dan datang, tapi kami tak pernah kehilangan ritme. Kami tampil menawan malam ini,” beber pemain milik Barcelona itu.

Exit mobile version